Sekar-Raikal 27: Pilihan

3.3K 336 18
                                    

Ini sepertinya sedikit diluar harapan dan akan mengecewakan. Tapi semoga suka ya.
Selamat membaca. 🙏
>>>>>
Aku tidak tahu apa yang sekarang coba aku lakukan. Aku tidak tahu. Kenyataannya setelah semalam aku memikirkan kisahku. Aku justru sekarang berakhir di depan pintu putih ini. Aku kembali merutuki kebodohannku yang tidak kunjung hilang.

Kenapa kamu kembali kesini, Sekar?

Untuk memastikan sesuatu.

Memastikan apa? Memastikan bahwa kamu benar-benar kalah dengan masa lalu Rai?

Aku terdiam dengan pemikiranku sendiri. Apa benar aku sudah kalah?

Semalaman aku tidak tidur, tidak bisa. Aku harus segera mengambil keputusan, untuk aku dan juga Raikal. Aku sudah menunggu, sejak aku meninggalkan rumah sakit. Aku menunggu Raikal setidaknya mengirimkan pesan padaku. Aku tidak butuh penjelasan lebih tentang sikapnya, aku hanya ingin Raikal menyadari keberadaanku dan juga hubungan yang sedang kami jalani ini.

Pintu di depanku terbuka. Seorang suster muncul dari sana. Dia tampak sedikit terkejut karena melihat aku di depan sini.
"Tamunya nona Tiara?" Tanya suster itu. Pelan aku mengangguk. Suster itu memberiku jalan masuk ke dalam kamar inap Tiara.
" Kebetulan sekali, nona Tiara sudah siuman. Silahkan masuk. " Aku lagi-lagi mengangguk. Ragu, aku melangkah masuk. Aku mendengar suara pintu di tutup.
"Itu kamu, Rai?? " Suara Tiara terdengar. Aku memejamkan mataku. Meyakinkan kalau ini adalah keputusan yang benar.

"Ini, aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini, aku. " Jawabku sambil melangkah masuk. Tiara menoleh, menatapku lalu tersenyum tipis.
Aku mendekat, menghampiri Tiara. Dia tengah duduk bersandar. Wajahnya masih pucat tapi tidak membuat Tiara kehilangan pesonanya.
"Bagaimana keadaan kamu? " Tanyaku. Tiara mendengus.
"Aku yakin kamu kesini bukan cuma buat basa basi. "

Tepat.

"Kalau kamu mau nyari Raikal, dia lagi ke hotel. Mengambil beberapa bajunya. "Aku mendengarnya, nada kemenangan dari suara Tiara. "Aku sudah pernah bilang kan? Aku akan membuat Rai kembali padaku. Sekarang, aku mendapatkannya! " Tambah Tiara saat aku tidak berniat menjawab ucapan Tiara.

Aku menghela nafas panjang.

" Baguslah. Setidaknya sekarang, Rai akan baik-baik saja. Kamu dan dia punya pekerjaan yang sama, kalian akan saling mengerti dan saling mendukung. "
" Apa?! " Aku menatap Tiara yang tampak kaget dengan ucapanku.
" Aku kesini memang ingin bertemu, Raikal. Ada hal yang perlu aku tanyakan. Tapi karena hanya ada kamu sekarang. Aku tidak punya pilihan lain. " Ujarku. Lagi, aku menghela nafas panjang. "Aku titip, Rai. Aku tahu kamu pasti bisa membuat Rai bahagia." Tambahku.
Aku sudah bersiap akan pergi, namum aku menghentikan langkahku saat Tiara bersuara.
" Kamu menyerah? Semudah itu?! " Aku membalikkan tubuhku, tersenyum pada wanita di depanku ini.
Mudah katanya? Aku mencintai Rai. Dia tidak tahu bagaimana perasaanku pada laki-laki itu. Dia tidak tahu, luka seperti apa yang dibuat oleh laki-laki itu.
" Ya, semudah itu. " Jawabku membuat Tiara terdiam.
=======>

Aku menghentikan langkahku saat melihat Erick sudah berdiri di depanku. Aku menatapnya lalu tersenyum. Erick menghampiriku, lalu ikut memandangku.
" Aku tahu kamu pasti disini. " Ujar Erick. "Aku gak menemukan kamu di kamar kamu. " Tambahnya. Aku mengangguk.
"Aku jenguk, Tiara. Dia sudah lebih baik. Kalau kamu mau lihat dia, dia-"
" Kamu tahu tujuan aku kesini bukan buat Tiara. " Erick memotong ucapanku.
"Aku sudah memesan tiket pulang, Rick. Aku cuma mau pamit sama Rai dan Tiara. "
"Apa kamu selalu sebaik ini? " Tanya Erick sinis.
".... "
"Kamu tahu kita tengah membicarakan apa, Sekar. "
"Aku hanya mau pulang, Erick" ujarku. "Sendiri. " Tegasku saat Erick berniat ingin menjawab.

Aku hanya perlu menjauh, dari apapun yang berhubungan dengan Raikal dan juga Erick. Pelan, aku menyeret koperku meninggalkan Erick di lorong rumah sakit. Bersyukurnya Erick tidak menyusulku karena kalau dia menyusul. Maka aku akan kembali menangis.
>>>>

#2 IF YOU...(RAIKAL-SEKAR) (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang