3

1.5K 18 0
                                    

"Lo serius sayang sama Bella, Rio?"

"Serius Ke."

"Sorry Rio, gw ikut campur. Gw tahu bagaimana Bella."

"Ia gw tahu soal Radith."

"Bella udah cerita?"

"Sudah."

"Terus bagaimana dengan perbedaan kalian?"

"Pertanyaan itu harus dijawab ya Ke?"

Keke sendiri tidak yakin sementara dia butuh jawaban itu sebagai jaminan. Entah jaminan seperti apa tetapi yang pasti dia juga akan sedih kalau suatu saat apa yang dikatakan Rasti benar.

"Rio kamu tahu kan terang dan gelap tidak bisa bersatu?"

"Tapi mereka saling melengkapi."

Keke menoleh ke Rio. Menatapnya dengan serius.

"Keseriusan lo terlihat matang yah Rio."

"Sangat Ke. Gw enggak suka main-main."

"Kenapa Bella?"

"Gw juga ga paham."

"Lo kaya Ricardo aja kalau ditanya kenapa gw, jawabnya enggak tahu."

"Ricardo serius sama lo kan?"

"Iya."

"Gw juga gitu ke Bella. Ke, gw akan jaga dia."

"Kalian sudah enggak punya rahasia lagi?"

"Bahkan Imel pun Bella sudah tahu."

"Ahh kalian."

"Ke, gw belom tembak dia tapi ini yang kita jalanin. Kita sudah tahu sama tahu. "

"Rio jaga Bella baik-baik ya seperti lo menjaga diri lo sendiri. Gw sayang sama Bella sama halnya gw sayang sama Imel. Tapi gw tahu Imel sudah menolak lo. Jangan sampai persahabatan kita semua rusak. Rio, Imel pernah cerita kalau dia suka sama lo dan dia putus sama Juan itu karena dia merasa dia jatuh cinta sama lo dan Juannya tidak sehebat elo. Tapi setelah dia putus dengan Juan dia jadi sosok perempuan yang dingin, bahkan dia sedang mencari jati dirinya. Dia bingung kenapa dia jadi dingin padahal sebelumnya dia enggak begitu. Rio, yang gw takutkan adalah Bella pelampiasan dari penolakan Imel atas cinta lo. Dan ketika Imel tahu kalian pacaran, lo tahu dia sakit hati apakah elo akan berpaling lagi Rio? Dan apakah kedepannya lo akan siap menghadapi apapun tantangan dari orang lain karna perbedaan kalian? Gw bukannya takut-takutin tapi itu kenyataan yang pasti akan lo hadapi."

"Thanks Ke. Gw paham. Bella bukan pelampiasan. Rasa yang tumbuh bukan karena pelampiasan gw sayang sama Bella. Imel adalah masa lalu gw. Gw ikhlas menerima penolakan dia. Gw tahu keputusan yang gw ambil punya resiko. Gw akan jaga Bella seperti gw menjaga diri gw sendiri."

"Gw tahu lo cowo baik. Gw percaya sama lo."

"Thank you Ke buat perhatiannya."

***

Akhir pekan pun datang lagi. Bella sudah duduk manis berbincang dengan Keke di kantin kampus sahabatnya itu. Apalagi yang dilakukan dua sahabat perempuan selain curhat.

"Apa gw melangkah sendiri ya Ke?"

"Maksudnya?"

"Ya gw ikutin kata hati gw aja. Kan yang jalanin gw."

"Elo yakin Bel sama Rio? Radith?"

"Ke, Radith bahkan memenuhi permintaan gw ke Jakarta aja enggak pernah mau Ke. Gw enggak naïf Ke. Sama Rio gw berasa nyaman banget."

Dokter cantik dengan cintanya yang rumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang