part 100

3.1K 132 1
                                    


Akhirnya pintu itu pun terbuka...
Kami pun bergegas menghampiri dokter

"Gimana keadaan suami saya dok?" Tanya ku tak sabar

"Keadaannya sudah stabil bu, tapi blm sadarkan diri!" Jelas dokter.

"Apa kami boleh melihat nya dok?" Tanya ku

"Silah kan, kalau begitu saya permisi!"

"Terima kasih dok!" Ucap mama digo

Mama digo dan mamaku pun mendorong kursi roda ku unt masuk ke ruang ugd.

Ku tatap tubuh yang terbujur di tempat tidur pasien dan hny terdengar alat pendeteksi jantung
airmata ku kembali berjatuhan.

Ku lihat mama digo langsung memeluk tubuh digo yang tak bergerak itu.

"Sayang, buka mata mu ini mama nak!" Mama digo terus menangis memeluk digo.

Aku pun ingin sekali memeluk digo tapi tubuh ku terasa kaku.

Berlahan mama digo melepaskan pelukan nya dan memberi jalan unt ku.

Mama digo dan mama pun keluar dan memberi ku kesempatan bersama digo

Aku pun terdiam sangat lama
Aku hny mampu memandangi digo dan airmata ku tak juga mengerin.
Ku ulurkan tangan ku dan lu genggam tangan digo.

"Digo...honey...apa yang sebenar nya terjadi? Kenapa kamu seperti ini?
Buka mata mu honey.
Aku ga sanggup melihat kamu seperti ini!" Aku pun semakin terisak
Aku mencoba berdiri dan memeluk digo.

Ku sandarkan kepala ku di dada digo dan aku menangis di sana.

"Bangun honey, demi aku, ini hari bahagia kita suami ku.
Ya...kita sekarang sudah menjadi suami istri honey,
seperti impian kita,
Honey aku butuh kamu , aku takut honey sangat takut !" Aku pun tak peduli airmata ku membasahi dada digo.
Aku butuh digo.
Aku ga sanggup melihat dia seperti ini.

"Honey ...bangun!" Aku pun mulai berteriak sambil ku pukul dada digo pelan

"Aku lelah honey, aku telah sampai di titik yang nama nya lelah honey, aku ga sanggup menahan beban ini honey, !" Berlahan ku dongakan kepalaku dan ku kecup bibir digo
"Aku merindukan kamu honey!"
Aku pun kembali merebahkan kepala ku di dada digo.

Aku ga peduli dengan darah yang mulai mengalir ke infus
Aku hanya ingin bersama digo.
Ku eratkan pelukan ku ke digo.
Dan ku pejamkan mata ku

"Tuhan, masih adakah kesempatan unt kami berbahagia bersama di dunia ini? Jika Engkau tidak mengizinkan kami bersama di dunia ini, izin kan kami bersama di surga!" Itu lah pinta ku

Love Story You & MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang