Part ini udah terlalu lama jadi draf, niatnya mau aku perbaiki tapi aku buntu. Ujung-ujungnya aku kembali larut dalam dunia nyata dan lupa sama Sekar-Raikal.
Jadi, maaf ya tems..
>>>
"Sekar.." suara berat Raikal kembali memanggil kekasihnya. Sekar tertegun dan tersenyum tipis.
"Maaf, Rai. Aku lagi gak konsen. Kenapa?" tanya Sekar membuat Rai menghela nafas panjang. Lalu memilih pindah duduk di sebelah Sekar.
"Kamu kenapa?" tanya Raikal membuat Sekar menggeleng cepat. Sekar sebenarnya tidak ingin memikirkan pertemuan terakhirnya dengan Erick yang nantinya akan berakhir Sekar kembali memikirkan pertanyaan laki-laki itu yang memang sampai sekarang belum sempat dia jawab karena Erick sudah memintanya turun dari mobil dan meninggalkannya tanpa menunggu jawaban dari pertanyaannya itu.
"Sekar, aku tahu kamu sedang memikirkan sesuatu. Ada apa?" Sekar melirik wajah Raikal, lalu menghela nafas panjang. Dia ingin berbagi ini dengan Raikal, berharap setidaknya Raikal bisa membantunya mengurangi rasa bersalah dihatinya pada Erick.
"Jadi kamu belum menjawabnya?"
"Bukannya belum. Dia gak ngasih aku kesempatan untuk menjawab" ujar Sekar mengakhiri ceritanya. Rai terdiam lalu menarik nafasnya panjang. Menahan gejolak di dalam dadanya. Bukan rasa marah tetapi rasa takut. Dia sendiri bahkan takut dengan jawaban yang akan diberikan Sekar.
"Apa yang akan Sekar lakukan ketika dia menjadi Erick?"
"Kamu bisa menjawabnya sekarang. Di depan aku. Pertanyaan dia yang membuat kamu jadi...linglung" ujar Raikal yang justru mendapat tatapan bingung Sekar.
"Aku..."
"Apapun jawaban yang ingin kamu katakan, Sekar. Kamu bisa kasih tahu aku."
"Aku mungkin akan menunggu. Menunggu waktu menyembuhkan lukaku. Kamu tahu, terkadang mencintai itu tidak perlu berbalas. Karena seiring berjalannya waktu, takdir akan membawa kita pada orang yang tepat. Erick akan menemukan orang yang tepat, dan itu bukan aku." Jawab Sekar kembali membayangkan wajah kecewa Erick saat menolak mendengar jawaban Sekar.
Raikal menggengam tangan Sekar, lalu merangkul Sekar. Entah kenapa dia merasa sangat beruntung ketika Sekar memilihnya. Sekar merebahkan kepalanya di bahu Raikal, mencari ketenangan yang semalam tidak dia dapatkan. Semalaman dia merasa bersalah pada Erick, tapi sekarang Sekar sedikit lega ketika memberikan jawabannya pada Rai.
"Dia bodoh karena gak memberi kamu kesempatan untuk menjawab." Kata Rai. Sekar mengangkat kepalanya dan menatap kekasihnya itu.
"Iya, mungkin. Tapi aku justru akan semakin merasa bersalah setelah itu Rai. "
"Kita sama-sama merasa bersalah dengan masa lalu kita, Sekar. Kamu dan Erick, aku dan Tiara. Seperti yang kamu bilang. Kita dan mereka hanya butuh waktu untuk tahu, orang yang tepat untuk kita. " Rai mencium puncak kepala Sekar lalu menarik Sekar ke dalam pelukannya. Sekar mempererat pelukannya. Rai benar, Erick dan Tiara akan menemukan orang yang tepat nanti seperti dirinya dan Raikal.
"Sekar..." panggil Rai. Sekar menoleh menatap kekasihnya.
"Ayo kita menikah."
Tamat
>>>
Aku buntu disini. Aku tahu Sekar-Raikal mulai terlupakan karena terlalu lama hiatus. Lalu pas kembali on, justru aku gak bisa menemukan ide lain.
Jadi aku benar-benar minta maaf ya,
Terima kasih sudah sabar menunggu aku.
Regrads
Fadeeel_
KAMU SEDANG MEMBACA
#2 IF YOU...(RAIKAL-SEKAR) (COMPLETE)
RomanceRaikal Story Spin off dari Me, You, Us, We. Cerita ini di privite untuk menghindari plagiat dan karena masalah web mirror yang belum teratasi. Silahkan follow dulu untuk membaca cerita ini. Terimakasih. Siapa yang menyangka kalau Sekar Arumi akan ke...