Aku pasti akan menamatkan cerita ini.
Sengaja part ini di publish umum,
Happy Reading~
>>
Raikal dan Sekar masih terdiam menikmati matahari terbenam, terlebih sejak pengakuan Sekar beberapa menit lalu. Raikal masih tidak percaya bahwa sudah selama ini Sekar selalu menaruh perhatian padanya. Tapi Rai sama sekali tidak menyadarinya. Rai memang tidak akan menyalahkan Sekar yang
masing.
Rai dulu memang bukan Rai yang sekarang. Dulu Rai memang tidak tertarik dalam hubungan apapun, Rai sebisa mungkin menjauhkan dirinya dari perasaan semacam itu. Rai hanya ingin menjadi kakak yang baik, yang menjadi contoh bagi kedua adiknya. Rai juga hanya ingin menjadi anak yang membanggakan kedua orangtuanya. Baginya perasaan semacam itu hanya akan menghambat prestasinya.
Karena alasan itu lah, Rai seolah menutup matanya dari semua teman perempuannya yang mengejarnya. Rai akui, saat itu dia begitu tertarik dengan nama Sekar. Rai semakin tertarik saat tahu Sekar adalah teman yang sama pintarnya dengannya, bedanya Sekar tampak tak berambisi seperti Raikal. Hanya sekedar itu. Sisanya, Rai membuang jauh-jauh rasa ingin tahunya dan sapaan kecil saat itu hanya basa basi darinya, karena mereka sama-sama terjebak di ruang kepala sekolah saat itu.
"Aku punya tanggung jawab yang besar saat itu. Aku harus jadi kakak yang baik yang bisa dicontoh oleh kedua adikku. Aku gak mau kegagalanku menjadi alasan mereka untuk menyerah." Setelah terdiam lama Rai akhirnya membuka suaranya, masih menggenggam tangan mungil Sekar memandang kosong pada hamparan laut yang sudah berwarna kemerahan.
Sekar kembali menoleh pada lelaki tampan disampingnya. Menyimak setiap ucapan Raikal.
"Saat itu, aku gak ingin terlibat perasaan sentimental seperti itu. Aku lebih memilih menutup semua akses mereka untuk bisa mendekati, caranya dengan menjadi sempurna seperti yang kamu bilang, Sekar. Menjadi tak tersentuh. Prestasi yang aku raih setidaknya akan menjadi pertimbangan buat cewek-cewek itu agar menjauhiku."
"Tapi beberapa dari mereka kayaknya gak peduli dan tetap mencoba mendekati kamu." Tambah Sekar membuat Rai tersenyum.
"Kamu benar, mereka tetap ngotot ingin menjadikan aku pacar mereka." ujar Rai sambil tertawa kecil. Lalu kembali menghela nafas panjang.
"Aku juga harus menjadi anak yang membanggakan orangtuaku, Sekar. Papa adalah sosok yang sangat pintar dan bertanggung jawab. Sejak kuliah, papa sudah di beri tanggung jawab mengurus perusahaan kakek. Aku juga akan seperti itu akhirnya. Meskipun perusahaan aku sekarang adalah milikku yang aku bangun dari bawah, tapi sebelum aku sampai dititik ini, aku juga melalui masa seperti papa. Sejak kuliah, aku sudah mengurusi setengah perusahaan papa, membuat aku kehilangan kesempatan untuk menikmati apa yang namanya jatuh cinta." Rai menghela nafasnya panjang lalu menoleh pada Sekar. Menatap wajah cantik Sekar yang tertimpa sinar kemerahan matahari.
"Jadi, kalau kamu tanya apakah saat aku meminta kamu menjadi kekasih aku, aku jatuh cinta? Maka aku akan menjawab tidak. Tidak, Sekar. Saat itu aku hanya tertarik sama kamu. Aku hanya berfikir bahwa kamu adalah wanita yang bisa menerima aku tanpa menuntut apapun seperti pacar-pacarnya Boni dan saat itu aku hanya mau kamu menjadi kekasih aku. Maaf kan aku."
Sekar tersenyum tipis semakin mengeratkan genggaman tangannya pada Raikal. Yah, Sekar tidak akan berbohong kalau hatinya cukup perih saat Raikal mengatakan perasaannya. Sekar mendapat jawaban dari semua pertanyaannya selama ini 2 bulan ini. Pertanyaan yang hanya berani Sekar pikirkan tanpa mengucapkannya pada Raikal dan Sekar tidak akan berbohong kalau dia benar-benar tidak masalah dengan kenyataan itu. Sekar tidak masalah jika saat ini Raikal masih belum bisa jatuh cintanya padanya, karena Sekar akan membuat Rai jatuh cinta padanya. Sekar tahu Raikal bukanlah laki-laki pengejar kesempurnaan fisik dan Raikal adalah laki-laki bertanggung jawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
#2 IF YOU...(RAIKAL-SEKAR) (COMPLETE)
רומנטיקהRaikal Story Spin off dari Me, You, Us, We. Cerita ini di privite untuk menghindari plagiat dan karena masalah web mirror yang belum teratasi. Silahkan follow dulu untuk membaca cerita ini. Terimakasih. Siapa yang menyangka kalau Sekar Arumi akan ke...