Chapter-32

4.2K 194 0
                                    

ali akhir akhir ini terlihat begitu murung, pasalnya meskipun sekarang kembali ke nadia, tapi kebahagiaan yang ali rasakan berbeda, tak seperti dulu sebelum mereka putus,, bahkan ali lebih merasa bahagia bersama prilly.

apa yang sebenarnya terjadi,, apa mungkin ali sudah mulai bosan dengan nadia padahal baru saja meereka jadian. ataukah rasa cinta itu sudah seutuhnya untuk prilly.

"kenapa gw merasa lebih nyaman didekat prilly,, tapi kenapa saat gw sama prilly hati gw bilang gw harus bersama nadia,, apa gw hanya kasihan dengan nadia,, aaarghhhhh ... apa yang harus gw lakukan...!!!! jerit ali dengan mengacak ngacak rambutnya.

"ali, nak... kmu kenapa sayang.." mama resi mengetok pintu kamar ali. mama resi yang mendengar ali berteriak kini membuatnya khawatir, pasalnya akhir akhir ini ali sering murung bahkan untuk makanpun susah.

"ali..ali gak papa mah." jawab ali di balik pintu kamarnya.

"mama boleh masuk nak.." izin mama resi.

" masuk aja mah, ga ali kunci juga.. " jawab ali

mama resi yang telah diberi izin kini mulai membuka pintu dan berjalan mendekati ali yang berada di samping ranjang dengan duduk tersimpuh.

"ali,, kmu kenapa nak coba cerita samaa mama.."

"ali bingung mah,, ali bingung dengan perasaan ali,, " ali kini mulai berbagi cerita ke mama resi.

"cerita pelan pelan sayang.." pinta mama resi.

" ali bingung mah,, ali balikan sama nadia tapi ga tau kenapa ali merindukan sosok prilly mah,. rasa ali ke nadia ga seperti dulu lagi..." ali dengan muka sedihnya.

"kenapa ali putus sama prilly nak??.." tanya mama resi yang penasaran.

" prilly selngkuh mah,, "

"selingkuh?? dari mana ali tau kalau prilly selingkuh sayang.."

"kemarin ali melihat prilly ditaman bersama cowok lain,.."

"dan ali percaya kalau prilly selingkuh??" tanya mama resi memastikan.

"iya ma,, semenjak itu ali putusin prilly, prilly bilang sendiri kalau dia selingkuh,, dan ali kembali ke nadia,, nadia sakit kenker mah, nadia butuh ali disampingnya.. " ali dengan menahan air matanya.

"sejak kapan nadia sakit li..," tanya mama resi heran, pasalnya mama resi tak pernah mendengar kabar kalau nadia sakit.

" nadia bilang sejak putus dengan ali,," jawab ali lirih.

"ali anaknya mama,,, sekarang ikuti kata hatimu nak,, jangan pernah karna ego yang kmu miliki,, bisa berdampak buat diri kmu nantinya.. cari kebenarannya dulu sayang.. bukankah mama sering bilang sama ali, jangan pernah percaya omongan orang jika belum ada bukti.. mungkin saja prilly bilang sepetti itu karna desakan dari kmu nak..."
"sekarang istirahatlah nak,, besok coba temui prilly dan coba kmu bicarakan baik baik dengan prily.."

"makasi mah.. andai kak alya uda balik dari amerika ya mah, pastii dia bakal bantuin ali.."

"doakan semoga, study kakamu cepet slsai nak, biar cepet pulang ke jakarta lagi bersama kita.."
.
.
.

keesokan harinya kini prilly tengah menjalani kemoterapinya untuk yang pertama kali.
prilly tengah ditemani kedua orang tuanya dan kakanya.

"sabar ya sayang,, anak mama harus kuat.." mama ully menyemangati anaknya.

"hem..." anggukan prilly menahan sakit ..

setelah bebrapa lama, kini prilly kembali ke ruang inap. badannya begitu kurus dari biasanya,, wajahnya pucat pasih. mama ully yang melihat kondisi prilly menahan tangisnya, jika bisa digantikan mama ully bersedia menggantikan prilly saat ini juga.

"tuhan,, jaga putriku, kuatkan putriku, besrrta keluarga kami menerima cobaanmu.., " lamunan om rizal

.
.
.
di sekolah.

gritte tengah serius mengerjakan tugas dari bu vera. guru matematika di sekolah.
ali yang beberapa hari tak melihat prilly disekolah , mulai cemas dengan sendirinya, pasalnya prilly tak ada kabar sama sekali.
ali yang tak bisa menahan kekepoannya kini mendekat ke griite.

"te.. gw boleh tanya..??" ali yang kini berada di depan gritte.

griite yang tadinya sedang menunduk karna ngerjakan tugas, kini mendongakkan wajahnya ke arah ali.

"hem.. kenapa li.." jawab malas gritte.

"prilly kemana te beberapa hari ini dia gak masuk sekolah.." tanya ali penasaran.

"kenapa lo tiba tiba nanyain prilly, masi peduli lo sama prilly.." gritte dengan malasnya.

"te please jawab gw, kemana prilly.." ali memaksa griite untuk jujur.

"prilly sedang sibuk, dan lo ga perlu tau sibuk apa dia.." jawab gritte dengan juteknya.

" tapii te..."

"tapi apa,, udah gw mau ke kantin " gritte berllalu meninggalkan ali.

*maaf li, cepat atau lambat pertanyaan lo akan terjawab sibuk apa prilly dan kenapa prilly..* batin gritte dengan menoleh ke arah ali.

ali yang milihat gritte berllalu membuatnya semakin penasaran. tiba tiba muncullah nadia dan kini sedang bergelayut di lengan ali.

"sayang ke kantin yukk,, laper nih.." ajak nadia.

"gw masih kenyang.." jawab ali cuek

"sayang kok kmu jadi cuek si sama aku,, kmu uda bosen sama aku. kmu kan uda janji sayang buat ada buat aku,, kenapa kmu jadi cuek gini,, kmu tau kan waktuku tak lama lagi.." nadia yang sok sedih.

"stopp nad..stoop.. tanpa lo bilang gw juga tau, gw minta maaf tapi gw butuh waktu untuk sendiri.." ali dengan nada membentak.

"ali kmu bentak aku li..
aaawh... argh..." nadia dengan pura pura sakit.

"nad lo kenapa,,, " ali mulai panik melihat nadia meringis memegangi kepalanya.

"sakit li..sakit.." ringisan nadia berpura pura.

"yauda kita ke uks sekarang,, lo butuh istirahat, maafin gw, gw kebawa emosi.." ali kini memapah nadia menuju uks.

griite yang tadinya berjalan ke kelas kini berhenti melihat ali sedang memapah nadia.
ali dan nadia berjalan didepan gritte.

"kenapa lo.. sakit kepala lo.. palingan juga pura pura.." ucap gritte sinis.

"te stop.. nadia lagi sakit te,, jangan buat dia semakin sakit.." ali membela nadia.

" bela aja terus li,, bela aja terus cewek pembohong ini.." gritte menekankan kata "pembohong"

"maksud lo apa pembohong.." ali mulai geram.

"suatu saat lo akan tau,.." gritte berlalu meninggalkan mereka berdua.
.
.
ali begitu penasaran dengan perkataan gritte .

*pembohong,, apa maksud gritte pembohong,, apa mungkin nadia bogongin gw,, tapi bohong soal apa..!!" fikiran ali kini berkecambuk.*

.
.
.
hay semua maaf ya baru bisa next heheh...
jangan lupa vote ya kesayangan
... :-*

penyesalanku karena egokuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang