"vin , kita pulang ke jakarta sekarang aja yu. aku khawatir sama kondisi kamu, aku takut kamu kaya kemarin" ucap mila yang kini sedang menemani kevin menonton tv
"besok aja ya mil, aku udah sehat kok. lagian kepala aku juga udah ga terlalu sakit kaya kemarin" ucap kevin sambil asik memakan popcorn sambil menonton tv
"vin, tapi aku takut kamu pingsan kaya kemarin sayang." ucap mila yang kini meletakkan kepalanya di bahu kevin
"percaya sama aku ya mil, aku ga kenapa-kenapa kok. kan udah ada kamu yang temenin aku sekarang" ucap kevin sambil terus memakan popcornnya
"ampun deh punya pacar susah amat dikasih tau, yaudah terserah kamu deh. males" ucap mila lalu pergi menuju dapur
"mil ! mila !" teriak kevin dari kamar tapi mila tetap melangkahkan kakinya menuju dapur tanpa menggubris panggilan kevin.
mila pun kini melanjutkan aktivitasnya, ya membereskan dapur. kevin meminta mila untuk membuatkannya popcorn yang sangat banyak dan kebetulan mila membeli popcorn sachet yang tersedia di mini market. oleh karena itu kini dapur mila terlihat sangat berantakan karena sejak tadi pagi mila belum sempat membereskan dapur karena harus mengurus kevin. entah mengapa sedari tadi kevin sangat manja dan ingin selalu ditemani oleh mila. tapi ketika mila meminta kevin agar segera pulang ke jakarta, kevin menolaknya mentah-mentah. dan hal ini lah yang membuat mood mila sedikit menurun.
"sebel banget punya pacar susah dikasih tau, gue kan care karena gue takut dia kenapa-kenapa. ini malah asik aja nonton sambil makan popcorn" cerocos mila sambil mengelap counter dapur
tak lama kemudian, kedua tangan kevin memeluk mila dari belakang sangat erat. kevin tahu kekasihnya ini sedang kesal pada dirinya karena ketika mila mengajaknya untuk segera kembali ke jakarta, kevin menolaknya.
"ngambek ya milanya kevin ?" ucap kevin sambil meletakan dagunya di bahu mila
"apaan sih ? udah sana ah, ga liat nih aku lagi beres-beres dapur?" ucap mila ketus
"kok gitu sih ngusir aku ? jangan marah dong sayang" ucap kevin sambil mengeratkan pelukannya
"vin lepasin , aku lagi beres-beres. udah sana nonton lagi, lagian siapa yang marah?"
"kalo ga marah, ngomongnya biasa aja dong sayang. kok ngegas gitu udah kaya mobil aja" ledek kevin
"apa sih vin ? udah sana deh, jangan ganggu aku. nyebelin banget" ucap mila sambil kini melepaskan tangan kevin yang melingkar di perutnya
"sini deh sini, udah jangan marah ya. aku denger kok kamu tadi ngomel-ngomel karena aku bandel kan? sayang, aku bukannya gamau nurutin omongan kamu. aku tau kamu care sama aku, kamu sayang sama aku, kamu gamau aku kenapa-kenapa. tapi aku juga gamau kamu kenapa-kenapa sayang. aku tau kamu kurang tidur banget, kemarin semaleman kamu jagain aku kan ? terus pagi-pagi kamu udah sibuk bikinin aku makanan, dan sampe sekarang kamu belum istirahat kan? tuh liat deh kantong mata kamu udah parah gitu, aku cuma gamau kamu nyetir sampe jakarta terus nantinya kamu malah ikutan sakit sayang. aku cuma gamau kamu sakit , itu doang" ucap kevin sambil mencengkram bahu mila lembut dan menatap kedua mata mila
mila hanya terdiam, ia tidak tahu apa yang harus dikatakannya pada kevin. ternyata kevin lebih memperhatikan kesehatan mila ketimbang memperhatikan kesehatan dirinya. kevin tidak ingin mila jatuh sakit, apalagi dengan kondisi mila yang sekarang. mila harus menjaga kevin, ditambah mila kurang istirahat. kevin tidak ingin sampai jakarta, kondisi mila semakin menurun seperti kejadian ketika kevin dirawat dirumah sakit.
"loh kok diem ? kenapa bingung ya mau jawab apa ? yaudah aku cuma mau bilang itu doang sama kamu. kalo kamu masih ngambek sama aku yaudah ga apa-apa, lagian aku cuma pengen kondisi kamu itu fit" ucap kevin sambil tersenyum lalu kembali ke dalam kamar.
mila tersenyum saat ini, ia tidak menyangka kevin seperti ini. padahal kemarin ia baru saja mengecewakan kevin dengan pergi ke club. tapi untung saja kevin tidak mengetahui kalau dirinya meminum-minuman keras. mila takut berkata jujur pada kevin, karena mila yakin kevin akan sangat marah padanya. tapi mila kembali berpikir bukankah kekuatan suatu hubungan itu didasarkan atas kepercayaan dan kejujuran ?
mila pun kini menyelesaikan pekerjaannya setelah itu mila beranjak ke dalam kamar untuk menghampiri kevin dan untuk meminta maaf karena dirinya sudah bersikap ketus pada kevin tadi. mila sengaja membawakan segelas susu cokelat hangat untuk kevin, mila mengintip ke dalam kamar. ternyata kevin masih asik menonton tv sambil memakan popcornnya. mila pun langsung menghampiri kevin dan duduk tepat di sebelah kanan kevin.
"kevin sayang, ini aku bawain kamu susu coklat" ucap mila kepada kevin tapi kevin tidak melirik mila sedikit pun
"vin, ih ini aku bawain kamu susu. kok malah ngacangin aku sih?" cerocos mila
"jadi udah ga marah nih sama aku ? jadi udah sadar nih ceritanya kenapa aku gamau balik jakarta sekarang?" ledek kevin sambil menyunggingkan senyumannya pada mila
"iya iya, maafin aku ya sayang. aku gatau kalo maksud kamu tuh sampe kesitu, aku cuma pengen kamu sehat lagi sayang. aku takut banget liat kamu kaya kemarin"
"iya sayang, aku ngerti kamu pasti khawatir banget sama aku. tapi kamu juga harus perhatiin kondisi kamu dong, aku gamau kamu sakit juga."
"iya sayang, makasih ya kamu juga udah care banget sama aku. yaudah nih aku buatin kamu susu coklat sebagai tanda maaf aku ke kamu" ucap mila sambil menyodorkan segelas susu cokelat pada kevin
"duh so sweet banget deh, tapi bentar ya" ucap kevin lalu beranjak menunju dapur untuk mengambil 2 buat sedotan, setelah itu kevin kembali ke dalam kamar lalu duduk di posisi semula.
"loh ngapain kamu ngambil sedotan?" tanya mila bingung
"nih biar romantis, sekarang kamu duduk deketan sini sama aku. kita minum susunya berdua sambil nonton ya" ucap kevin sambil menarik mila untuk duduk berdempetan dengannya, lalu kevin memasukan kedua sedotan kedalam gelas susu
"astaga kevin, kamu kepikiran deh sampe kaya gini. lagian aku buatin susu ini kan buat kamu, kok malah aku disuru minum juga"
"mila , kamu kan lagi kurang istirahat sama energi. jadi aku pengen kamu minum susu juga, nah daripada kamu bikin susu lagi mendingan kita minum berdua aja. lagian biar romantis juga" ucap kevin sambil meminum susunya melalui sedotan
"kevinnn kamu ini ya bikin gemes terus, lucu banget sihh" ucap mila sambil mencubit pipi kevin
"aduh sakit, yaudah cepet minum juga susunya" ucap kevin
"eits bentar, kita udah lama ga selfie. ayo kita selfie, aku mau masukin ke instagram" ucap mila sambil mengeluarkan iphone dari sakunya
*ckrek*
mila pun mengambil foto selfie dirinya bersama dengan kevin lalu mila pun langsung menguploadnya ke instagram miliknya. didalam foto tersebut terlihat mila dan kevin yang saling pandang sambil meminum susu dengan sedotan yang sudah kevin ambil di dapur. setelah selesai mengupload fotonya, mila pun tidak lupa menuliskan caption " chocolate milk with love "
"cie chocolate milk with love nih ceritanya ?" ledek kevin
"iya dong, with love." ucap mila sambil mencium pipi kevin
"udah berani modus duluan nihye , yaudah kebetulan ini susunya udah abis. sekarang kamu tidur gih sayang. daritadi kan kamu belum istirahat" ucap kevin sambil menaruh gelas susu di atas meja
"hm bentaran lagi aja deh, lagian aku masih mau nemenin kamu nonton." ucap mila sambil kini bersandar di dada bidang kevin
"yaudah, tapi abis film ini kamu tidur ya."
"iya sayang"
"hm oh iya mil, kemarin kamu di club sama siapa ? pati ricky sibuk kan sama tamu-tamunya yang lain, terus kamu kemarin ditemenin siapa pas ricky ga ada ?" tanya kevin dan seketika mila membelalakan matanya , jantung mila pun berdegup kencang , mila bingung harus menjelaskan apa kepada kevin. tapi disatu sisi mila pun tidak ingin membohongi kevin
"hmm, yaa.. ya sama ricky vin" ucap mila gugup
"iya tau sama ricky, tapi kan pas ricky sibuk kamu ditemenin sama siapa ? poland kan ga ada, terus kamu sama siapa?" tanya kevin lagi
"hmm, aku.. aku ditemeinin mischa vin, terus kemarin aku juga berangkat dijemput sama mischa" ucap mila sambil mengigit bibir bawahnya karena ia tahu kevin akang sangat marah kepadanya
"oh" ucap kevin singkat
"vin, aku ngomong jujur karena aku gamau ada yang aku tutup-tutupin dari kamu. aku tahu kamu pasti kecewa, kamu marah karena aku pergi sama mischa tanpa bilang sama kamu. tapi jujur aku kemarin mau ijin sama kamu, pas aku mau ijin. aku liat kamu lagi tidur dan aku gamau ganggu kamu, maka dari itu aku ga ijin dan baru bilang sekarang." ucap mila panjang lebar karena ia tidak ingin kevin kecewa
"oh gitu" ucap kevin kembali singkat
"ih kevin oh oh mulu, aku udah jujur nih sama kamu. yaudah deh aku jujur sama kamu. kemarin aku juga minum alkohol gatau berapa banyak tapi aku masih sadar kok vin, terus aku juga ngisep rokok tapi cuma 2 batang dan batang terakhir ricky buang. ricky marah banget pas liat aku ngerokok udah gitu minum dan untung aja ricky dateng tepat waktu. kalau engga mungkin aku udah mabuk. tadinya aku gamau bilang sama kamu dan aku juga ngelarang ricky bilang sama kamu, karena aku takut kamu marah. tapi aku juga ga bisa nyembunyiin ini dari kamu, makanya aku cerita sekarang. maaf ya vin lagi-lagi aku ngecewain kamu, aku ga bisa ngehargain kamu dan ga bisa ngejaga perasaan kamu. maaf kalo kemarin aku kaya gitu, ricky juga udah marahin aku abis-abisan kok dan aku juga sadar perbuatan kemarin malem itu salah. maafin aku ya vin" ucap mila sambil memeluk kevin erat karena ia tahu kevin kini sedang menahan emosinya .
"mil, kamu tidur aja sekarang. aku lagi pengen nonton sendiri" ucap kevin ketus
"vin, please jangan kaya gini. maafin aku ya, aku sadar aku salah" ucap mila sambil menangis memeluk kevin erat
"udah sana kamu tidur" ucap kevin dan mila pun melepas pelukannya dari kevin setelah itu mila langsung beranjak ke tempat tidur karena ia takut kevin akan marah besar.
beberapa menit kemudian, kevin menengok ke arah belakang untuk melihat mila dan ternyata mila sudah tertidur dengan nyenyak. yap mila sangat mudah tertidur apalagi saat ini kondisi mila sedang tidak stabil karena mila kurang istirahat. kevin pun kini mematikan tv lalu berjalan untuk menghampiri mila. kevin pun menyelimuti mila lalu mencium kening mila .
"makasih sayang kamu udah mau jujur sama aku walaupun kamu tahu kejujuran yang kamu bilang sama aku bakal nyakitin dan ngecewain aku , tapi kamu berani untuk jujur dan aku bangga sama kamu mil karena kamu berani jujur sama aku. i love you mila" ucap kevin sambil mengusap rambut mila secara perlahan.
-----------------------------------------------------
cuaca di bali siang ini sangat cerah, ricky sudah selesai membereskan barang-barangnya. saat ini ricky sedang berada di rumah barunya yang khusus vicko sewakan untuk ricky selama ricky menetap di bali. ricky sangat menikmati suasan bali siang ini, untuk itu ricky dengan cepat menuju cafe untuk segera mengontrol keadaan cafe yang akan digelar grand opening sore nanti.
vicko adalah bos sekaligus sahabat yang sangat baik menurut ricky, walaupun mereka baru saling mengenal tapi vicko sudah sangat percaya dan baik kepada ricky. buktinya ricky dipercaya untuk menjadi owner cabang cafe miliknya di bali setelah itu ricky pun disewakan rumah dan juga dibelikan motor agar ricky tidak kesulitan untuk bepergian.
kebetulan jarak rumah ke cafe tidak terlalu jauh, hanya butuh waktu 10 menit untuk menempuh perjalanan untuk sampai ke cafe. dan sekarang ricky sudah sampai di cafe, lalu dengan segera ia mengontrol bagian dalam cafe.
suasana cafe saat ini tentu saja masih sepi, hanya ada beberapa pelayan dan pegawai yang sudah bekerja dari 5 hari lalu untuk menyiapkan cafe. selain itu cafe ini pun di decor dengan ornamen atau design bernuansa bali
"siang bli ricky" ucap salah satu pelayan cafe
"siang juga, oh iya ini udah beres kan ya? terus makanan tester sampe makanan yang mau didiskon udah kelar semua kan?" tanya ricky
"udah bli, semuanya udah made siapkan. lagi pula made kan chef paling handal disini" ucap made chef cafe
"bagus kalau begitu ! oh iya saya ingin coba mencicipi masakan kamu, saya pengen tahu sehandal apa kamu" ucap ricky
"ayo ikut saya bli" ucap made sambil membawa ricky ke dalam dapur
made menyiapkan ayam betutu yang sudah sengaja ia masak untuk menyambut kedatangan ricky. ricky pun mencoba masakan made, dan ternyata masakan made sungguh luar biasa enak. ricky pun senang ternyata mendapat sambutan yang hangat dari para pelayan dan pegawai cafe. para pegawai sudah menyiapkan ruangan untuk ricky bekerja, selain itu ruangan pun di tata semenarik mungkin agar ricky nyaman dan betah bila berada di ruangan dengan waktu yang cukup lama.
"terima kasih buat kalian semua karena sudah menyambut saya dengan hangat, saya harap kita semua dapat bekerja sama untuk menjadikan cafe ini cafe nomer 1 di bali. saya juga mengharapkan kontribusi dan kerja yang bagus dari kalian semua" ucap ricky kepada para pegawai dan pelayan cafe.
kini ricky memutuskan untuk bersantai sebentar di dalam ruangannya, karena ini kali pertama dirinya menjabat sebagai bos di cafe. ricky melihat-lihat lukisan yang tergantung di dinding ruangan selain itu ricky pun melihat ornamen berbentuk gapura yang tertata rapi di rak. selain itu wangi aroma therapy yang semerbak memenuhi ruangan ini dan membuat ricky semakin relax dan nyaman.
"gile nih tempat bagus juga, nyaman banget lagi. sumpah vicko baiknya ga ada 2 deh, oh iya gue sampe lupa gue belom hubungin dia" ucap ricky sambil mengambil iphone dari dalam sakunya lalu dengan cepat ia mendial nomer vicko
"hallo vick, gila ini tempatnya asik banget sumpah. cafenya keren banget, ruangannya juga nyaman banget. gue betah nih kalo gini. btw makasih banyak ya vick, lu udah percayain semua ini ke gue" ucap ricky sumringah
"hallo ky, syukur lah kalo lu suka sama tempatnya. gue harap lu betah ya jagain cafe gue, oh iya minggu depan rencananya gue sama cewe gue mau kesana. nanti gue kabarin deh kalo gue udah di bali."
"pasti betah lah gue ! yaudah lu kabarin gue aja ya vick, nanti gue sambut lu sama cewe lu deh. ehh iya gue lupa lu juga belum ngenalin gue sama cewe lu."
"tenang, ntar gue kenalin pas gue sampe bali. yaudah gue tutup dulu ya bro, ada meeting penting nih. baek-baek lu di sana, jangan cari bule mulu"
"ah tenang, itu bisa diatur. yaudah bye vick " ucap ricky lalu menutup teleponnya.
--------------------------------------
hari sudah menjelang sore, mila pun terbangun dari tidurnya. ia meregangkan otot-ototnya lalu mila mencari sosok kevin, karena mila sama sekali tidak melihat kevin berada di kamarnya saat ini. mila teringat pada kejadian sebelum ia terlelap tidur, mila yakin kevinnya saat ini sedang kecewa dan marah karena perkataan jujurnya. dengan cepat mila pun bangkit dari tempat tidurnya lalu mencari kevin.
tidak butuh waktu lama, mila pun melihat kevin sedang berada di meja makan sambil sibuk mengupas mangga. dengan takut, mila pun melangkah perlahan untuk menghampiri kevin. tepat mila kini berada di hadapan kevin, mila pun mengambil duduk dihadapan kevin dan melihat kevin dengan tatapan takut.
"duh sumpah muka kevin datar banget, gue jamin dia marah banget nih sama gue. bisa-bisa gue ditusuk lagi pake piso" ucap mila dalam hati
tak lama kevin pun melihat mila yang sudah duduk dihadapannya, kevin pun menaruh pisaunya dan menyodorkan semangkuk mangga yang sudah ia potong-potong barusan kepada mila.
"nih makan mangganya, aku udah potongin buat kamu" ucap kevin sambil tersenyum
dengan ragu-ragu mila pun mengambil semangkuk mangga yang kevin berikan pada dirinya, dan mila pun memakannya satu per satu sambil tidak menatap kevin sama sekali. takut, ya perasaan itu yang kini menghantui mila karena mila takut sesudah ini kevin akan memarahinya habis-habisan.
tapi kevin yang sadar dengan sikap mila pun langsung menarik tangan mila dan menggenggamnya dengan erat untuk memberikan kehangatan. kevin pun mulai mentap mila dan berniat untuk mengatakan sesuatu
"mil, kok dari tadi nunduk mulu. sini liat aku" ucap kevin lembut tapi mila masih tetap menunduk
"mila, ayo sini liat aku dulu" ucap kevin lagi dan kini mila pun mendongakan kepalanya lalu menatap kedua mata kevin
"mila, udah tenang aku ga marah kok. justru aku seneng karena kamu udah berani jujur sama aku. ya walaupun kejujuran yang udah kamu bilang tadi ngebuat aku sedikit kecewa dan marah, tapi seengganya kamu udah berani jujur dan ga nutup-nutupin itu semua dari aku. mil, aku ngelarang kamu ini itu karena aku gamau kamu jadi mila yang dulu lagi , aku mau kamu jadi wanita yang sempurna. aku mau kamu jadi contoh yang baik buat anak-anak kita nanti, kamu pasti gamau kan liat anak-anak kita nanti gedenya kaya kamu suka ngerokok atau clubbing ? aku dari sekarang ngelarang kamu karena aku mau kamu jadi contoh dan panutan yang baik. kamu ngerti kan sayang ?" ucap kevin lembut dan seketika air mata mila pun mengalir
"loh kok kamu malah nangis sih? udah jangan nangis ah, jelek tau" ucap kevin sambil menghapus air mata mila
"vin, makasih banget karena kamu ngertiin aku. aku jadi nyesel karena udah ngecewain kamu, aku tau maksud kamu itu baik tapi aku malah salah mengartikan itu semua. sekali lagi maafin aku ya vin, aku sayang banget sama kamu" ucap mila
"iya sayang, udah ah jangan maaf-maaf terus. ini kan bukan lebaran, yaudah kamu jangan nangis lagi. anggep aja kejadian kemarin itu ga ada, anggep aja kemarin kamu lagi nemenin aku seharian. udah intinnya jangan diinget-inget lagi ya sayang, sekarang makan gih mangganya" ucap kevin sambil mengelus pipi mila
"iya vin, makasih ya" ucap mila sambil tersenyum
TO BE CONTINUED
KAMU SEDANG MEMBACA
Mila
FanfictionKehidupan di Bandung tidak membuatku berubah menjadi seseorang yang lebih baik. tapi aku sangat menyukai kehidupan malam kota Bandung dan aku tidak pernah berpikir soal cinta. yang aku pikirkan hanyalah hartaku , clubbing , dan rokok ! this is my l...