Demi apa aku update lagi..
Hahahahahaha
Selamat Membacaa~
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Rai menatap adik bungsunya yang masih mogok bicara padanya. Rai tahu kesalahannya membawa Disti ke acara itu dan membuat adiknya menjadi incaran Jihan. Rai sudah meminta maaf semalam pada Disti, tapi bukan Disti namanya kalau dia langsung memaafkan. Disti akan mendiamkannya selama 3 hari, lalu akan memaafkan Rai. Seperti ajaran mamanya. Mereka hanya boleh tidak bertegur sama selama 3 hari karena itu yang diajarkan dalam Islam. Raikal hanya bisa menggelengkan kepala mengingat bagaimana adiknya itu mengamalkan ajaran mama.
"Kamu masih marah sama abang, dek?"tanya Lula begitu melihat putri bungsunya memberi tatapan membunuh pada Rai yang baru saja turun bersama Niel, anak kedua Lula. Disti mengangguk tidak berniat menjawab.
Lula menggelengkan kepalanya pasrah. Hafal sekali kalau Disti juga akan mendiamkan orang serumah. Hanya Haikal yang akan diajaknya bicara. Pernikahan Lula dan Haikal di karunia 2 orang anak. Lioniel Frederian dan Adisti Harunia. Meskipun begitu kasih sayang Lula pada Rai tidak berkurang sedikitpun. Bagi Lula Rai tetaplah anak tertuanya.
"Manyun aja kamu, dek. Bikin mood jelek aja liat kamu" ledek Niel begitu melihat Disti masih memonyongkan bibirnya kesal.
"Biarin! Abang Niel diem aja! Disti lagi gak mau ngomong sama abang!"
"Dih, yang salah bang Rai, kenapa abang juga di diemin?"
"Niel, udah jangan di lawan." Tegur Lula saat melihat arah pembicaran Niel. Niel memang sengaja memancing adiknya yang bawel untuk berdebat.
"Gak ngelawan mama sayaang. Cuma ngasih tahu bocah ini, Kalo marah sama satu orang, yang lain jangan kena imbasnya juga!" bela Niel.
"Abang kenapa sih nyari ribut mulu sama Disti?"
"Siapa yang nyari ribut? Bang Niel Cuma ingetin kamu aja, dek. Kamu udah kuliah, bukan cabe-cabean SMA lagi. ubah tu sikap kamu!"
"Ih, suka-suka Disti. Udah ah, males banget ngomong sama bang Niel. Punya sodara jahat semua. Disti berangkat dulu ma"ujar Disti bangun, kesal di ceramahi abangnya yang tua 2 tahun darinya, berjalan menghampiri Lula mencium tangan Lula.
"Biar abang Rai anter ya dek"ujar Rai akan mengejar Disti.
"Gak usah! Disti lagi marah sama bang Rai! Assalamualaikum!" ketus Disti meninggalkan ruang makan.
"Kamu gak pamit sama papa dulu, dek?"teriak Lula.
"Mama aja yang bilang" jawab Disti sambil membanting pintu.
"Disti kenapa lagi ma?"tanya Haikal yang sudah berada di ujung tangga. Lula tersenyum.
"Biasa pa, ngambek gara-gara di jailin temennya bang Rai semalam"jawab Niel. Haikal menatap bingung kedua anak laki-lakinya.
"Ngambek? Sampai banting pintu? Di jailin kenapa sih?"tanya Haikal penasaran.
"Iya ngambek pa. papa kan tahu kalo Disti ngambek orang serumah bakal kena imbas. Niel tadi Cuma ngingetin eh dianya ngamuk"
"Kamu pakai nyamain Disti sama cabe-cabean juga sih Niel. Wajar dia ngamuk"tambah Rai
"Lah emang, ngambek gitu mah emang cabe-cabean bang"
"Ketahuan pernah pacaran sama cabe-cabean ya?" ledek Rai
"Idih ogah! Sory, gak level. Abang kali! Tuh cewek jadi-jadian yang pernah jadi pacar seminggu abang. Siapa ma namanya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
#2 IF YOU...(RAIKAL-SEKAR) (COMPLETE)
RomanceRaikal Story Spin off dari Me, You, Us, We. Cerita ini di privite untuk menghindari plagiat dan karena masalah web mirror yang belum teratasi. Silahkan follow dulu untuk membaca cerita ini. Terimakasih. Siapa yang menyangka kalau Sekar Arumi akan ke...