16. Pieces of Lie

7.5K 494 4
                                    


Reka POV

Berat rasanya melakukan hal yang sangat bertentangan dengan hati nuraniku. Bagaimana mungkin aku melamar wanita yang aku tahu bahwa ia sangat dicintai oleh kakakku sendiri. Bagaimana mungkin aku bisa menggantikan posisi kakakku sendiri? Dan bagaimana perasaan Mikha ketika mengetahui bahwa akulah yang melamarnya bahkan menikahinya.

Kegalauan yang aku rasakan tidak cukup sampai disitu. Aku harus benar-benar pandai untuk menutupi segala topeng yang aku kenakan dalam identitas seorang Ara. Aku tahu bahwa kondisi Ara tidak stabil dan kapan saja ia bisa melewati masa-masa kritis. Tetapi bagaimana caranya aku harus bersikap biasa saja di depan Mikha seolah aku benar-benar Arad an tidak terjadi apa-apa. Sementara disisi lain, Ara sedang bertahan hidup.

Aku merasa menjadi laki-laki paling brengsek yang tega merebut apa yang seharusnya menjadi milik Ara walaupun Ara sendiri yang memintanya. Aku merasa sangat brengsek karena aku bisa berakting dengan begitu pandainya. Aku bisa mengatur waktuku antara menjadi diriku sendiri dan menjadi Ara. Bahkan aku benar-benar mengatur bagaimana caranya agar aku bisa bertemu dengan Naoki dan Mikha dalam waktu yang hampir bersamaan. Aku benar-benar kagum sekaligus muak akan kegesitanku sendiri menjalankan dua peran sekaligus di depan dua wanita yang berbeda.

Aku merasa bahwa aku semakin brengsek saat aku menyadari bahwa ada perasaan aneh yang tiba-tiba muncul saat aku melewati hari-hari bersama dengan Mikha. Aku mempersiapkan lamaran yang sangat romantis. Aku benar-benar menganggap bahwa Mikha adalah kekasihku. Aku adalah adik yang tidak tahu diri karena sudah masuk terjerumus semakin dalam dalam kubangan perasaanku sendiri.

Entah mengapa, mata indah itu selalu mengingatkanku pada seseorang di masa lalu. Tetapi semakin aku mengingat, maka kepalaku rasanya ingin pecah. Aku mencoba untuk membiarkannya saja dan aku menikmati saat-saat aku bersama dengan Mikha. Aku tahu, aku sudah jatuh cinta pada Mikha dan itu salah. Harusnya aku bisa menahan perasaanku sendiri. Tapi bagaimana jika Mikha memang memiliki pesona yang begitu besar?

Aku, Reka Filipus Garravito, yang selalu skeptis tentang segala hal yang berhubungan dengan cinta, akhirnya bisa bertekuk lutut di hadapan Mikhaela Autumn Sheraline. Rasanya ingin membunuh diriku saat itu juga. Aku dilanda ketakutan yang amat besar. Aku tiba-tiba takut Mikha akan meninggalkanku jika ia mengetahui semua sandiwara ini. Jika ia tidak tahu mengenai kebohonganku, aku juga takut bahwa Mikha tidak akan pernah bisa mencintaiku sebagai seorang Reka, tapi ia selalu melihatku sebagai Ara.

Hingga hari itu tiba, saat aku melamar Mikha. Aku sudah mempersiapkan hati dan mentalku. Walaupun aku tahu jika Mikha akhirnya menerima lamaran itu, berarti ia menerima Ara bukan aku. Ah, kenapa aku begitu egois? Kenapa tiba-tiba aku ingin memiliki Mikha sepenuhnya hanya untukku dan bukan Ara?

Maafkan aku, Ara. Aku memang adik yang tidak tahu diuntung. Jika kamu sembuh nanti, aku harap kamu bisa membunuhku untuk membalas semua rasa sakit yang aku berikan padamu.

Dan pada akhirnya memang Mikha menerima lamaranku. Rasanya? Hampa. Ya, hanya itu yang aku rasakan. Tetapi aku adalah aktor paling pandai yang dapat menutupi perasaanku dengan begitu hebatnya hingga mampu mengelabuhi siapapun bahkan ibu Mikha sendiri. Aku bersyukur bahwa wajahku begitu mirip dengan Ara sehingga ibu-nya tidak menyadari bahwa aku bukanlah Ara. Atau Ibu Mikha tidak pernah bertemu dengan Ara? Ah, aku tidak tahu.

Sebulan Oscar menjalankan tugasnya dengan sempurna. Ia mempersiapkan pernikahanku. Awalnya aku menginginkan konsep yang sederhana seperti kebiasaan Ara. Tetapi Oscar memaksa bahwa pernikahanku harus serba mewah. Akhirnya aku memasrahkan semuanya kepada Oscar.

Pernah suatu waktu kami berada di butik langgananku untuk mencoba gaun pengantin Mikha. Saat itu Oscar melakukan kesalahan yang cukup fatal bagiku. Ia memesan semuanya atas namaku! Itu gila dan sama saja membuka topeng yang selama ini aku pasang dengan begitu sempurna. Mikha sempat curiga, namun akhirnya aku terpaksa menggunakan alasan bahwa gaun pengantin itu adalah hadiah dari 'Reka'.

Autumn's AmourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang