Chapter 40

1.8K 100 4
                                    

"mila, itu paket kamu udah mama simpen di kamar kamu. kamu bisa pulang sekarang kan ? soalnya mama harus bicara sama kamu " ucap mama jane melalui telepon genggamnya

"iya ma makasih ya, hmm mila memang ada rencana pulang sih bentar doang mau ngambil paket itu. yaudah deh 15 menit lagi mila otw ya mam" ucap mila sambil mengakhiri pembicaraannya dengan mama jane

sementara itu mila yang sudah mengantarkan kevin kembali ke ruang rawatnya, kini cepat-cepat membereskan barang-barangnya karena mila akan bergegas pulang ke rumah. kebetulan kevin sudah terlelap diatas brangkar rumah sakit karena obat yang ia minum memberikan efek tidur pada kevin. mila pun mencium kening kevin dan mengambil iphonenya untuk mengirimkan pesan singkat pada ricky agar ricky dapat menemani kevin selama mila pulang. setelah selesai mengirimkan pesan singkat, mila pun menunggu kedatangan ricky yang kebetulan sedang berada di kantin rumah sakit. beberapa menit kemudian pun ricky masuk ke dalam ruang rawat kevin

"ky gue titip kevin bentar ya, gue harus pulang ke rumah ada urusan soalnya." ucap mila sambil mengambil tasnya

"santai aja mil, gue bakal jagain kevin. lu ati-ati ya di jalan" ucap ricky dan mila pun mengangguk lalu meninggalkan ruang rawat kevin.

kurang dari 1 jam mila sudah sampai di rumahnya, ia pun langsung bergegas masuk ke dalam rumah untuk menemui mama jane karena mila pun penasaran hal penting apa yang akan mama jane sampaikan padanya. mila pun menginjakan kakinya di ruang tamu , tapi tidak terlihat batang hidung mama jane sama sekali. rumah mila terlihat sepi seperti tidak ada orang, mila pun memanggil nama mama jane tapi tidak ada jawaban sama sekali. akhirnya mila pun memutuskan untuk masuk ke dalam kamar mama jane dan terlihat mama jane sedang tertidur pulas.

"ya ampun mama, katanya suru cepet pulang mau ada yang diomongin. ehh sekarang malah tidur lagi" ucap mila sambil memanyunkan bibirnya dan menghampiri mama jane. mila pun mengguncang-guncangkan tubuh mama jane agar mama jane terbangun dari tidur pulasnya.

"ma bangun dong, katanya mau ngomong penting sama mila" ucap mila sambil terus mengguncang-guncangkan tubuh mama jane

"kamu udah pulang ?" ucap mama jane yang terbangun dari tidurnya dan langsung mengambil posisi duduk

"iya ma, udah cepetan mama mau ngomong apa sama mila? mila harus balik lagi ke rumah sakit soalnya" ucap mila to the point

"hm begini mil, tadi poland telepon mama katanya..." ucap mama jane terpotong karena mila kaget ketika mendengar poland menelepon mama jane

"hah ? poland nelepon mama ? ngapain dia nelepon mama ?" tanya mila sambil membelalakan kedua matanya

"kebiasaan deh, mama belum kelar ngomong mila" ucap mama jane sambil memandang anaknya itu

"ya oke oke sorry mam" ucap mila sambil tersenyum

"hm oke mama lanjut, jadi tadi sebelum kamu pulang poland telepon mama. katanya dia sekarang ada di jakarta dan dia mau ketemu sama kamu. tapi dari nada poland yang mama dengar, sepertinya poland sedang tertimpa masalah besar. tapi mama tidak tahu itu apa, dan satu pertanyaan mama kamu sama poland sudah berhubungan baik lagi ?"

"poland di jakarta ?? mama serius ? terus sekarang dia dimana ? memang ada masalah yang terjadi sama poland ma, tapi mila belum bisa cerita sama mama sekarang. hm soal itu mila sama poland udah ga pernah contact lagi sampe sekarang ma, mila aja tau masalah poland dari ricky."

"iya mama serius poland di jakarta, tadi pas mama tanya dia lagi ada dimana katanya dia masih di jalan. mama udah suru poland untuk dateng kesini tapi dia menolak dan mama juga gatau sekarang dia ada dimana. coba kamu telepon poland sekarang, kamu tanya keberadaan dia dimana."

-------------------------------------------------------
poland kini berada di ibu kota , ia tidak tahu harus berbuat apa karena poland sekarang menganggap dirinya hina dan tidak berguna lagi karena keperawanannya telah terenggut begitu saja oleh lelaki yang ia cintai tapi naasnya lelaki itu tidak pernah mencintai poland dan lelaki itu hanya memanfaatkan tubuh poland untuk nafsu birahinya. setelah turun dari mobil travel yang ia tumpangi, poland pun berjalan kaki entah kemana. ia benar-benar tidak bisa berpikir kali ini, disatu sisi ia ingin sekali meminta bantuan pada mila sahabatnya tapi poland malu karena dulu ia sangat jahat kepada mila. tak lama kemudian handphone poland berdering tanda ada panggilan masuk, poland pun melihat nama yang tertera dilayar handphonenya.

"mila ?" ucap poland lalu dengan takut-takut ia pun mengangkat telepon dari mila sahabatnya itu.

"halo poland ? lo dimana ?" ucap mila dari balik telepon

"gue ada disuatu tempat mil, lu ga perlu tau gue ada dimana" ucap poland

"sekarang lu dimana ? biar gue ke tempat lu sekarang ! please jawab gue" ucap mila dengan nada sedikit tinggi

"mil, kenapa lu peduli sama gue ? gue udah jahat sama lu kan? gue bukan sahabat yang baik buat lu dan juga ricky, gue ga pantes dapet perhatian dari kalian berdua"

"please ga usah bahas itu sekarang, gue cuma nanya lu ada dimana sekarang?"

"gue ada di jalan cempaka raya mil, gue sengaja minta turun disini"

"oke lu tunggu gue segera kesana" ucap mila lalu memutuskan teleponnya dengan poland

kini poland menyadari bahwa semua perbuatanya dulu kepada mila dan juga kevin sangat jahat, memang waktu dulu poland ingin sekali menghancurkan hubungan sahabatnya itu tapi poland sadar bahwa cinta mila dan kevin sangat kuat. akhirnya akibat perlakuan jahatnya pada mila dan juga kevin, poland harus kehilangan mila dan juga ricky. setelah perlakuan jahatnya kepada mila, mila masih saja ingin membantu dirinya yang sedang tertimpa masalah. sungguh ini membuat poland semakin tidak enak hati kepada mila. walaupun kejadian ini sudah terjadi beberapa bulan lalu tapi tetap saja kejadian itu membuat poland selalu berat hati jika ingin meminta bantuan pada sahabatnya mila.

beberapa menit kemudian, mila pun sampai di jalan cempaka. ia dengan cepat memarkirkan mobilnya lalu berlari menghampiri poland yang sedang terduduk di trotoar sambil melamun. mila melihat ada guratan kemarahan , kekecewaan dan kesedihan di wajah poland, ya tentu saja mila paham dengan kondisi poland saat ini karena bagaimana pun poland adalah sahabat mila.

"poland" ucap mila sambil memeluk poland dengan erat lalu menitikan air mata tapi poland hanya terpaku karena ia tidak bisa mengatakan satu patah kata pun dari mulutnya.

"poland gue kangen banget sama lu, gue tau semua cerita tentang lu poland. please biarin gue dan juga ricky bantu masalah lu" ucap mila sambil terus menangis

"mil, gue juga kangen sama lu tapi gue ga pantes dapet bantuan dari lu dan juga ricky. gue udah terlalu jahat sama lu , gue bukan sahabat yang baik buat kalian berdua. gue egois , gue terlalu mikirin diri gue sendiri." ucap poland sambil ikut menangis

"yang lalu biarlah berlalu, gue udah maafin lu kok. udah lupain aja, gue juga udah gamau inget lagi masalah itu. yang penting sekarang gue ada disini buat bantu lu, gue tau semua cerita tentang lu dari ricky. dia kebetulan ada di jakarta lagi jagain kevin di rumah sakit" ucap mila sambil menghapus air matanya dan melepas pelukannya pada poland

"makasih ya mil, lu selalu ngertiin gue dari dulu. gue bersyukur banget punya lu mil, tapi.. kenapa ricky bisa ceritain semuanya sama lu? terakhir gue ketemu dia, dia kaya yang marah banget sama gue dan kaya gamau ketemu sama gue lagi. btw kevin di rumah sakit ? dia sakit apa mil?" tanya poland kepada mila yang kini sudah duduk di sampingnya

"panjang ceritanya, yang penting sekarang lu ikut gue dulu ke rumah ya. lu sementara tinggal dulu di rumah gue. oh kevin kecelakaan pas mau pulang ke rumahnya, jadi dia harus dirawat di rumah sakit"

"astaga tapi dia ga apa-apa kan mil? gue turun prihatin ya"

"dia ga apa-apa kok, yaudah daripada kita ngobrol di pinggir jalan gini mending kita pulang dulu ke rumah gue" ucap mila dan poland pun mengangguk lalu berdiri dan mengikuti langkah kaki mila.

-----------------------------------------------

"ya hallo om, gimana udah ada perkembangan ?" tanya ricky kepada om george melalu telepon

"sejauh ini belum ky, tapi om bakal terus menyelidiki kediaman fandy."

"baiklah om, terima kasih om" ucap ricky lalu memutuskan teleponnya dengan om george

jujur ricky sangat terpukul sekali dengan kejadian yang menimpa poland wanita yang ia cintai sekaligus sahabatnya itu. tapi entah mengapa ricky belum siap jika ia harus bertemu dengan poland lagi ketika ia pulang ke bandung. ricky pun melirik jam dinding yang tergantung di ruangan, waktu menunjukkan pukul 4 sore tapi mila belum juga kembali ke rumah sakit. ricky pun kini melirik kevin yang masih tertidur pulas di atas brangkarnya.

"vin gue harap setelah lu sembuh, lu bisa jagain mila dan terus buat mila bahagia. karena gue percaya lu lelaki yang bisa gue andelin buat selalu nemenin mila disaat gue ga ada." ucap ricky kepada kevin

tak lama kemudian ricky pun mendengar suara langkah kaki yang memasuki ruangan rawat kevin, ricky melirik ke arah luar dan ternyata mila sudah sampai di rumah sakit. tapi betapa terkejutnya ricky karena poland juga ikut masuk bersama dengan mila. ricky pun hanya diam mematung sementara itu mila dan juga poland berjalan menghampiri ricky.

"ky , thank you udah nemenin kevin ya. gue tadi ada urusan dulu dan kebetulan gue ketemu poland jadi gue ajak dia kesini sekalian." ucap mila yang memecah keheningan diantara ricky dan juga poland

"sama-sama mil, yaudah urusan gue kelar kan? gue keluar dulu" ucap ricky sambil menyambar jaket kulitnya lalu bergegas keluar dari ruangan kevin.

"mil, apa gue bilang ricky ga sudi liat muka gue lagi kan? kalo gitu gue pulang aja deh ya mil" ucap poland sambil tertunduk

"udah biarin ricky jadi urusan gue, lu disini jagain kevin. biar gue kejar ricky dulu" ucap mila sambil berlari untuk mengejar ricky yang sudah keluar dari ruang rawat kevin

semantara itu poland kini duduk tepat di samping brangkar kevin, ia pun melihat perban yang tertempel di kening kevin. poland pun kini menghadapkan tubuhnya menghadap kevin yang sedang tertidur pulas. perlahan poland pun membuka mulutnya dan ingin menyampaikan sesuatu kepada kevin.

"vin, sorry selama ini gue udah jahat banget sama lu dan juga mila, sorry gue selalu memandang lu sebelah mata. tapi gue sadar sekarang, cuma lu cowo yang bisa bikin mila bahagia , bikin mila ceria lagi seperti dulu. gue seneng liat mila sekarang udah punya cowo yang baik dan juga setia kaya lu, gue harap lu bisa terus buat mila bahagia ya vin. gue cuma gamau liat mila sedih dan gue yakin lu orang yang tepat buat bikin hidup mila berwarna lagi. maaf ya vin kedatangan gue sekarang ini malah bikin beban pikiran mila bertambah, gue gatau harus minta bantuan ke siapa lagi selain mila. jadi gue minta maaf banget kalo udah bikin mila repot bantuin masalah gue, tapi gue janji vin setelah masalah ini selesai gue bakal pindah dari indonesia. gue gamau jadi beban buat kalian semua karena hidup gue udah ancur ga kaya dulu lagi" ucap poland sambil menitikan air matanya.


TO BE CONTINUED

MAAF BUAT SEMUA YANG UDAH NUNGGU CERITA MILA , MAAF BANGET AKU GA UPDATE HAMPIR 2 BULAN KARENA AKU LAGI BENER-BENER SIBUK. TAPI TENANG AKU BAKAL MULAI UPDATE LAGI AKHIR-AKHIR INI. BUAT KALIAN YANG MASIH NUNGGU NEXT CHAPTER DARI CERITA MILA , ANA BERTERIMA KASIH BANGET SAMA KALIAN KARENA MASIH MAU NUNGGU DAN SEMPETIN BACA , VOTE DAN JUGA COMMENT CERITA ANA.

OH IYA BUAT INFO, ANA MAU COBA NULIS CERITA FICTION BIASA DAN ANA HARAP KALIAN MAU SEMPETIN BACA CERITA BARU ANA YA. SEKALI LAGI TERIMA KASIH BUAT KALIAN SEMUA ! ANA SAYANG KALIAN PARA READERS :)




MilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang