Author POV.
Kevin, Keysha, Daviko, Rico, Andre, dan Henry kini sudah berada di café Starbucks. Mereka sebelum nya sudah janjian untuk merencanakan sebuah surprise untuk Kaily esok saat acara penobatan.
"Gini, lo gausah nampakin diri lo dulu besok di depan Kaily, menghindar gitu deh. Soalnya gue nanti mau bilang ke Kaily bahwa lo gak bisa dateng karena sakit panas, kan dia bakal galau tuh. Nanti Keysha bakalan ngajak Kaily ke gazebo di taman istana, nah di situ pas Kaily duduk, Rico, Henry, Andre bawa amplop yang berisi tulisan, Henry dengan tulisan WILL, Rico dengan tulisan YOU, Andre dengan tulisan BE, terus Daviko dateng sambil bawa surat atau banner atau balon bertuliskan my girlfriend atau gak my wife tapi itu tergantung ke siapan lo sih ya" jelas Kevin panjang lebar.
"jadi selama lo di sini lu jadi mak comblang ya bang?" ledek Keysha.
Dan semuanya terkekeh geli, kecuali Kevin yang memasang wajah cemberut.
"my girlfriend aja deh, kan masih kelas 11" seru Daviko.
"OKE" seru mereka semua terkecuali Daviko.
-
Kini Kevin dan Keysha sudah berada di rumah, mereka mulai menjalankan rencana. Membohongi Kaily atas kesehatan nya.
"Kai!" Panggil Keysha.
"ya?" sahut Kaily sambil menuruni anak tangga.
"Daviko" seru Kevin.
"Hah? Davi kenapa??" tanya Kaily panic.
"Davi, sakit. Jadi besok dia gak bisa dateng ke acara penobatan." Jelas Kevin.
'cobaan apalagi ini, tuhan? Sesulit ini kah engkau mempertemukan hambamu ini dengan jodoh nya' Batin Kaily menangis.
Tetes demi tetes air mata pun mengalir dan membasahi pipi Kaily yang lembut. Tahap 1 ari rencana mereka berjalan dengan lancar.
"udah, jangan di pikirin. Kamu besok tetep dateng kan?" tanya Keysha.
"iya, aku tetep dateng kok" jawab Kaily yang mencoba untuk tersenyum
'Rencana berjalan dengan sempurna' Batin Kevin sambil menyeringai kecil.
Sudah 3 jam Kaily tidak keluar kamar, melainkan mengurung diri. Dia tidak mau keluar dan berbicara kepada orang - orang sekitar, makanan pun sampai di antar ke dalam kamarnya. Dia stress, frustasi akan cinta. Namun, kesedihan nya akan hilang jika rencana Kevil berjalan dengan sempurna.
-
Hari H penobatan, kini Daviko, Andre, Rico dan Henry sudah siap dengan tuxedo mereka. Mereka tampak tampan, seperti seorang Pangeran berkuda. Mereka tak perlu taxi, mobil atau sebagai nya, karena mereka cukup menyebrang jalan.
Saat mereka ber empat sudah berada di dalam istana, mereka pun menjadi pusat perhatian. Ya, karena ketampanan mereka yang bisa di bilang melebihi pangeran Carlos.
Daviko masih menjalan kan rencana, menghindar dari Kaily untuk sementara hingga waktu nya tiba untuk dia bertemu dengan Kaily. Semacam di pingit mungkin/?.
Keysha menghampiri Kaily yang termurung di suatu kursi di halaman luar Istana, mencoba menenangkan nya dan mengajak nya ke gazebo taman Istana, sesuai rencana. Sedangkan Kevin saat ini sedang bergabung bersama Daviko, Rico, Andre, dan Henry.
"Kai, kamu gak papa?" tanya Keysha.
"gak, kok" jawab nya singkat.
"kita ke gazebo taman yuk" ajak Keysha.
"boleh tuh" seru nya.
"yaudah tunggu dulu aku ambil minuman dulu buat jaga - jaga di sana" ujar nya.
Kaily hanya mengangguk.
Keysha pun berjalan kearah area minuman, untuk mengambil minuman dan menelpon Kevin.
On Telephone.
"Oy"
'oy disini, ada apa?'
"siap - siap, gue otw gazebo, oy."
'oke, oy'
Out Telephone.
Keysha pun kembali ketempat Kaily sekarang sambil membwa minuman. Mereka berdua pun berjalan ke gazebo yang membutuhkan waktu 5 menit karena letaknya cukup jauh dari tempat pelaksanaan penobatan.
Sedangkan Kevin, Andre, Rico, dan terutama Daviko, sedang menunggu kedatangan Kaily dan Keysha di dekat gazebo.
Kaily POV.
Huft, kemarin lusa aku baru merasakan senang kembali karena akan bertemu dengan Daviko, tapi apa sekarang? Dia sakit, dan membuat mood ku turun drastic.
Untung banget aku punya kembaran kaya Kaly, dia tau aja kalau aku lagi gak mood dan galau, dia bawa aku ke gazebo. Ya, ini tempat dimana bisa nenangin mood aku, karena dari gazebo ini aku bisa ngerasain udara sejuk London, pemandangan taman istana yang indah, sungguh menenang kan.
Tapi tunggu, 3 orang pria menghampiri aku dan Keysha, siapa? WHAT?! Rico, Andre dan Henry?! Kok bisa, terus Daviko mana?!
"Hai, Kai" sapa mereka bertiga bersamaan.
"Ha-hai, Ric, Dre, Hen" sapa balik Kaily sedikit gugup.
Dimana Daviko Marcello? Dimana dia?
"lo pasti nyariin Daviko kan?" tanya Rico membuat pandangan ku yang sedang celingak - celinguk mencari Daviko menjadi terfokus padanya.
"Daviko Cuma nitipin surat ini aja, Kai" seru Andre sambil memberikan surat tersebut kepada ku.
"buka, terus rangkai jadi kata - kata" perintah Henry yang juga memberikan sebuah surat kepadaku.
Apa ini, kertas biasa? Oh, ada tulisan nya. BE. WILL. YOU. Hah? Be Will You? Maksudnya? Oh iya, rangkai jadi kata - kata, bodoh. Eum, jadinya WILL. YOU. BE. Maksudnya? Ada kelanjutan nya lagi pasti.
Aku pun membolak - balik isi surat begitu pula dengan amplop tempat surat itu di lingungi tadi. Hasilnya, NIHIL. Lalu, dimana kelanjutan nya?
-
vomment^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Sincere Affection
RomanceSeorang gadis polos, culun. namun, berdarah kebangsawanan ini, Kaily Queenita. gadis itu menyukai seorang pria yang popular di sekolahnya, tampan, cool dan bisa di bilang sombong, Daviko. pria itu sangat jijik dengan Kaily, dimatanya Kaily hanyalah...