Selamat Pagiii.
Aku udah update lagi nih.
Cepet kaan?
Sebelumnya aku mau jelasin sesuatu dulu, tapi sebenenya juga gak perlu aku jelasin juga sih.hahaha
Karakter Sekar yang kayaknya kok mau aja gitu di sun-sun sama bang Rai, karena itulah Sekar, #apasih, Sekar itu tipe cewek yang rada lemot dalam bertindak, jadi jangan bilang mbak Sekar murahan ya, Sekar itu bukan cewek sembarangan. Masa guru pendidik bangsa murahan sih. Jadi kalo nanti Sekar di sun-sun lagi sama bang Rai. Silahkan ngamuk ke bang Rai yang sifatnya kayak bapaknya.
Hahahahahah
Jangan salah paham sama kelemotan mbak Sekar dalam menyikapi suatu keadaan apalagi yang ada kaitannya sama perasaan dia.
Terus, aku juga minta dimaklumi kalo cerita ini memang alurnya kecepatan, kenapa bang Rai dan mbak Sekar neploknya cepet, kenapa rasanya bang Rai gampang banget suka sama Sekar, ya karena Mbak sekar itu lovable banget, #bener gak sih gitu istilah sama tulisannya?#. Ya gitu, si mbak Sekar itu emang gampang bikin orang tertarik sama dia, jadi gitu deh.
Aku sih bisa aja bikin proses pendekatan yang lebih lama, tapi aku bosan dan aku juga gak mau kalian semua bosan dan ninggalin aku gitu aja, #baper dan harusnya aku gak bocorin ini karena gak akan bikin temen-temen semua penasaran lagi, konfliknya itu belum di mulai sebenernya.
haahahahahah
Oke deh, kebanyakan bacot akunya.
Selamat membaca ya~
>>>>>
AUTHOR POV
"Ini baru namanya pamer." Ujar Raikal menyeringai kepada temannya selepas dia dengan nekat mencium pipi Sekar. Raikal tahu dia lancang, melakukan itu tanpa persetujuan wanita yang tengah mematung di sampingnya, tapi Raikal sama sekali tidak menyesali tingkah cerobohnya itu. Dia sudah siap menerima setiap kemarahan Sekar.
"Norak lo!" jerit Boni kesal melihat tingkah sahabatnya. Boni tahu kalau sahabatnya itu sudah tertarik dengan wanita sederhana cantik dan menggemaskan macam Sekar, sejak Raikal mengejar wanita itu saat tanpa sengaja mereka bertemu di sebuah restoran sektiar 2 bulan yang lalu.
"Gue cabut." Ujar Raikal menautkan jemarinya pada jemari mungil Sekar yang masih mematung, mencerna setiap kejadian yang beberapa menit lalu baru terjadi. Sekar melirik tangan Raikal yang sudah menggenggam tangannya hangat, lalu melirik laki-laki yang sudah mengacaukan hidupnya selama ini. Raikal tersenyum manis pada Sekar, membuat Sekar ingin sekali marah karena tindakan konyol Raikal barusan.
Demi apapun, Sekar tahu diri siapa dirinya bagi seorang Raikal. Sekar tahu apa status laki-laki yang tengah menggenggam tangannya ini, tapi semuanya urung melihat bagaimana nyamannya genggaman yang dijanjikan laki-laki ini.
"Aku pamit ya."lirih Sekar masih mencoba menetralkan debaran jantungnya yang ditanggapi sama hebohnya dengan ucapan konyol Raikal setelah dia mencium pipi Sekar tadi, membuat Sekar merona. Sekar benci keadaan ini.
Raikal tak hentinya tersenyum bahkan ketika dia dan Sekar sudah berada di dalam mobil Fortuner milik Raikal. Raikal melirik Sekar yang hanya diam memandangi jemarinya. Raikal tahu kalau tindakannya lancang, entah kenapa melihat rona merah dipipi Sekar membuatnya melakukan tindakan nekat dengan mencium lembut pipi putih pucat itu. Untungnya Sekar tidak bereaksi berlebihan, tapi itu justru sekarang membuat Raikal menjadi merasa bersalah.
"Maaf soal tindakan lancang aku tadi." Raikal membuka percakapan membuat Sekar menoleh lalu tersenyum tipis.
"Kamu memang lancang. Aku gak suka dimanfaatin dalam keadaan kayak gitu."aku Sekar membuat Raikal merutuki tindakan bodohnya itu. Raikal menghadap kearah Sekar, memegang bahu wanita itu untuk ikut menghadapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
#2 IF YOU...(RAIKAL-SEKAR) (COMPLETE)
RomanceRaikal Story Spin off dari Me, You, Us, We. Cerita ini di privite untuk menghindari plagiat dan karena masalah web mirror yang belum teratasi. Silahkan follow dulu untuk membaca cerita ini. Terimakasih. Siapa yang menyangka kalau Sekar Arumi akan ke...