Chapter-31

4.2K 200 2
                                    

happy reading kesayagan :-*
.
..
.
kini gritte berada dirumah sakit, dilihatnya al, rendy dan rizky yang masih berjaga di bangku tunggu depan ruangan prilly..

"prill, gw mohon lo kuat,, banyak orang yang sangat menyayangi lo, dan ingin lo sembuh prill, gw mohon lo harus kuat .." lirih gritte

" ini gw bawakan makanan buat kalian, kalian belum makan kan..?? tanya gritte yang kini tengah berada diantara al, rendy dan rizky.

"gritte,,, makasi te uda susah susah bawain makanan " ucap kak rizky.

"sama sama kak, nih makan dulu gih biar kalian semangat buat terjaga demi prilly.. oh ya kak gimana ke adaan prilly.." tanya greitte

"masi seperti kemarin te.." jawab rizky lirih .
ya sudah dari kemarin prilly masi memejamkan matanya, tak ada perubahan sama sekali.

"kak gw boleh masuk gak..?? gritte meminta izin untuk bertemu sahabatnya.

"ya,, silahkan te.." rizky mempersilahkan.

kini gritte tengah membuka pintu ruang dimana prilly berada, gritte dengan mengenakan pakaian steril berjalan mendekat ke prilly.

"hayy pril..,, ini gw gritte, lo apa kabar?? lo kapan sadar prill,, gw dan semua uda nunggu lo, bahkan mila juga akan balik buat lo.. "

gritee berusaha mengajak ngomong prilly, meskipun tak ada respon dari prilly, tapi setidaknya prilly masi bisa mendegar meskipun tak bisa merespon.

"prill kita semua sayang smaa lo,, jangan karna ali membuat lo ga bangun sampai sekarang,, ali hanya belum tau kebenarannya prill,, gw mohon bangunlah ,,pleaseee kita semua sayang sama lo melebihi apapun.."
gritte dengan meneteskan air matanya.

tanpa gritte sadari jemari prilly kian bergerak, mata prilly menerjab seolah ingin membuka matanya.
gritte yang melihat respon prilly dengan semangat gritte menghapus air matanya dan menggengam erat tangan prilly.

"prill,, buka mata lo prill,, gw mohon.." lirih gritte

"itte.." lirih prilly
ya kini prilly telah membuka mata sepenuhnya. prilly telah sadar.

"iya prill ini gw gritte.." jawab gritte dengan sangat bahagia.

"maama mana.." tanya prilly dengan nada lirih.

"bentar ya prill, nanti mamamu segera kesini,, gw panggil dokter dulu ya.." gritte berlari keluar dan memanggil dokter.

"dokter..dokter..suster..." suara gritte dengan kerasnya membuat rizky, al dan randy terlonjak dan panik.

"ada apa te, apa yang terjadi dengan prilly.." tanya randy

"prilly..prillg sadar rand,.." gritte dengan senyum mengembang.

"alhmdllah ya allah, terimakasi engkau telah mengabulkan doa hamba.." rizky dengan bersungkur dilantai, ya rizky tengah sujud, betapa hatinya senang melihat adek satu satunya kini telah sadar.

"kak lebih baik sekarang kabari om dan tante soalnya prilly nanyain tante.." suruh gritte ke rizky.

"baik te, gw telfon mama dulu.." rizky dengan berlalu dan menelfon kedua orang tuanya.
.
.
(skip)
kini kedua orang tua prilly , sudah berada di rumah sakit,, prilly telah dipindahkan ke ruang inap.
dokter rehan tengah memeriksa keadaan prilly.

"gimana ke adaan prilly rehan.." tanya mama uly.

"alhmdllah kondisinya sekarang sudah stabil , , bisa kita bicara di ruangan zal.." pinta dokter rehan dan disusul anggukan dari papa rizal dan mama ully.

.
diruangan kini tinggal al, rendy, rizky dan gritte.

"haii bii,, syukur lo udah sadar, gw khawatir banget sama lo.." al dengan mendekat ke prilly.

"gw gak papa al, makasi lo uda ngawatirin gw, maaf buat kalian cemas.." lirih prilly

" iya prill, kita semua sangat khwatir sama lo,, lo mimpi apa sii sampai ga bangun bangun.." gritte brrusaha mencairkan suasana.

"apa.an si tee,, ngaco deh.."prilly dengan senyum manisnya.

"alhmdllah senyum mematikan itu muncul lagi.." al dengan polosnya.

"hah.." prilly gritte dan lainnya melongo muka dumang melihat kearah al.

"hehehhee peace..." al dengan nyengir kuda.

.
kini mama ully dan papa rizal tengah berada di ruang dokter rehan.

"han, gimana keadaan prilly..?? tanya mama ully.

"kondisi prilly saat ini jika dilihat dari fisik mulai membaik ly.. cuma perkembangan penyakit yang dia derita tak akan bisa dihindari ,, jalan satu satunya adalah kemo,, semoga dengan kemoterapi bisa menghambat perkembangan penyakit yang diderita prilly... "
jelas dokter rehan.

"lakukanlah han, lakukan apa yang bisa menyembuhkan prilly putri kita,," mama ully dengan sangat berharap.

"mulai besok prilly akan kemo,, tapi perlu kalian jangan kaget jika kondisi prilly bisa berubah ly, zal.."

"maksudnya han.." tanya papa rizal.

"dalam kemoterapi ada efek samping nya zal, mulai dari mual maupun muntah, dan rambut yang rontok sehingga mengakibatkan kebotakan.." papar dokter rehan dengan lirih di bagian kebotakan.

"apa han botak.." jerit mama ully yang kaget.

"iya ly.. "jawab dokter rehan.

"apa ga ada jalan lain han, selain kemo..??" tanya papa rizal.

"mungkin saat ini hanya kemo yang bisa kita lakukan zal,," ucap dokter rehan.

.
.
.
(skip)

mama ully dan papa rizal tengah berada di ruang inap prilly.

"mama, apa kata om rehan ma?? "tanya prilly

"om rehan bilang kondisi anak mama semakin membaiik, tapii mulai besok anak mama yang cantik ini akan runtin berobat ya sayang biar cepet sembuh.." mama ully berbohong.

"berobat ma, apa obat yang dikasi sama om rehan belum cukup ma,, ?

"cukup sayang,, tapii mungkin dengan terapi juga sakit ily lebih cepet sembuhnya sayang.. ily maukan cepet sembuh gak sakit sakitan gini .."_ mama ully dengan terus berbohong.

"prilly mau sembuh ma,, prilly ga mau buat mama sedih.. prilly bakalan nurut dengan apa kata om rehan.." prilly dengan memeluk mama ully.

"anak mama memang pinter,, mama sayang sama kamu nak.." mama ully memeluk erat putrinya.

penyesalanku karena egokuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang