Chapter 32

2K 112 3
                                    

kini ricky sudah memijakan kakinya di sebuah cafe tempat ia akan bertemu dengan calon managernya. ricky pun mulai membuka pintu cafe dan mulai mencari seseorang yang akan ia temuinya siang ini. 

"pak ricky ya ? silahkan ikut saya ke dalam pa, bapak Vicko sudah menunggu dari tadi" ucap salah satu pelayan cafe 

"oh iya mba, terima kasih" ucap ricky sambil mengikut langkah pelayan tersebut. 

"ricky ya ?" ucap vicko sambil berdiri dan menjabat tangan ricky 

"iya saya ricky, oh anda pak vicko ya?" ucap ricky sambil membalas jabatan vicko setelah itu kini mereka berdua pun duduk 

"jangan panggil saya bapak, panggi aja saya vicko lagian saya pikir umur kita ga beda jauh. hm baik kalo gitu saya akan to the point aja sama kamu, saya lagi membutuhkan seorang barista di Warmhole cafe milik saya. maka dari itu saya merecruit kamu dan tenang saja selama 2 minggu saya akan berikan pelatihan untuk kamu, agar bisa mengetahui cara-cara pembuatan minuman di cafe. gimana apakah kamu setuju ?" tanya vicko kepada ricky 

"baiklah vick, ehm gue setuju tapi buat pelatihan itu ada biaya tambahan lagi atau gimana ? soalnya saya bener-bener buta banget sih, ga bisa bikin minuman kaya di cafe-cafe gitu." 

"oh soal biaya jangan khawatir, semuanya cafe kami yang nanggung. kamu tinggal ikutin aja pelatihannya, setelah itu kamu bisa pure jadi barista. gimana deal ?" tanya vicko sambil mengangkat satu alisnya

"oke deh kalo gitu gue setuju dan gue deal ! btw makasih banyak buat bantuannya, gue bakal kerja semaksimal mungkin. tapi untuk masalah waktu, kayanya gue bakal abil part time soalnya kan gue sambil kuliah juga" 

"ga masalah kok, gue pengennya lu kerja dengan enjoy aja. jadi it's okay kalo emang lu mau ambilnya part time. kalo gitu mulai besok lu udah bisa ke cafe ya ky, gue tunggu jam 8 pagi" ucap vicko sambil mengulurkan tangannya

"oke ! terima kasih banyak sekali lagi vick" ucap ricky sambil menjabat tangan vicko lalu tersenyum


-----------------------------------------

"tante, om mila pamit dulu ya. mila harus beres-beresin barang nih di rumah, soalnya besok kan mila sama kevin harus udah balik lagi ke bandung. makasih loh tante sama om udah ngijinin mila menginap di sini" ucap mila sambil memeluk mama riska dan juga papa sultan 

"tidak usah berterima kasih mil, lagian kan kamu itu udah tante sama om anggap seperti keluarga sendiri. kalo gitu salam buat mama papa kamu ya, kalo ga sibuk kamu harus sering-sering mampir ke sini loh" ucap mama riska kepada mila 

"iya nak mila, kamu tidak usah sungkan sama kami. anggap saja rumah ini rumah kamu juga. oh iya kevin, jagain mila ya jangan sampe kamu sakitin mila lagi. papa ga mau kamu bikin mila sedih lagi" ucap papa sultan memperingati kevin

"yes sir ! yaudah kalo gitu papa sama m..ma mama baik-baik ya, kevin mau anter mila dulu. nanti malem kevin baru balik ke sini. bye pap, bye ma" ucap kevin berpamitan kepada kedua orangtuanya

"baik om, tante. mila akan sering-sering ke sini kalo mila ada waktu, kalo gitu mila pulang dulu ya om tante" ucap mila kemudian pergi meninggalkan rumah kevin diikuti oleh kevin di belakangnya. 

selama di perjalanan, mila dan kevin terus saja mengobrol dan jujur mila sudah senang karena melihat sikap kevin yang berubah menjadi lebih membaik. tentu saja ini kabar baik untuk dirinya dan juga mama jane, karena akhirnya mila bisa membantu kevin dari keterpurukannya. 

"mil, kita mampir dulu ke toko kue yu. aku mau  beliin mama sama papa kamu kue, gimana kamu setuju kan ?" tanya kevin di sela-sela ia menyetir

"hmm, setuju. lagian aku juga sekalian mau beli macaroons. udah lama aku ga makan macaroons, yaudah kalo gitu kita mampir ke cake - a boo aja " ucap mila dan kevin pun mengangguk setuju

setelah sampai di cake a boo , kevin pun memarkirkan mobilnya sementara mila ia pun melepas seatbelt yang melilit tubuhnya dan kemudian mengambil tasnya. selesai mamarkirkan mobil, mila dan kevin pun turun. tentu saja kevin menggandeng tangan mila dengan posessive seakan-akan untuk memberitahu semua orang bahwa mila hanya miliknya seorang. 

"hey mila ! apa kabar kamu?" ucap ilham yang baru saja sampai di cafe dan ilham pun sama dengan mila dan kevin yang baru saja turun dari mobil 

"hey ilham, baik kok. kamu sendiri gimana?" ucap mila kepada ilham sambil ia melepaskan genggaman tangannya dari kevin dan menjabat tangan ilham 

"baik kok, oh iya kamu berdua aja mil? baru sampe juga atau udah mau pulang?" tanya ilham kepada mila dan tentu saja kevin hanya menatap ilham dengan tatapan tajam.

"iya aku berdua aja sama kevin, kalo kamu ?? oh iya aku baru dateng kok, rencananya mau beliin mama sama papa kue sih soalnya besok aku balik ke bandung" 

MilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang