Chapter 27

2.4K 118 6
                                    

"keviiiiiiiiiiiiiinnnnnnnnnnnnnnnnnn" teriak mila sangat keras karena pada saat itu lampu kamar mila tiba-tiba saja padam. suasana kamar mila menjadi hening dan tidak terdengar suara apapun juga, lampu pun seketika mati dan menghasilkan gelap yang membuat mila tidak bisa melihat apa-apa. sementara itu kevin yang belum tertidur dengan pulas terkejut karena mendengar suara teriakan mila yang menyebut namanya. kevin pun langsung membuka mata lalu mencari sosok mila yang meneriakan namanya, karena keadaan yang sangat gelap kevin mulai meraba-raba sekitarnya.

"mil, kamu dimana ? kenapa jadi gelap gini?" tanya kevin sambil mencari keberadaan mila

"a..a..aku di deket meja rias vin, aku ga bisa liat apa-apa nih. aku takut" ucap mila sambil menangis, dengan sigap kevin pun langsung berjalan perlahan menuju meja rias mila dan akhirnya kevin menemukan mila yang sedang berjongkok karena mila sangat takut sekali dengan suasana gelap gulita seperti ini.

"sayang, hey jangan nangis" ucap kevin sambil menarik mila kedalam pelukannya

"aku takut vin, aku takut banget" ucap mila sambil terus menangis dipelukan kevin.


-- MILA -- 

"gimana ky mila udah tidur belum?" tanya mama jane pada ricky yang kini sedang sibuk memompa balon bersama pak dedi asisten baru di rumah mila.

"kayanya sih belum tan, soalnya tadi pas aku pelan-pelan ngunciin pintu kamar mila. dia masih ngobrol gitu sama kevin, kayanya lagi selesain masalah mereka deh." ucap ricky sambil terus memompa

"bagus kalo gitu, yaudah tante mau siapin cake nya dulu ya. nanti tante sama om bakal dateng belakangan" ucap mama jane sambil mengeluarkan kue dari kantong plastik. 

hari ini tepat 8 bulan kevin dan mila berpacaran, ricky sudah sengaja mempertemukan mila dengan kevin di pantai ancol walaupun rencananya agak sedikit gagal karena kedatangan syenna, tapi bersyukurlah karena akhirnya kevin dan mila dapat bersama lagi hari ini. ricky memang sengaja ingin memberikan suprise anniversary untuk mila dan juga kevin karena selama ini ricky merasa bukan sahabat yang baik maka dari itu ricky ingin menebus semua kesalahannya dengan mempersiapkan acara suprise kecil-kecilan untuk mila dan kevin lalu ricky pun ingin menandakan bahwa dirinya sudah menyetujui hubungan mila dan juga kevin. kini ricky dan pak dedi pun sudah selesai memompa balon yang bertuliskan "happy anniversary 8th" dan dengan cepat ricky pun menempel-nempelkan balon tersebut tepat di dinding depan kamar mila. setelah itu ricky pun menyiapkan 1 bucket mawar merah untuk diserahkan pada kevin agar kevin dapat memberikannya untuk mila, selain itu ricky pun menyusun lilin berbentuk hati tepat di bawah dinding depan yang sudah dihiasi dengan balon. papa stefanus akhirnya sudah menyelesaikan pekerjaannya, ia pun langsung menghampiri mama jane yang berada di dapur. 

"jane, ini ada apa ? kok rumah berantakan banget?" tanya papa stefanus yang kini mengedarkan pandangannya ke arah ruang tengah rumahnya

"hari ini hari jadinya kevin sama mila pap, terus ricky mau ngasih suprise buat mila dan juga kevin. kebetulan kevin ada di kamar mila, katanya sih mereka lagi beresin masalah mereka. ya namanya juga anak muda, kita yang tua ikut-ikutan aja deh. oh iya nanti kita berdua yang nyerahin kue anniversary ini ya ke kevin dan juga mila" ucap mama jane sambil menancap-nancapkan lilin diatas kue anniversary mila dan juga kevin.

"aduh dasar anak muda, anniversary aja heboh banget. yaudah kapan nih kita ngasih kue nya?" tanya papa stefanus kepada mama jane

"hm tar tunggu aba-aba dari ricky aja" ucap mama jane

setelah selesai mendecor depan kamar mila, ricky pun langsung mematikan saklar lampu. sebelum mematikan saklar lampu, mama jane dan papa stefanus yang kini sudah ada tepat di depan kamar mila pun langsung membuka kunci pintu kamar mila dengan perlahan. sekejap terdengar suara teriakan mila yang begitu histeris dari dalam kamar dan tentu saja ricky , mama jane , dan papa stefanus menahan tawa karena mendengar suara teriakan mila yang begitu histeris. mereka semua memang mengetahui bahwa mila phobia sekali dengan mati lampu dan ia sangat tidak suka suasana yang mencekam dan gelap gulita seperti ini.

MilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang