a/n. ceritanya pake bahasa inggris, tapi di Indonesia-in aja ya
05.45
Daviko, Kaily, dan Vician kini sudah berada di Bandara Soekarno Hatta. Kedatangan mereka sudah ditunggu oleh Keysha dan Rico. Mereka sudah menunggu dari 10 menit sebelum kedatangan mereka bertiga.
"TWIN!" Teriak Keysha dengan suara yang sangat kencang setelah melihat Kaily sudah keluar dari ruang imigrasi(?).
"AAA, Keysha," Sahut Kaily yang ikut – ikutan berteriak lalu menghampiri Keysah dengan sedikit berlari kecil, mereka pun berpelukan. "I miss you so much, Key" Lanjutnya.
"Too," Balas Keysha dipelukannya.
Rico pun juga ikut berpelukan dengan Daviko, namun, secara lebih 'jantan' atau bisa dibilang 'gentle'. Sedangkan Vician? Terlihat seperti nyamuk di antara mereka. Vician sengaja berdeham kencang untuk menyadarkan bahwa ada orang dibelakang mereka, mereka pun akhirnya tersadar.
"Oh, iya. Guys, ini Vician, sahabat gue selama di Italy. Vician, ini sahabat gue dari SMA," Jelas Daviko sambil memperkenalkan Vician kepada Rico dan Keysha, dan sebaliknya.
"Vician"
"Rico"
"Keysha"
Setelah selesai berkenalan, Daviko melanjutkan. "Dan Ric, gue minta tolong urus kepindahan Vician, dia bakalan menetap disini, dia kerja dan bertahan hidup disini, lo atur semua nya, Oke?" Pinta Daviko kepada Rico. Rico mengangguk paham.
Mereka pun berjalan berpasang – pasangan kecuali Vician, jomblo, mungkin single. Vician sadar diri, dia seperti nyamuk dikelilingi pasangan – pasangan romantis di depan matanya. Menyedihkan.
-
Mobil Rico pun terhenti didepan pagar rumah Kaily dan Keysha, kedua saudara kembar itupun berpamitan kepada ketiga pria yang telah mengantarkan mereka berdua sampai didepan pintu. "Makasih, ya," Kaily dan Keysha mengucapkan terima kasih dengan bersama – sama diwaktu yang sama. "Twin," Gumam mereka berdua bersama – sama lagi. Ketiga cowo itu mengangguk sambil terkekeh kecil melihat tingkah kedua saudara kembar tersebut.
Kaily membuka pintu rumahnya yang tidak terlalu besar dan mewah, dengan perlahan tapi pasti. Mengedarkan pandangannya dari ruang tamu yang sepi kearah ruang keluarga yang bersebelahan dengan ruang tamu yang juga sepi. Kaily mengangkat sebelah alisnya, "Mommy? Daddy? Kemana mereka?". Detik kemudian,
"BOO!" Sebuah teriakan yang dikeluarkan tiga orang itupun membuat Kaily terlonjak kaget, orang – orang itu adalah Mommy-nya, Daddy-nya, dan Kevin. Kejutan ini sebenarnya sudah dirancang oleh Keysha, saat Kaily membuka pintu mereka bertiga disuruh mengumpat dibalik gorden –samping pintu. Kaily menatap ketiga keluarganya itu haru, bahagia, entah mungkin dia merindukan ketiga orang tersebut.
"I MISS YOU SO MUCH," Teriak Kaily dengan lantang sambil memeluk sekaligus ketiga anggota keluarganya, "Aku kira kalian gak bakal nyambut kedatangan aku," Pikir Kaily sebelum mengetahui kejutan yang diberikan untuknya, "Ternyata- Ya ampun aku kaget banget" Jelas Kaily sedikit berlebihan. Dengan segera Kevil menyentil kening Kaily, karena terlalu berlebihan. Kaily meringis dan mencubit pelan lengan kekar Kevin.
"Oh iya, Mom," Panggil Keysha setelah acara kangen – kangenan didepan pintu selesai. "Nanti, ada yang ingin aku bicarain," Lanjutnya, "Maksudnya aku sama Kaily bicarain" Ralatnya. Mommy-nya hanya mengangguk sambil tersenyum.
-
Setelah selesai berganti baju dan merapikan barang – barangnya, Kaily keluar dari kamarnya dan berjalan kearah kamar Keysha, yang tepat disebelah kamarnya. Lalu, gadis itu mengetuk kan tangannya kepada pintu kayu kamar Keysha, "Key, udah siap?" Tanya Kaily memastikan keadaan Keysha didalam.
Tak ada jawab sekitar beberama menit, tiba – tiba saat Kaily ingin mengetuk untuk yang kedua kalinya pintu terbuka lebar, nampaklah Keysha dengan pakaian rumah didepan kamarnya. "Ayo, aku udah siap," Jawab Keysha.
Sepasang saudara kembar itupun berjalan bersamaan menuju ruang keluarga, disana sudah berada Mommy, Daddy, dan Kevin terduduk manis disofa yang sudah disediakan diruang keluarga mereka. Mereka duapun ikut duduk disamping mereka.
"Jadi?" Tanya Mommy setelah keluarga inti mereka sudah berkumpul diruang keluarga.
Mereka berdua terlihat gugup dan sedikit mengeluarkan keringat dingin, "Aku mau nikah," Lantang, keras, dan cepat mereka ucapkan bersamaan. Ketiga anggota keluarga mereka tanpa terkejut mendengar permintaan kedua gadis ini.
Kemudian kedua gadis itu melanjutkan, "Menikah dihari dan tempat yang sama, dan waktu yang sama," Lanjut mereka berdua bersamaan lagi, "Namun, dengan pria yang berbeda," Tambah mereka.
Kevin pun angkat bicara, "Atas dasar apa lo berdua minta nikah?" Herannya sambil memasang muka shock. "Gila, gue aja baru tunangan sama Alycia" Keluhnya merasa tersaingi dengan kedua adik kembarnya itu.
"Yaudah, kita bertiga nikah bareng," Usul Kaily sedikit bersemangat. "Aku sama Daviko sih udah setuju, setelah peristiwa disandranya aku sama seorang psychopath, maka-" ucapan itu terpotong dengan.
"APA? DISANDRA? PSYCHOPATH?" Tanya keempat keluarganya bersamaan dengan nada lantang juga. "JELASIN!" Paksa keempat keluarga Kaily. Kaily pun menjelaskan semuanya secara jelas, tanpa mengurangi, apa lagi menambahkan.
"Nah, karena kejadian itu, aku sama Daviko setuju untuk balik dan menetap di Jakarta, lalu menikah sesegera mungkin, kalau bisa sebulan dua bulan ini," Lanjut Kaily memberikan alasan kenapa ia ingin seger menikah dengan Daviko. "Kalau Keysha, tadi diperjalanan dia bilang, dia juga mau sesegera mungkin nikah. Katanya Rico mau dipindahin ke Australia, kan kalau udah suami istri otomatis dia ikut kan?".
Mommy, Daddy, dan Kevin sedang berfikir untuk mengambil keputusan atas permintaan anak kembar ini. Kening mereka mengerut, mereka pun sedang tukar – tukar pandangan.
Mommy, Daddy, dan Kevin pun memijat pelan pelipis mereka. Kevin pun angkat bicara, "Yaudah, kita bertiga nikah bareng," Utusnya secara sepihak tanpa meminta persetujuan orang tuanya. "Deal?" Lanjutnya memastikan keputusan semua anggota keluarganya.
Kaily dan Keysha pun mengangguk setuju dengan bersemangat. Sedangkan kedua orang tua mereka hanya mengangguk pasrah, karena jika mereka mengeluarkan pendapat mereka juga akan kalah karena 2 lawan 3 pasti akan menangan 3.
"Lalu?" Tanya Daddy mereka menghentikan seru bahagia mereka bertiga. "Ingin bulan apa kalian bertiga menikah?" Lanjutnya kemudian sambil menatap ketiga anaknya dengan tatapan serius. "Bulan ini atau bulan depan?" Lanjutnya lagi.
Kaily, Keysha, dan Kevin sambil bertukar pandangan. Pandangan yang terlihat bicara satu sama lainnya, seperti Kevin yang sedang menatap si kembar seakan bertanya bagaimana? Tatapan Kaily yang seperti berkata Entahlah, aku sih ikut kalian aja, tapi jangan kelamaan. Sedangkan Keysha bulan depan aja ya? Biar planningnya tertata rapi, ok?. Mereka semua pun mengangguk yakin.
"Jadi, kita udah mutusin," Keysha membuka percakapan sambil sesekali menarik nafas lalu menghempaskannya kembali.
"Kita," Lanjut Kevin sambil meniru gaya Keysha yang mengambil nafas lalu menghempaskannya kembali.
"Kita setuju buat nikah bulan depan," Jawab mereka bertiga serentak bersama – sama dan lantang. Mereka pun tersenyum puas setelah mengatakan hal tersebut.
-FINALLY!!-
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Sincere Affection
RomantizmSeorang gadis polos, culun. namun, berdarah kebangsawanan ini, Kaily Queenita. gadis itu menyukai seorang pria yang popular di sekolahnya, tampan, cool dan bisa di bilang sombong, Daviko. pria itu sangat jijik dengan Kaily, dimatanya Kaily hanyalah...