CONGRATS FOR 16K+ VIEWERS, KEEP READ MY STORY, KEEP VOMENT TOO. Any question? just ask me on ask.fm: kasyarizkiaputri. xoxo.
06.45
Selesai dengan sarapan bersama dengan Daviko, Galbert dan Natalie. Kini Kaily sudah siap untuk berangkat ke tempat kerjanya, Café Ristatio.
Saat ini Kaily sedang memakai sepatu bootsnya. Di dalam apartmentnya juga terdapat Daviko yang setia menunggu dan mengantarnya. Ya, saat sarapan tadi pagi Daviko menawarkan jasa antar untuk Kaily. Kaily menolaknya, namun Daviko memaksa.
"pulang jam berapa?" tanya Daviko sambil menyandarkan tubuhnya di pintu apartment Kaily yang sudah terbuka lebar.
"gak mau ngasih tau ah, nanti di jemput. Ngerepotin lagi" jawab Kaily sambil terkekeh pelan.
Kaily pun selesai memakai bootsnya itu, lalu berdiri dan menghadap sekaligus mendongakan kepalanya untuk menatap Daviko. "kamu tuh ya, kasih tau gak" seru Daviko sambil menarik hidung Kaily dengan pelan.
"hehe, iya nanti aku kabarin" jawab Kaily sambil tersenyum menatap Daviko. "yuk, nanti telat lagi" ajak Kaily sambil menutup pintu apartmentnya sekalugus menguncinya dengan password pribadi.
-
Di perjalanan, Kaily dan Daviko saling berbicara. Hal ini yang mereka rindukan sejak lama, setahun lebih berpisah bukanlah sebuah tantangan mudah bagi pasangan yang telah menjalin hubungan selama dua tahun.
"kamu kenal Vician dimana?" tanya Daviko sambil melirik Kaily sekilas, lalu kembali lagi kejalanan.
"ditaman universitas, dia sokap aja gitu. Awal ketemu sama dia, aku kaya ngerasa suka sama dia, eh ternyata cuma sebatas kagum hehe" jelas Kaily sekaligus jujur.
"awas kamu suka sama dia" tegas Daviko dengan nada tidak suka dan mimik muka tidak sukanya juga.
"iya sayang" janji Kaily sambil mencubit pelan pipi kekasihnya yang menggemaskan saat memasang mimik wajah cemburunya itu.
Tak terasa mereka sudah sampai didepan Café Ristatio. Letak Café Ristatio disebelah kiri apartment Kaily dua blok kedepan belok kanan, melewati tiga blok terlebih dahulu, dan disitulah letaknya. Gak ngerti? Gak ngurus.
"nanti kabarin ya, awas kalo gak" seru Daviko kepada Kaily sebelum turun.
Kaily hanya mengangguk dan tersenyum, lalu mencium bibir Daviko sekilas. Kemudian turun dari mobil Daviko dan berjalan memasuki Café setelah melihat mobil Daviko pergi dari area Café.
07.00
Yap, jam menunjukan pukul 07.00 dan Kaily sudah datang dari jam 06.55 yang lalu, lebih awal 5 menit.
Kaily pun memasuki area belakang Café, memasukan barang bawaannya ke loker pegawai yang sudah disediakan oleh pihak Café. Kaily mengambil seragam barunya diarea bawah loker miliknya, menutup dan mengunci lokernya lalu berganti pakaian di kamar mandi pegawai.
"pegawai baru?" tanya salah satu pegawai wanita setelah Kaily selesai mengganti seragam Café nya. Kaily hanya mengangguk dan tersenyum lembut.
"nama lo siapa?" tanya pegawai itu kepada Kaily. "Kaily" jawab Kaily singkat. "lo?" lanjut Kaily dengan maksud bertanya. "Cilasio, panggil aja Cila" jawab Cil yang juga tersenyum ramah.
Kini Cila dan Kaily mendapat tugas menyiapkan meja dan bangku sebelum toko benar – benar dibuka. Sambil bekerja mereka juga mengobrol.
"jadi lo itu mahasiswi dari indonesia? Kerja cuma buat isi waktu kosong?" tanya Cila sambil mengelap meja dengan kanebonya yang setengah basah.
"iya, lo orang asli sini? Alasan kerja disini karena apa?" tanya Kaily yang sepertinya mulai akrab dengan Cila.
"iya, papa dan mama gue orang asli sini. Papa gue pengusaha kaya yang bejat, dia nyeraiin mama dan menelantarkan gue, vila dan mama gitu aja. Sekarang gue dan Vila kerja buat biaya hidup kita" jelas Cila dengan nada sedikit sendu.
"Vila kembaran lo?" tebak Kaily. "Iya, Vilasito" jawab Cila sambil tersenyum.
"lo tinggal dimana?" tanya Kaily kepada Cila, sebenarnya Kaily sedikit kasihan mendengar cerita Cila.
"naik bus dari halte depan sampe ke halte bus depan apartmen La Farina, terus jalan kaki ke stasiun MRT deket situ, naik MRT tujuan Via Agnolo Poliziano , sampai halte disana naik bus lagi, di halte kedua bus itu depannya rumah gue" jelas Cila panjang lebar. "kalo lo?" tanya Cila balik.
"jauh banget, ongkos sehari bolak balik berapa? Aku di apartment La Farina" tanya sekaligus jawab Kaily.
"lumayanlah, 6 euro dikali 5 kali, dikurangin gaji gue yang 6500euro seminggu" balas Cila dengan raut wajah menimbang – nimbang.
"nanti pulang kerja, kamu aku antar ya" seru Kaily yang membuat mata Cila melongo. "eh gak usah kali, gue gak mau dikasihanin gara – gara cerita gue ini, gak usah" tolak Cila dengan tutur kata yang lembut.
"gak apa – apa kali, biar irit ongkos" ujar Kaily sambil berjalan mengikuti Cila yang menuju ruang karyawan. "yaudah, tapi sekali ini aja ya?" tanya Cila. "gak janji ya hehe" jawab Kaily sambil pergi meninggalkan Cila.
-
10.00
Kaily pun bergegas mengganti seragamnya dengan baju awalnya tadi, dia pun segera mengetik beberapa kata kepada Daviko melalui aplikas LINE.
Kaily : Mau jemput terus anterin aku ke kampus gak? Kalo mau, cepet jemput muah
Tak sampai dua menit Daviko sudah membalas pesan Kaily.
Mine{} : oke deh babe, wait a minute~
Kaily pun berpamitan dengan Nely yang berada diruangannya, lalu mengabsen kepada alat absen kantoran. Lalu, dia berpamitan kepada Cila yang sekarang mendapat giliran menjadi penjaga counter sekaligus kasir 1.
"Cil, gue kuliah dulu ya" pamit Kaily kepada Cila yang sedang melayani seorang pembeli. "yo, Kai" seru Cila sedikit berteriak karena Kaily hampir keluar dari daerah dalam café.
Daviko ternyata tepat waktu, saat Kaily keluar dari area café dalam dan disitu pun Daviko datang dengan mobilnya. Kaily langsung masuk kedalam mobil Daviko, lalu mencium pipi Daviko sekilas.
"udah lama nunggu?" tanya Daviko kepada Kaily sambil mengelus lembut tangan Kaily yang berada di genggamannya.
"baru aja keluar café, kebiasaan tepat waktu nih" ledek Kaily sambil mengeluarkan cengiran khasnya. Daviko pun ikut terkekeh.
Mobil Daviko yang sudah menjauh dari café membuat Kaily teringat sesuatu.
"nanti kan aku kerja lagi sampe café tutup, nah temen aku nebeng ya pulang bareng kita. Rumahnya jauh kasihan ongkosnya, Via Agnolo Poliziano, taukan?" oceh Kaily panjang lebar.
tbc
voment
a/n.
Hayyyyyyy, holaaaaaaaaa, aku update akhirnyaaaaaa hehe. baru sempet, karena kuota dan wifi yang kayak the kunyuk, gak jelas hehe. sesuai permintaan kalian pas di Q&A, aku update sekaligus 2 chap, wew~~
fyi. kenapa COLDEST LOVE aku deleted? karena aku masih labil sama cerita itu, gak jelas mau aku alurin gimana, aku juga masih terlalu fokus sama LSA.
fyi. kenapa RANDOM LOVE aku gak update - update? karena mau fokus sama LOVE SINCERE AFFECTION dulu yang ternyata viewersnya udah 16K+{}. DAN aku juga belum dapet inspirasi buat ngelanjutin RANDOM LOVE haha
xoxo
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Sincere Affection
RomanceSeorang gadis polos, culun. namun, berdarah kebangsawanan ini, Kaily Queenita. gadis itu menyukai seorang pria yang popular di sekolahnya, tampan, cool dan bisa di bilang sombong, Daviko. pria itu sangat jijik dengan Kaily, dimatanya Kaily hanyalah...