22

447 9 0
                                    

Bella memeluk Ibu erat sambil menangis.

Yah akhirnya Bella mengalah untuk minta maaf. Tak ada lagi yang perlu diperjuangkan semua sudah selesai. Ia dan ibu harus kembali rujuk.

Bella pun memeluk bantal gulingnya. Ia rindu kamarnya.

Sebulan setelah itu ia berbicara kepada Ayah dan Ibu, kalau dia akan berangkat ke Padang untuk mengabdi menjadi dokter di sana. Kedua orangtuanya pun merestui dan memberangkatkannya.

Sharena, Keke, Rasti dan Audy pun ikut mengantar Bella ke bandara.

Rio adalah alasan mengapa Bella mau berangkat ke Padang.

***

"Dia di Padang sekarang." Jelas Keke ketika Rio mampir ke rumahnya menanyakan kabar Bella yang menghilang.

"Padang?" Tanya Rio kaget.

"Iya sudah dua bulan."

"Berapa lama?"

"Sampai semuanya selesai."

"Kapan Ke?"

"Rio cukup. Bella sudah menentukan pilihannya, dia berjuang sendirian menahan sakit hatinya, kalau ini yang dia pilih sebagai solusi terbaik, jangan ganggu dia lagi Rio. Plis. Bahagiakan Imelda. Dia pacar lo sekarang bukan Bella."

Rio menyandarkan tubuhnya di kursi.

Mereka diam.

Akhirnya detik ini Rio sadar kalau beberapa bulan ini kisah cintanya dengan Imelda benar-benar kamuflase sekalipun ia sempat merasa bahagia juga karena Imelda sosok perempuan pintar dan pekerja keras. Tetapi cintanya ke Bella mengalahkan itu. Ia merindukan Bella saat ini juga. Sangat. Rindu yang sudah lama ia pendam.

"Boleh gw minta nomor Bella?"

"Untuk apa?"

"Gw mau bicara."

"Enggak Rio."

"Ke..plis."

"Maaf Rio enggak bisa. Gw melindungi dua sahabat gw. Pilih salah satu Rio, jangan sakiti keduanya."

Rio mengepal jari-jarinya, diletakkannya dihidung kemudian ia menarik nafas sambil beputar-putar.

"Ke boleh gw mengatakan sesuatu?"

"Apa?"

"Elu benar Ke. Waktu itu lu benar. Gw mulai punya rasa sama Imelda dan gw masih sayang Bella."

"Hah? Tuh kan gw pikir juga gitu. Jadi lo dilemma?"

Rio tak menjawab, tapi diamnya mengatakan sependapat.

"Jauh sebelum hari ini gw sudah peringatkan lo Rio. Kenapa lo harus bermain api?"

"Agghhh Keke, gw pikir dengan jadian sama Imelda akan benar-benar menyelesaikan masalah."

"Bukan selesai tapi nambah masalah baru."

"Terus gw harus berbuat apa?"

"Pilih salah satu."

"Bella."

"Imelda pacar lo."

"Bella."

"Dan lo akan pergi putusin Imel sementara lo belum tentu akan pacaran sama Bella. Dan lo akan kehilangan dua-duanya. Penyesalan datang belakangan, seperti yang lo rasakan sekarang ini."

"Simalakama." Rio menghentakkan kakinya.

"Pray Rio, pray."

Rio menunduk dan menutup mata dengan kedua telapak tangannya.

***

Dokter cantik dengan cintanya yang rumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang