Selamat hari senin teman-teman.
Terima kasih masih menunggu kelanjutan cerita ini.
Part ini pendek dan mungkin akan bikin kesel.
Selamat membaca.
>>>
Kesempatan kedua. Setiap orang berhak mendapatkan kesempatan dan Sekar paham sekali akan itu. Dalam ujian pun siswa diberi kesempatan untuk memperbaiki nilai mereka. Remedial. Lalu kenapa dalam masalah perasaan tidak ada kesempatan? Pilihannya ada dua, rasa takut dan pengharapan. Sekar memilih untuk pilihan kedua, Sekar masih mengharapkan hal yang sama. Hatinya masih sama meski kesalahan Rai membuatnya sakit dan rasa sakit itu sama besarnya dengan harapannya.
Lalu Erick? Kenapa Sekar tidak mau memberikan kesempatan itu pada Erick?
Sekar memejamkan matanya lama, seolah mengingat kembali percakapannya dengan Erick terakhir kali, saat Sekar justru memberikan kesempatan kedua untuk Raikal.
"Kenapa aku tidak?" Erick bertanya lirih seolah kehilangan kemampuannya memaksa Sekar. Erick paham betul, semakin dia memaksa Sekar maka Sekar akan semakin menjauh.
"Apa yang membuat aku dan dia berbeda, Sekar?" tanya Erick lagi. Sekar terdiam, ikut bertanya di dalam hatinya. Kenapa dia tidak bisa dengan Erick? Kenapa dia tidak mau mencoba dengan Erick?.
"Sekar.." panggil Erick jengah karena wanita disampingnya tidak kunjung menjawab pertanyaannya.
"Karena kamu bukan Raikal, Rick. Dia...sudah ada dihatiku jauh sebelum kita bertemu. Dia, tidak pernah pergi meski aku sudah mencoba melupakannya. Karena kamu bukan Raikal, Rick" Tegas Sekar kembali membuat Erick memundurkan tubuhnya, mengalihkan pandangannya dari Sekar ke depan, ke rumah Sekar. Erick tertawa kecil, lebih menertawai dirinya. Erick sudah tahu kalau dia bukan laki-laki itu dan karena dia bukan Raikal, maka tidak adakah kesempatan itu?
Sekar menatap Erick yang tertawa kecil dan itu membuatnya merasa bersalah. Karena justru membiarkan Erick tetap berada di sekitarnya meski dia sudah menolak laki-laki itu bekali-kali.
"Rick, aku minta maaf. Tapi buat aku kamu hanya teman, Rick."
"Apa selama ini kamu pernah mencoba memberi aku kesempatan?" tanya Erick lagi. Erick sudah yakin apa jawabannya, dia sudah tahu. Tapi dia butuh alasan lebih, bukan hanya karena dia dan laki-laki itu berbeda. Sekar mengulurkan tangannya ingin menyentuh lengan Erick, namun tangan Sekar ditepis Erick.
"Cukup mengasihani aku, Sekar. Tolong jawab pertanyaan itu. Setelah itu aku akan tentukan sikap aku. Mengejar kamu atau melepaskan kamu"
"Rick.."
"Kenapa Sekar? Aku tahu ada alasan yang lebih masuk akal dari sekedar kamu tidak berniat melupkan laki-laki itu. 3 tahun Sekar. Apa selama itu kamu tidak mencoba memberi aku kesempatan?"
"Aku tahu, Erick. Aku tahu, tapi aku gak bisa. Aku mencoba, menerima kamu, tapi hati aku gak bisa berbohong. Bahkan sebelum aku bertemu dengan Rai. Apa aku pernah mencoba? Aku mencobanya, tapi kamu....Erick, dengan kamu semuanya terasa berbeda dan aku gak bisa"
Sekar tahu, hubungannya dengan Erick tidak pernah baik-baik saja. Sekar tahu bahwa yang telah dia lakukan sama dengan yang Raikal lakukan. Tapi Sekar tidak bisa membohongi perasaannya. Menjadikan Erick pelarian hanya akan membuat hubungannya dengan Erick semakin kacau.
"Aku mengerti, Sekar. Biarkan aku memberikan satu pertanyaan lagi." Erick bergumam lirih masih enggan melihat kearah Sekar.
"Kalau kamu jadi aku, apa yang akan kamu lakukan sekarang?"
>>>
udah segini dulu,
love Fadeeel_
KAMU SEDANG MEMBACA
#2 IF YOU...(RAIKAL-SEKAR) (COMPLETE)
RomanceRaikal Story Spin off dari Me, You, Us, We. Cerita ini di privite untuk menghindari plagiat dan karena masalah web mirror yang belum teratasi. Silahkan follow dulu untuk membaca cerita ini. Terimakasih. Siapa yang menyangka kalau Sekar Arumi akan ke...