Kaily POV
Lusa adalah hari penobatan, sekarang waktu nya aku untuk mengubah semua yang ada di diriku. Pertama pakaian ku. aku harus mengubahnya, karena ... aku tidak ingin mengingat masa masa culun ku yang sadis dan tragis.
Kini aku Keysha dan Britney -sepupu ku- berada di sebuah toko baju ternama di kawasan ini. Kami akan berbelanja sepuasnya, lalu pergi ke salon untuk perawatan.
"kita berpisah oke?" pinta Britney.
Bahasa Indonesia? Tentu, dia sangat fasih, karena dia pernah tinggal di Indonesia sekitar 4 tahun.
"oke" seru ku dan Keysha bersamaan.
Aku memilah dan memilih baju yang cocok untuk ku dan tentu nya bagus.
-
aku sudah selesai berbelanja. Aku membeli 3 crop tee lengan pendek, 3 crop tee lengan panjang, 3 kemeja, 3 sweater, 4 dress pendek, 5 short jeans, 3 street jeans, 4 sneakers, 3 adidas star, 3 wedges, 4 sneaker wedges.
"seriously?" kaget Britney melihat aku membeli banyak barang.
"yes, why?" tanya ku balik.
"dia ingin berubah, from nerd to be perfect girl" timpal Keysha.
Kami bertiga hanya terkekeh, lalu meninggalkan toko baju tersebut dan berjalan menuju tempat perawatan atau salon & spa.
-
-SKIP-
Kami telah selesai perawatan dan merias rambut dan penampilan kami. Kalian tahu? Aku makin cantik. Tanpa kacamata, rambut di curly bawah, poni menutupi jidat. Oh god, aku terlihat sangat cantik, bahkan aku mencintai diriku sendiri saat ini.
Hari ini ada acara keluarga besar, makan makan. Seluruh keluarga kerajaan datang, mulai dari mantan raja dan ratu pertama hingga sekarang, ini sudah kegiatan rutin kerajaan setiap tahun. Namun, aku baru bisa bergabung dengan mereka semua sekarang.
"hai, hmm, who are you?" tanya seorang gadis yang menghampiri ku.
"I'm Kaily, and you?" tanya ku kembali.
"oh, Kaily. I'm Airyn, remember?" jawab Airyn.
Airyn? Hm.. oh god, dia teman masa kecil ku. dulu aku dan dia selalu bersama, saat orang tua kami sedang bekerja, aku, Airyn, dan Keysha selalu bermain bersama. Namun, Keysha lebih sering bermain dengan Britney karena mereka berdua suka fashion, sedangkan aku dan Airyn kami suka pengetahuan.
"gosh, how are you, Ryn?" tanya ku setelah mengingat nya.
"aku baik - baik saja" jawabnya dengan bahasa Indonesia yang fasih.
"kau-" ucapan ku terpotong oleh nya.
"ya, aku mempelajari bahasa Indonesia bersama kak Kevin" sambar nya.
"oh, aku mengerti. Semua keluarga bisa bahasa Indonesia?" tanya ku melirik seluruh keluarga besar.
"hampir, yang bisa berbahasa Indonesia hanya aku, Britney, kak Kevin, kau, Keysha, Romy, James, kak Anna, kak Reyna, kak Foe, kak Joe, Grandma, Grandpa, tante Cella, tante rayna, dan om Nathan. Sisanya tidak bisa" sebut nya.
"hm, kau sudah punya pacar?" tanya ku.
"hell yeah, pertanyaan macam apa itu" ledek nya.
"tentu saja seluruh remaja di keluarga kerajaan ini memiliki pacar" jawab nya.
Benarkah? Jadi hanya aku yang tidak memiliki kekasih atau pacar di keluarga besar ini? Sungguh memalukan, bagaimana kalau dia bertanya apakah aku punya pacar? Oh, gosh.
Benar saja dia menanyakan hal itu. "apa kau punya pacar?" tanya nya.
"uh? Hmm, aku.. aku-" jawaban ku terpotong oleh panggilan nenek.
Thanks god. Untung saja nenek memanggil kami semua, jadinya aku bisa menunda jawaban itu yang pastinya membuat nya tertawa geli.
"Come on, food already to eat!" ujar nenek.
Kami sekeluarga pun mengumpul di meja makan, aku memandang seluruh remaja yang berada di meja makan ini. Mereka semua memegang handphone mereka masing - masing, dan mereka sudah memiliki pacar. Sedangkan aku? Tragis.
-
Para orang tua atau orang dewas sedang rapat untuk hari penobatan besok, sedangkan para remaja berpisah dengan mereka.
"Kai" panggil Airyn.
Aku hanya tersenyum tanpa membalas panggilan nya itu.
"apa kau punya pacar?" tanya nya.
Pertanyaan itu hadir lagi, oh tuhan. Bagaimana ini? Haruskah aku jujur? Tapi jika aku jujur, aku akan di bully lagi. Jika tidak, pastinya pertanyaan yang lebih mendalam akan keluar seperti, siapa pacarku? Dimana tinggalnya? Seperti apa mukanya? Dan lain sebagainya.
"tidak" jawabku spontan.
"seriously?" tanya nya meyakinkan pertanyaan ku tadi.
"iya, kenapa?" tanya ku panic.
"kamu cantik, pintar, masa gak ada yang suka padamu, Kai?" jelas nya.
Yang suka padaku? Ada. Henry Kim Rafaleo, orang yang menciumku dengan ganas 3 hari yang lalu, yang menyatakan cintanya dengan tulus. Namun,, aku tidak bisa menerima nya karena aku mencintai orang lain yang lebih buruk dari nya.
"seb..be..nar nya ada, 1 orang. Itupun sebelum aku berubah" jelas ku.
"berubah? Maksudnya?" tanya nya heran.
"selama di Indonesia, penampilan ku sepertii... gadis nerd. Gak seperti Keysha yang selalu berpenampilan cantik" jelas ku.
Dia hanya diam tak bicara, mungkin terkejut melihat perubahan ku yang drastis sekarang ini. Aku jadi flashback, karena mengungkit - ungkit masa lalu ku yang mungkin kelam. Aku jadi ingin menangis jika mengingat seberapa penderitaan ku saat aku masih di Indonesia.
Aneh, itulah aku. Seorang keluarga kerajaan yang berpenampilan nerd di muka umum, sedangkan saudara atau keluarga yang lain berpenampilan layaknya ratu, tuan putrid, pangeran ataupun raja. Aku lebih mementingkan ilmu dari pada fashion, kebalikan nya, mereka lebih mementingkan fashion dari pada ilmu.
Sudah ku mantapkan keputusan ku yang mungkin ini terlalu mainstream di kalangan remaja. Ya, aku ingin MOVE ON. Move on dari masa lalu ku di Indonesia yang kelam, tragis, dan menyedihkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Sincere Affection
RomansSeorang gadis polos, culun. namun, berdarah kebangsawanan ini, Kaily Queenita. gadis itu menyukai seorang pria yang popular di sekolahnya, tampan, cool dan bisa di bilang sombong, Daviko. pria itu sangat jijik dengan Kaily, dimatanya Kaily hanyalah...