part 97

2.8K 126 2
                                    

Akhir nya dengan kondisi digo yang sangat berantakan
Janji pernikahan itu telah terucap
Ya kami telah sah menjadi suami istri
Digo pun sudah menyematkan cincin di jari manis ku...
Dan saat aku berhasil menyematkan di jarimanis digo

Tiba tiba...

Diiringi tepuk tangan riuh dari para tamu...digo pun tersenyum dan

"Brukkkkk"

Tubuh digo pun tumbang

"Digoooooooo!" Aku pun bersimpuh membawa nya dalam pangkuan ku

"Pa ma! Kenapa dengan digo...!"

"Nak bangun nak, apa yang terjadi sebenar nya?" Tangis mama digo yang tertahan akhirnya pun pecah

Suasana di ruangan itu pun membali riuh

Dengan di tolong beberapa orang
Papa mengangkat tubuh digo ke mobil...
Dan kami pun bergegas membawa digo ke rumah sakit

Aku terus menangis dan membelai digo yang berada dalam pangkuan ku..

"Honey...apa yang sebenarnya terjadi??? Kenapa kamu seperti ini?"

"Kamu yang sabar ya nak, digo pasti baik baik saja!" Ucap mama digo mencoba menenangkan aku..
Aku tau hati mama digo pasti juga khawatir dan dia berusaha tenang dan menutupi nya

"Buka mata mu honey, jawab aku!"

Aku tak peduli dengan gaun putih ku yang berlumuran darah digo
Ku kecup kening digo
Dan kembali ku usap kepala digo

"Pa cepatlah!" Teriak ku saat ku lihat digo mulai tersengal sengal nafas nya
"Iya sayang sebentar lagi kita sampai!"

"Honey bertahan lah!"

*********

Tak lama kami pun sampai di rumah sakit
"Suster tolong!" Teriak papa sambil membuka pintu mobil..

Dan beberapa perawat pun membantu mengangkat tubuh digo..
Dan setelah itu mereka.membawa digo ke UGD

Kami pun hny mampu menunggu di luar...
Aku hny mampu menangis dalam pelukan mama ku...

Ini seharus nya hari bahagia ku???
Tapi kenapa???
" ma, apa yang terjadi dengan digo ma?"

"Mama juga ga tau sayang, kita tunggu saja ya, kamu yang tenang!"

"Sisi takut ma, sisi takut digo kenapa kenapa!"

"Estttt tak boleh bicara seperti itu, kita berdoa saja agar digo baik baik saja!"

mama pun memeluk ku dan mengusap usap punggungku.

Mama digo masih mondar mandir di depan pintu UGD bersama papa

"Tuhan selamatkan suamiku" doa itu yang hny mampu aku ucapkan terus...

Ku tatap pintu UGD masih saja tertutup rapat
"Ma, kenapa dokter lama sekali?"

"Kamu sabar sayang, tenangkan hati dan pikiran kamu! Mama ga mau kamu sakit lagi!"

"Iya ma!"
Kamipun berharap pintu itu segera terbuka

Love Story You & MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang