part 42

3.3K 210 0
                                    

"Gmn go kamu mau kan terima ini semua?"
"Tapi si aku....!"
"Please go aku mohon jangan kamu menolak nya , kamu ingin melihat mama kamu bahagia kan?"
"Baik lah si aku terima demi kamu!"
"Masih ya go!" refleks aku pun memeluk digo dan digo pun membalas pelukan ku..
"Sekarang kita temui om frans ya!" pinta ku
"Om frans??"
" dia adl produser yang ingin ketemu kamu!"
"Baik lah!"
Aku pun mengantar digo ke kantor om frans
---------------------------------
#skip......
Waktu pun terus berjalan
Seragam abu abu telah kami tanggalkan...
Kami bukan lagi murid smu..
Kami sekarang adl. Seorang mahasiswa..
Aku memilih jurusan desaign
Sedangkan digo selain kuliah di bidang bisnis dia sekarang di sibuk kan dengan pekerjaan barunya sebagai seorang pencipta lagu.. Ya dia memilih menciptakan lagu unt artis artis om frans dari pada dia bernyanyi dari panggung ke panggung..
Alasan nya krn dia ga ingin kuliah nya terbengkalai dan... Dia ga ingin sering sering meninggalkan aku hahahaa....
Digo mampu membuktikan bahwa dia mampu membawa keluarga nya dalam kehidupan lebih baik..
Papa pun terlihat ga lagi mengusir digo atau memaki digo..
Ntah krn sudah menerima digo atau sudah capek mengusir digo..
"Siang om!" salam digo saat dia keluar dari mobil baru nya
"Siang!" jawab papa agak tenang..
"Sisi nya ada om?"
"Ada di dalam, mau kemana kalian?"
"Kami mau ada acara di kampus om, digo minta izin ngajak sisi om!"
",ya ya ya!" sikap dingin papa tak berubah.. "Hai digo udah lama?" ucap ku saat aku keluar dari dalam..
"Blm baru saja kok!"
"Ya sudah yok berangkat!"
"Ayok, om kami pamit!"
"Ya!" jawab papa tanpa melihat ke arah digo
"Pa, sisi berangkat!"
"Ya hati hati!"
"Ma..mama!" teriak ku dari luar
"Ada apa sayang kok teriak teriak, eh nak digo sudah jemput?"
"Ya tante kami pamit ya!"
"Kalian hati hati ya!" ",iya ma da mama!"
Mobil digo pun segera melaju meninggalkan pelataran rumah ku..
-------------------------
"Pa mau sampai kapan papa bersikap seperti ini? Digo anak yang baik pa, dia juga terlihat sayang sama sisi!"
"Entah lah ma, papa merasa ada suatu hal yang buat papa enggan menerima dia!"
"Knp pa? Soal kekayaan lagi? Dia lebih mapan sekarang pa" ucap mama

Love Story You & MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang