16

559 13 0
                                    

"Kamu dari mana dua malam tidak pulang dan tidak ada kabar?" tanya Ibu marah ketika Bella melewati ruang tengah.

Bella sempat berhenti. Dia diam. Ia pun malas menjawab kemudian jalan.

"Saya lagi bicara."

"Saya malas bicara."

"Kamu jadi berubah ya sejak mengenal Rio. Jadi urakan."

"Rio ga ada hubungannya."

"Loh kamu sendiri kan yang mengaku pacaran."

"Karena Ibu enggak setuju aku putusin dia."

"Enggak usah bohong sama Ibu, Ibu tahu kalau kamu cinta sama dia."

"Iya aku cinta sama dia Bu. Aku ga bisa hidup tanpa dia. Kenapa ? Ibu mau larang aku? Mau diemin aku seumur hidup karena Rio? Bu, bahkan sikap ibu lebih mengancam aku dari sekedar perbedaan agama antara aku dan Rio!!!" Bella meninggalkan Ibunya. Pergi lagi.

Ibu duduk dengan emosi yang meletup-letup.

Dan dari hari itu Bella menginap di rumah Mbak Tirta tanpa pernah pulang lagi. Ia meminta tolong supaya Mbak Tirta mengambil bajunya. Mbak Tirta coba memediasikan hubungan antara adiknya dan sang ibu, namun keduanya masih bersih keras untuk egois.

"Kamu ngalah sama Ibu Bel, minta maaf."

"Aku enggak pacaran sama Rio Kak, hubungan kami berantakan, Rio sudah berubah total samaku. Tapi Ibu masih aja terus salah-salahin Rio. Sok tahu! Aku lagi males liat Ibu. Pasti Ayah udah dihasut."

"Bagaimana pun Ibu mau yang terbaik untuk kamu."

"Dengan cara diamnya itu dengan tampang judesnya? Aku kalau punya anak enggak mau begitu."

"Ssstt ga boleh gitu."

"Ibu itu nyebelin banget Mbak. Mbak enggak pernah si ngerasain. Coba Mbak bicara sama ibu sebagai aku, jangan menekan aku begini lah Mbak. Aku stress."

"Mbak itu berusaha bantu supaya hubungan kalian baik lagi Bel. Sedih lho kalau ada pertengkaran."

"Kalau Ibu bersikap keibuan enggak sedrama ini Mbak."

Bella pun mengambil kunci mobilnya dan pergi ke rumah Sharena.

***

"Sye di rumah?"

"Yaps. Ada Keke nih lagi main."

"Pas. Gw otw ke sana yah."

Tak lama kemudian Bella sampai di rumah Sharena.

"Pasti ada apa-apa tiba-tiba dateng." Sambut Sharena dan Keke.

"Biasalah nyokap nyebelin. Mbak Tirta nyuruh gw minta maap nyebelin banget."

"Nyokap kenapa?"

"Nyokap kan udah lama banget ngediemin gw."

"Karena?"

"Karena gw cerita gw jadian sama Rio. Dan gw bilang gw sama Rio beda."

Seketika Sharena dan Keke berhenti melangkah dan saling berpandangan.

"Wait. Jadi kamu sama Rio beneran pacaran?"

"Hmm..." Bella mendesah dan merebahkan tubuhnya di gazebo yang teduh di taman rumah Sharena. "Pernah. Dan sekarang udah bubar."

"Maksudnya?" tanya kedua sahabat Bella bingung.

"Malam setelah wisuda Keke, gw sama Rio jalan dan jadian. Besok paginya gw cerita sama nyokap pas sarapan. Nyokap langsung selesai makan dan ninggalin gw dengan muka bête karena gw bilang Rio natalan. Dan dia marah sampai sekarang. Bayangin coba padahal kemarin gw PTT enam bulan dan dia masih marah. Kebangetan nyokap gw."

Dokter cantik dengan cintanya yang rumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang