Chapter 31

2.1K 120 8
                                    

"aku tahu kamu dari awal suka kan sama aku ?? jadi kamu pasti mau kan bercinta sama aku malam ini, cantik" ucap fandy kepada poland 

kini fandy dan poland berada di dalam apartement poland, awalnya fandy dan poland tidak sengaja bertemu di sebuah mall. saat itu poland sedang berbelanja keperluannya sehari-hari, tiba-tiba saja fandy datang dan membantu poland membawakan belanjaannya. 

flashback on

"heyy, poland kan ? anak dkv  di kampus kan ?" tanya fandy yang tiba-tiba saja berdiri di samping poland

"ee iyaa, lu fandy kan ya?" ucap poland balik 

"iyaa, ehmm sini biar gue aja yang bawa belanjaannya" 

"ga usah, gue bisa bawa sendiri kok. lagian ga enak kalo pacar lu liat" ucap poland sambil menarik-narik kantong belanjaannya yang sudah ada di tangan fandy

"pacar ? gue ga punya pacar kali, udah deh jangan nolak. sekarang gimana kalo kita makan? gue tau lu pasti belom makan kan?" tanya fandy lagi sambil mengembangkan senyumannya

"ehm gitu ya ? gue... gue udah makan kok barusan. sekarang gue mau pulang, lagian udah malem juga. gue harus kelarin tugas" ucap poland sambil menggaruk-garuk tengkuknya yang tidak gatal

"eish, kok malu-malu gitu sih? yaudah kalo gitu sekarang gue anter lu pulang, jangan nolak ya. inget belanjaan lu di gue loh" ucap fandy sambil mengangkat kantong-kantong belanjaan poland

"oke deh gue pasrah kali ini" ucap poland sambil menggedikan bahu dan akhirnya fandy pun berhasil mengantar poland pulang

flashback off

"please jangan apa-apain gue, kalo lu maju selangkah lagi gue bakal ngejerit !!" ucap poland sambil berusaha mengambil iphone miliknya untuk menelepon ricky 

"aduh manis kok galak amat sih ? lu kan suka sama gue, masa sih gamau gue icip ? ayo lah please" ucap fandy sambil maju selangkah 

akhirnya poland pun nekat menelepon ricky untuk menyuru ricky bergegas datang ke apartement miliknya karena fandy sudah sangat membahayakan dirinya. 

tuutttt..........tuttt........

"halo ky !! ricky please tolong gue ky , cepetan ke apartement" ucap poland sambil menjerit 

"............"

"halo ky, halo ricky !" teriak poland lagi dan sialnya telepon pun terputus

"kenapa ? pangerannya ga bisa dateng ke sini ya?? ayo sekarang buka bajunya, please lah gue tau lu suka sama gue dan kita ngelakuin ini atas dasar suka sama suka. gue juga suka kok sama lu" ucap fandy sambil melepas kaosnya

"ga !! sekali lagi lu ngedeket gue ga segan-segan bakal lapor satpam" ucap poland sambil kini berdiri di pojokan kamarnya

"come on baby, let it flow" ucap fandy sambil kini berdiri tepat di hadapan poland

"tolongggggg !!!" teriak poland 

tanpa segan-segan kini fandy pun menyantap bibir manis poland, ia pun melumatnya dengan kasar. sementara kedua tangannya membuka kaos poland dengan paksa, kini terpampang dada poland yang begitu mulus yang hanya di balut oleh bra saja. 

"wow, nice boobs babe" ucap fandy sambil meremas dada poland

kini poland pun hanya pasrah karena ia fikir tidak ada gunanya lagi ia berteriak minta tolong, toh tidak akan ada yang mendengarnya. lagipula ricky saja malah mematikan teleponnya, akhirnya poland pun pasrah memberikan dirinya untuk fandy.

"nah sayang gini dong dari tadi kan enak, jangan meronta terus" ucap fandy sambil kini melepas bra poland dan juga celana jeans milik poland. poland pun hanya menangis karena ia berpikir mungkin ini sudah akhir dari segalanya, semua orang yang ia sayangi kini pergi meninggalkannya. mungkin ini adalah jalan terakhir dan poland pikir kini fandy sudah benar-benar menyukainya jadi poland pun akhirnya menerima perlakuan fandy terhadap dirinya ini. 

"babe, tahan ya ini bakalan sakit. aku bakal mainin dalam tempo pelan oke" ucap fandy yang kini sudah bertelanjang bulat dan berposisi diatas poland. fandy pun kini memasukan miliknya ke dalam milik poland dengan perlahan.

MilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang