Chapter-29

3.9K 188 0
                                    

kini prilly berada di taman, duduk dibangku favoritnya. prilly membuka tasnya dan memgambil hp yang berada didalam tas. diketiknya sebuah sms..

prily:
"gw butuh lo sekarang.."

send

al:
"lo dimana biie.."

prilly:
"gw ditaman "

tak butuh waktu lama kini al sudah berada di taman. dilihatnya prilly berada di bangku favoritnya.
prilly terlihat begitu sedih,,,

"biiee..."panggi al

"al..." jawab prilly dengan langsung memeluk al..

"hey.. lo kenapa biie.. cerita donk.."
al dengan kagetnya atas reaksi prilly, yang tiba tiba memluknya dengan tangis.

"menangislah selagi itu buat lo lega , tapi pleasee menangislah sekali ini aja.." ucap al dengan mendekap prilly kedalam pelukannya.

disiisi lain nadia melihat adegan tersebut nadia dengan cepat memfoto prilly dan al.
setelah foto didapat nadia mengirim foto tersebut ke ali.

"nih rasain lo prill.." licik nadia dengan senyum licik.

dreet..dret....
hp nadia bergetar pertanda telfon masuk. dilihatnya ternyata ali yang menelfonnya.

"hallo li.. " nadia memjawab

" ......"

"ngapain juga gw boong li, kalau lo ga percaya, lo buktiin aja,, dia ada ditaman sekarang.."

tut..tut...
telfon terputus.

"ini saatnya permainan dimulai ..." licik nadia dengan senyum licik.

kembali ke al dan prilly :

"gw bingung al gw harus cerita mulai dari mana.."

"cerita aja bii secara pelan.."

" gw gak tau harus gimana al, kemarin nadia minta gw buat jauhin ali.. karna dia juga sakit sama kaya gw,, gw bingung gw jujur gw ga bisa al jaih dari ali, meskipun akhir akhir ini ali memang berubah, tapii gw ga bisa membohongi diri gw buat ga cinta sama ali.. gw bingung apa yang harus gw lakukan.."

"turuti kata hati lo bii.. kalau hati lo berkata untuk bertahan maka bertahanlah,, "

"tapi masalahnya al, gw ga mau nyusahin ali dengan nanti dia melihat kondisiku yang semakin memburuk,, gw ga mau jadi beban buat dia,, cepat atau lambat pasti dia bakalan tau tentang kondisiku."

"bii kalau cinta gak akan pernah ada kata ngusahin .. mungkin ini waktunya buat lo jujur sama ali dengan kondisi lo.."

" tapi al, nadia lebih membutuhkan ali dari pada gw.." prilly dengan tangisnya.

"apa lo yakin nadia bener sakit..??
tanya al memastikan.

"gw yakin al,, " prilly dengan tangisnya.

"bii lo gak pernah sendiri, disini masi ada gw, rendy, kak rizky, gritte, mama papa dan mila yang sangat sayang sama lo,, jadi jangan pernah merasa sendiri,, "

"makasi al.. makasi uda selalu ada buat gw dari gw kecil sampai sekarang, gw sayang sama lo.." prilly dengan mempererat pelukannya.

"sama sama biie.." al pun mempererat pelukannya.

tanpa mereka sadari , sedari tadi ali telah berada di taman, melihat adegan pelukan al dan prilly membuatnya geram dan sejenak emosipun memuncak. ali memdekat ke arah mereka berdua.

"oh jadi gini.." ali dengan tiba riba datang membuat prilly terlonjak kaget dan melepas pelukannuya dengan al.

"ali.." lirih prilly

"iya , kenpa lo kaget.. jadi benar ya yang nadia bilang ternyata lo selingkuh dibelakang gw.. gw gak nyangka prill lo tega khianati gw.." ali dengan nada marahnya.

"li ini ga seperti yang kamu lihat.. aku aku bisa jalasin li.." prilly dengan menangis mencoba menjelaskan.

"alah.. mau ngelak apa lagi lo,, sudah ketahuan masi aja ngelless.. lo tu sam aja dengan cewek lain yang sukanya main belakang,, gw kecewa sama lo prill.." ali dengan masi marahnya.

bughh....
satu pukulan mendarat ke pipi ali.

"hey ini tu ga sepeti yang lo lihat..." al dengan geram dengan menarik kerah al.

"apa lo,, mau ngejelasin apa lagi hah.." ali dengan menantang al

"al .. please lepasin al.." prilly berusaha melerai al dan ali.

"sudahlah prill dia patut diberi pelajarn.."

"ini urusan gw sama ali al.. please lepas??" pinta prilly. al yang mendengar perkataan prilly kini al melepaskan kerah ali, dan berdiri disamping prilly.

"li aku bisa jelasin , ini ga seperti yang nadia bilang.." jelas prilly.

"terus lo mau bilang kalau nadia berbohong,, ah basi..  lo tu sama aja wanita murahan tau gak.."

prilly yang mendengar apa yang dibilang ali membuat hatinya teriris dan kepalanya terasa sakit.

plaaak...
seketika prilly menampar pipi kiri ali dengan sekuat tenaganya.

"jangan pernah samaain gw dengan cewek diluar snaa, okay kalau memang kmu masih ngotor bilang akj selingkuh . yaa gw selingkuh sama al.. puuuas ..." jawab prilly berbohong.

"ya memang lo selingkuh prilly, dan asal lo tau dari kemarin gw bingung milih tinggalin lo apa masi bertahan sama lo,, tapi sekarang gw bisa jawab gw pilih yang mana.. mulai saat ini juga kita putus.." ali menekankan kata putus kpada prilly.

"kalau memang itu keputusanmu, aku biasa apa, semoga kmu bahagia bersama nadia..." ucap prilly dengan menerka air matanya.

"kita pulang al.." ajak prilly dan menarik tangan al.

prily berjalan meninggalkan ali.. kepala prilly terasa sangat sakit, karna sedari tadi prilly menahan sakit yang ada di kepalanya.

"arghh..." prilly dengan memegangi kepalanya.

"bii lo gak papa .." tanya al khawatir dengan langsung menahan tubuh prilly yang hampir oleng.

"gw.. gw..

"prill lo mimisan,, astaga.. prill kita ke rumah sakit sekarang.." al dengn khawatirnya.

"gw....
belum selesai bicara kini prilly telah pingsan.

"pril..prill bangun pril.." al berusaha membangunkan prilly tapi apalah daya semua percuam.

al begitu sangat kahwatir dengan kondisi prilly. kini al membopong pilly menuju ke mobil.
diperjlanan sebelum sampai mobil al melewati ali bersama nadia duduk ditaman. al melihat sekilas dan berlalu menuju mobil dengan membopong prilly.

ali yang melihat al membopong prilly membuatnya kaget,, dan ingin mendekat ke al tanya akan apa yang terjadi dengan prilly.
tapii kini nadia menahannya,,

"prilly kenapa, apa prilly sakit,, perasaan tadi biasa aja, apa mungkin dia hanya pura-pura.. ah bodo amat palingan juga pura pura.." lamunan ali

"buat apa si li.. kan kalian uda putus,, paling juga prilly pingsan karna ga terima kamu putusin udah yuk sayang kita pulang aja kepala aku pusing nih.." bohong nadia membuyarkan lamunan ali.

"hemm....." ali hanya bisa menuruti apa kata nadia. karna memang kini dia dan prilly statusnya hanyalah mantan bukan sepasang kekasih.

penyesalanku karena egokuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang