Chapter 3

3.6K 181 7
                                    

~ Kevin POV ~

akhirnya aku sampai ditempat kosku, badanku serasa mengeluarkan bau yang tidak sedap karena sedari tadi mila tidak berhenti menghisap rokoknya dan menghembuskan asapnya kearahku. aku pun bergegas untuk mandi agar bau tidak sedap yang kini menempel dibadanku hilang. selesai mandi, aku pun membaringkan tubuhku di tempat tidurku. hari ini terasa sangat lelah sekaligus menyenangkan bagiku, karena aku sudah mendapatkan teman baru walaupun mila dan poland tidak menyukai kehadiranku tapi setidaknya ricky sangat menghargai kehadiran diriku diantara mereka. 

seketika aku teringat dengan mantan kekasihku Nayla, ya nayla adalah mantan kekasihku sejak aku duduk dibangku SMA. aku dan nayla sama-sama tinggal di jakarta dan kami memilih untuk menjalin hubungan sejak kami duduk di kelas 1 SMA. awalnya aku dan nayla mempunyai hubungan yang sangat romantis, sangat hangat karena aku sangat mencintai nayla. tapi di akhir tahun kelulusan, tiba-tiba saja nayla menjauhi diriku dan ingin mengakhiri hubungannya denganku. aku pun awalnya tidak tahu mengapa nayla memutuskan hubungan kami karena setahuku selama 2 tahun kami berpacaran hubungan kami sangat baik-baik saja. tapi pada akhir tahun kelulusan nayla hilang begitu saja, aku pun tidak tinggal diam. aku mencari keberadaan nayla melalui teman-teman terdekatnya dan tentunya keluarga nayla. dan pada akhirnya aku pun mengetahui bahwa nayla menderita penyakit TBC dan nayla divonis hidupnya sudah tidak akan bertahan lama lagi. 1 minggu berlalu, nayla masih tidak ingin bertemu denganku dan pada akhirnya aku mendapat kabar bahwa nayla meninggal dunia. aku pun sangat shock dan tidak percaya karena nayla benar-benar meninggalkanku selama-lamanya. setelah kejadian itu terjadi aku berubah menjadi anak yang pendiam, aku lebih senang menyendiri , dan aku menjauhi hal-hal yang membawa pengaruh negatif terhadapku. maka dari itu ketika mama dan papaku memindahkanku untuk berkuliah di Bandung, aku sengaja merubah penampilanku seperti ini agar tidak ada orang yang mau mendekatiku. tapi 1 tahun berjalan, aku pun merasa seperti dikucilkan dan aku pun merasa aku butuh seorang teman dan sahabat untuk berbagi cerita denganku. dan pada akhirnya datanglah ricky yang dengan senang hati mengajakku untuk berteman bahkan bersahabat dengannya. 

ketika aku melihat gadis yang tidak sengaja kutabrak tadi siang, aku seperti mengenal wajah gadis tersebut dan ketika aku bersamanya tadi, aku semakin yakin bahwa mila sangat mirip sekali dengan mantan kekasihku nayla. tapi tentu saja sikap dan perilaku mila jauh berbeda dengan mantanku nayla. 

"nay, andai kamu denger. aku sangat merindukanmu nay, sekarang aku sudah punya temen baru walaupun 2 diantaranya tidak menyukai kehadiranku. tapi aku sangat senang ketika melihat wajah gadis yang bernama mila, ia sangat mirip denganmu nay. apakah mungkin aku bisa memiliki mila, seperti aku memilikimu dahulu" ucapku dalam hati 

~ Mila POV ~

"fix ! hari ini gue bete maksimal ya, bisa-bisanya lo ngajak si cupu kevin itu gabung sama kita, pokonya kalo lu tetep mau ngajak dia gabung sama kita, gue ga bakal mau deket sama lu lagi" ucapku ketus kepada ricky

"udah lah mil, lu harus bisa terima kevin lagipula dia anak yang baik walaupun dia agak sedikit cupu tapi seengganya dia bisa nerima kok keadaan kita seperti apa dan gue liat kayanya dia seneng bertemen sama kita." ucap ricky memperjelas kepadaku

"oke kalo lu tetep maksa, gue bakalan ospek dia ! malem besok, dia harus ikut kita clubbing dan gue gamau tahu dia harus abisin 5 batang rokok sekaligus 3 sloki tequilla. gimana deal?" ucapku menantang kepada ricky

"oke kalo itu mau lu, gue bakalan ajak dia besok clubbing bareng kita" ucap ricky mantap

"oke let's see ! udah sekarang lu pulang gih, gue mau istirahat cape" ucapku kepada ricky sambil menutup pintu apartementku 

"okee !! let's see mila !" teriak ricky dari luar kamarku

hari ini aku benar-benar lelah, seharian aku mengerjakan tugas belum lagi ditambah moodku yang sangat buruk karena kehadiran kevin. jujur sih sebenernya kevin sosok lelaki yang agak sedikit menarik, tapi dengan penampilan udiknya sungguh membuatku sangat ilfeel. aku sengaja menyuru ricky mengajak kevin clubbing, aku yakin ricky tidak bisa memenuhi permintaanku kali ini. karena aku tahu betul si udik kevin tidak mungkin bisa pergi ke tempat clubbing, jangankan untuk clubbing menghisap asap rokok saja ia tidak bisa apalagi harus menghisap 5 batang rokok dan meminum 3 sloki tquilla. kini aku langsung merebahkan tubuhku ditempat tidur dan mencoba memejamkan mata karena besok aku dan poland kuliah pagi dan tentu saja aku tidak ingin terlambat untuk mengikuti kelas tersebut. 

MilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang