1~Who is He?

536 32 8
                                    

"Bagaimana makanannya?" tanya seorang pria tampan yang tiba-tiba duduk di kursi kosong sebelah kiri Nisa, bentuk tubuhnya hampir sama dengan Johan. Hanya saja dia sedikit lebih kurus. Pria dengan potongan rambut sedikit lebih panjang dari Johan itu mengedarkan pandangannya pada orang-orang yang mengelilingi meja panjang itu, "Enak?" tanya dia lagi saat semua orang di meja itu melihatnya dengan bingung, kecuali Rizal yang menjawab pertanyaannya dengan mengacungkan jempol tangan kanannya sambil mengunyah makanannya dengan santai, dan Nisa yang kaget selama beerapa detik, seketika tersenyum lebar.

"Mas Bima!!" Nisa setengah teriak sambil memeluk pria di sampingnya yang dia panggil Bima yang langsung membalas pelukannya dengan lembut. "Nisa kangen sama mas Bima." ucapnya lagi sambil melepas pelukannya.

"Mas juga kangen sama kamu." ucap Bima sambil tersenyum dan mencubit pelan pipi Nisa kemudian menoleh ke arah pelayan restoran yang mengantarkan makanannya. Dia menerima nampan berisi makanan pesanannya dan mengucapkan terima kasih pada pelayan tersebut.

Nisa lalu memperkenalkan Bima pada teman-temannya sebagai sahabat kakaknya dan satu persatu teman Nisa menyebutkan nama masing-masing. Mereka semua mulai meneruskan makan malam mereka sambil mengobrol seputar persahabatan tujuh mahasiswa tersebut, tentang kuliah dan sedikit membahas tentang pekerjaan Bima dan Rizal. Meja mereka jadi lebih ramai saat Nisa digoda oleh Johan dan Bayu bergantian. Ada nada kesal Nisa dan gelak tawa Bima dan teman-temannya. Hanya Rizal yang merespon candaan mereka dengan senyuman. Susah sekali ini orang untuk tertawa... Hufth...

***

"Sudah siap?" tanya Evan pada Nisa yang sedang menyeret travelbag hitamnya yang hanya ukuran sedang, keluar dari rumah tempat kostnya.

Evan membantu Nisa memasukkan travelbagnya ke dalam bagasi mobil Johan ketika Johan keluar dari rumah tersebut dengan menyeret travelbag biru yang ukurannya lebih besar dari travelbag Nisa. Sepertinya juga lebih berat. Dan itu milik Hana.

Hana, Nisa, Johan dan Evan kerja praktek di perusahaan yang sama. Sedang Aldo, Alan dan Bayu di perusahaan lain yang berbeda kota juga.
Pagi ini mereka harus menghadap General Manager dari perusahaan tempat praktek mereka.

Setelah menempuh selama 2 jam lebih dalam perjalanan, akhirnya mereka sampai di rumah kontrakan yang sederhana. Di jalan sedikit macet, jika tidak, mungkin tidak sampai dua jam sudah tiba di rumah itu. Rumah itu terdiri dari ruang tamu, ruang tengah, tiga kamar tidur, dua kamar mandi dan dapur yang menjadi satu dengan ruang makan.

Halaman depan rumah itu tidak terlalu luas, tetapi cukup untuk memarkir tiga sampai empat mobil. Ada beberapa tanaman bunga dalam pot yang berjajar di pinggir dalam pagar.
Halaman belakang pun tidak luas. Kata pemilik rumah, biasanya halaman belakang dibuat untuk tempat menjemur pakaian. Ada beberapa tanaman bunga juga dalam potnya yang tertata rapi di samping kiri dan kanan pintu belakang.

Nisa dan Hana memilih untuk tidur di kamar paling belakang. Alasannya biar dekat dengan dapur dan kamar mandi belakang. Sedangkan Evan dan Johan di kamar paling depan, berhadapan dengan ruang tengah. Kamar tengah yang berhadapan dengan kamar mandi depan dibiarkan kosong. Siapa tahu nanti ada keluarga berkunjung atau teman yang datang sekedar main bisa menempati kamar tersebut.

Jam 10.15 WIB.

Mereka berempat sudah berganti baju dan membawa tas masing-masing, siap untuk berangkat ke kantor. Begitu mereka menyebutnya. Mereka terlihat dewasa dengan setelan kerja celana dan kemejanya. Kecuali Hana yang saat ini memakai rok hitam selututnya dan rambut lurus sepunggungnya diurai begitu saja. Sedang Nisa, rambutnya diikat di belakang tengkuknya. Terlihat sedikit lebih feminim dari biasanya.
Nisa yang sudah ditunjuk oleh pak Mahmud, dosen pembimbing mereka, sebagai ketua tim, membawa berkas dokumen dalam beberapa map yang harus diserahkan langsung pada GM perusahaan tempat praktek mereka.

The Girl between Boys (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang