Sekar-Raikal 29: Bertemu kembali

2.9K 320 8
                                    


2 bulan kemudian...

Sekar tidak tahu apa keputusannya untuk datang malam ini benar atau salah. Sekar melirik laki-laki di sampingnya yang tengah fokus mengemudikan CRV nya. Dalam diam Sekar menghela nafasnya. Ini sudah 2 bulan sejak saat itu, dan kenyataan bahwa Sekar masih sama seperti dulu, tidak bisa menolak permintaan laki-laki di sampingnya membuat Sekar merutuki kebodohannya. Kenapa dia harus berada satu mobil lagi dengan laki-laki ini? Kenapa Sekar tidak menolak saja saat satu minggu yang lalu laki-laki ini akhirnya muncul di depannya dengan sebuah permintaan. Datang ke pesta ulang tahun pernikahan orang tuanya.

Sekar meremas tangannya sendiri, merasa bodoh dengan keputusan yang sudah diambilnya. Tapi sisi lainnya juga menentang kalau menolak permintaan laki-laki ini adalah kesalahan. Raikal, dia mengatakan kalau tante Lula sendiri yang ingin Sekar datang, tante Lula ingin dia hadir di pesta itu sebagai keluarga, bukan tamu. Sekar meneguk ludahnya susah payah. Bayangan pertanyaan tentang hubungannya dengan Raikal membuatnya takut. Bagaimana kalau dia salah jawab dan membuat tante Lula kecewa atau bahkan menyesal mengundangnya sebagai keluarga? Sekar dan Raikal bukan lagi pasangan kekasih seperti saat Raikal mengajak Sekar datang ke rumahnya. Mereka sudah berbeda.

"Kamu baik-baik saja?." Tanya Raikal setelah memarkirkan mobilnya di basement hotel tempat pesta itu berlangsung. Sekar menolah lalu tersenyum tipis dan mengangguk ragu.

"Mungkin.." Jawab Sekar membuat Raikal menghela nafasnya panjang.

"Aku sudah minta Disti untuk tutup mulut soal hubungan kita. Jadi mama belum tahu kalau.." Raikal menggantung ucapannya. Sedangkan Sekar sudah merasakan perih dihatinya, masih sama sakitnya saat Raikal berhenti menghubunginya setelah permintaan Sekar di bandara dulu.

"Aku harus bagaimana?." Tanya Sekar. Raikal melepaskan seatbel-nya dan memandang Sekar. Betapa dia merindukan wanita di sampingnya ini. Wanita bermata teduh yang selalu membuatnya nyaman. Raikal begitu merindukan Sekar bahkan dia nyaris memeluk tubuh mungil Sekar begitu melihat wajah cantik Sekar keluar dari pintu rumahnya tadi.

"Aku akan kasih tahu mama soal kita, tapi setelah pesta ini selesai. Aku..minta maaf, Sekar." Sekar terdiam, dia tidak tahu Raikal minta maaf untuk apa dan tentang hal apa. Sekar akhirnya memilih menghela nafas panjang. "Sampai pesta ini selesai, apa kamu mau menjadi kekasih aku lagi?." Sekar menatap mata hitam Rai yang selalu berhasil membuatnya luluh.

Sekar memandang Rai lama, merindukan mata hitam Rai menatapnya kembali seperti itu. Sejenak Sekar memejamkan matanya, meyakinkan keputusan yang akan dia ambil untuk 2 jam ke depan. Sekar mengangguk singkat membuat senyuman menawan Rai merekah. Sekar lagi-lagi merasakan jantungnya berdebar tak karuan. Itu hanya senyuman dan aku sudah seperti remaja jatuh cinta, lagi.

>

Sekar merasa bersalah ketika tante Lula mengatakan betapa dia ingin Sekar terlibat dalam persiapan acara ulang tahun pernikahannya ini. Akhirnya Sekar hanya bisa menggumamkan maaf berkali-kali. Raikal memang memberitahunya minggu lalu kalau mamanya ingin Sekar datang ke rumah. Sayangnya, jadwal Sekar terlalu padat terlebih dia juga harus menggantikan salah satu guru yang cuti hamil. Selain itu, Sekar sebenarnya lupa kalau Rai juga meminta bantuannya untuk ini.

"Gak masalah kok, sayang. Tante ngerti waktu Rai bilang kamu sibuk banget." Sekar tersenyum penuh penyesalan. Meskipun pelukan yang tante Lula berikan masih sama hangatnya seperti dulu, Sekar tetap merasa tidak enak.

"Tante harap kamu dan Rai punya rasa saling pengertian yang tinggi." Sekar langsung menoleh begitu tante Lula mengucapkan kalimat itu. Mata tante Lula memandang Raikal yang sekarang sedang bersama ayah dan bunda Bintang. "Di balik sifat Rai yang keras dan tampak bertanggung jawab dengan pekerjaannya. Raikal sebenarnya anak yang ceroboh. Dia terkadang mengambil keputusan yang salah dan membuat orang lain kecewa bahkan terluka. Tapi tante tahu itu bukan tujuan Raikal. Raikal bukan orang yang gampang mengungkapkan apa yang dia rasakan dan dia inginkan." Sekar masih memandang tante Lula yang terlihat menerawang jauh saat membicarakan Raikal.

"Kamu pasti tahu kan kalau belakangan Rai sangat sibuk?." Tante Lula akhirnya menatap Sekar. Sekar mengangguk ragu. "Sejak kembali dari Bandung. Rai kembali gila bekerja. Dia seperti menyibukkan dirinya dengan pekerjaan yang sebenarnya bisa dia tunda. Dua minggu lalu Rai nyaris di opname karena kelelahan begitu kembali dari papua." Sekar memandang laki-laki yang berada tak jauh di depannya yang tengah berbicara dengan beberapa orang yang tidak Sekar kenal. Ah, memangnya siapa yang Sekar kenal di dalam hidup Rai selain keluarganya dan teman satu SMA? Tidak ada.

"Di tambah lagi, sejak sekretaris Rai mengundurkan diri. Rai harus kembali menghandle pekerjaanya sendiri." Sekar tersentak kaget.

"Maksud tante, Tiara mengundurkan diri?." Tanya Sekar memastikan. Tante Lula kembali menatap wanita cantik di sampingnya.

"Kamu kenal Tiara?." Sekar mengangguk cepat. "Ya, Tiara mengundurkan diri. Tante juga gak tahu alsannya apa. Cuma begitu kembali dari Bandung, Rai meminta papanya mencarikan sekretaris baru."

>>

Aku punya naskah yang sudah lama tersimpan di HD lama. Mau publish tapi takut nanti di bilang PHP kalau lelet.

Anyway, aku kangen. HOHOHO

#2 IF YOU...(RAIKAL-SEKAR) (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang