Mila

Chapter 12

~ Mila POV ~

"enak banget sih tuh si mischa maen cium pipi gue segala ! jiji gue lama-lama sama dia, awas aja ga bakalan gue kasih ampun tuh anak" umpatku dalam hati. kini aku sedang mencari taksi karena aku tidak membawa mobil ke cafe ini. akhirnya ada taxi yang lewat dan aku langsung menaiki taxi tersebut. 

"mau kemana neng?" tanya supir taksi tersebut

"ke kost pelangi ya pak" ucapku kepada supir tersebut

"baik neng" ucap supir taksi tersebut

ya aku ingin mengunjungi kevin, karena hatiku tidak tenang jika masalahku dengan kevin belum selesai. kevin nampaknya masih marah denganku karena aksi mischa didepan kelasnya, aku pun berharap ricky dan juga poland tidak mengupload foto selfie kami barusan, karena aku takut kevin cemburu jika melihat aku dan mischa pergi bersama di tambah foto mischa yang tadi mencium pipiku. habislah aku jika kevin melihatnya, karena jujur aku tidak ingin membuat kevin sakit hati. tapi entah mengapa aku bingung dengan sikap poland dan juga ricky yang tiba-tiba baik kepadaku dan tiba-tiba saja mereka mengajakku untuk pergi bersama. "sepertinya ada yang ga beres nih" ucapku dalam hati.

akhirnya aku sudah sampai di tempat kost kevin, dengan cepat aku membayar taksi yang sudah aku tumpangi lalu kini bergegas masuk kedalam kost tersebut. "fiuh untung ga ada marcell mischa" ucapku lalu langsung naik ke lantai 2 dan menuju kamar kevin. aku pun mengetuk pintu kamar kevin perlahan, tapi tidak ada respon sama sekali. "dih nih si kevin kemana sih?gue telepon ga diangkat" ucapku dalam hati. aku pun masih tetap mengetuk pintu kamar kevin, tapi tetap kevin tidak kunjung membukakan pintunya untukku. aku pun langsung membuka pintu kamar kevin dan untungnya pintu kamar kevin tidak terkunci. "kebiasaan kan kevin, pasti pintu ga dikunci kalo ada orang lain yang masuk gimana coba" ucapku lagi dalam hati. 

kini aku sudah masuk kedalam kamar kevin dan aku menemukan kevin sedang tertidur pulas. aku pun menaruh tasku di meja, lalu berjalan untuk menghampiri kevin. *krek* "duh apaan nih?" ucapku dalam hati sambil melihat kebawah karena ada benda yang aku injak ketika aku berjalan. "loh kok hp kevin retak gini sih?" ucapku dalam hati sambil memungut iphone kevin lalu menaruhnya di nakas. aku pun langsung menghampiri kevin dan duduk di sebelahnya, aku mengusapi rambutnya dengan perlahan. aku mencium keningnya, matanya , hidungnya dan juga bibirnya. setelah itu aku terus menerus memperhatikan wajah tampannya saat ia tertidur. betapa tampannya kevin, dengan penampilannya saja yang seperti ini sudah membuat kevin tampan apalagi jika kevin berpenampilan normal aku takut banyak wanita yang mendekati kevin. tak lama kevin pun terbangun dari tidurnya, dan ia nampak terkejut karena sudah ada aku disebelahnya dan memasang senyum untuknya

"hai sayang udah bangun" ucapku sambil mencium kening kevin tapi kevin membuat muka dan membalikan badannya tanpa merespon ciuman dariku 

"hei, masih ngambek ya sayangku yang satu ini" ucapku sambil menarik tubuh kevin agar membalikannya padaku, tapi kevin hanya terdiam dan tetap membalikan badannya

"sayang jangan marah dong, aku kan udah jelasin sama kamu. oh iya iphone kamu kenapa kok bisa retak gitu?" tanyaku sambil meraih iphone kevin tapi kevin masih tetap diam

apa sih yang bikin nih hp sampe retak gini, ga mungkin kan kevin ngebanting hp nya lagian setauku kevin bukan orang yang seperti itu dan bukan tipe cowo yang suka banting-banting barang. aku pun kini mengecek iphone kevin, dan ingin mengetahui apa yang kevin simpan di hpnya, lalu sesekali aku pun ingin kepo dan ingin melihat siapa saja yang chating dengan kevin. aku pun mulai membuka camera roll dan disana hanya tersimpan foto-foto kami berdua lalu ada juga foto selfieku, aku pun tersenyum kecil karena kevin menyimpan foto-fotoku. lalu aku pun membuka aplikasi line, dan disana hanya ada 2 chat room yang pertama dariku dan yang ke 2 dari poland. "hah poland ? ngapain nih ngechat kevin? terus tadi siang lagi ngechatnya" ucapku dalam hati. dengan cepat aku pun membuka isi chat dari poland, betapa kagetnya aku ketika melihat isi pesan singkat poland lalu poland pun mengirimkan foto selfie kami yang dimana mischa mencium pipiku. "bener kan pasti poland sama ricky punya niat buruk" ucapku dalam hati