Chapter-33

4.3K 197 2
                                    

hari ini prilly diperbolehkan untuk pulang, ralat bukan diperbolehkan tapi prilly yang ngotot ingin pulang. dokter rehan hanya bisa nuruti apa yang prilly mau asal prilly masi akan terus menjalani kemotetapinya.

prilly hanya boleh menjalani hari hari dengan kursi roda. pasalnya prilly begitu lemah karena menjalani kemoterapinya.

menurut prilly tak apa dia memakai kursi roda toh bukan untuk selamanya,. hanya sementara sampai kondisinya pulih kembali.

beberapa menit perjalanan berlalu. kini prilly tengah berada di rumahnya. begitu bahagia dia, bau bau rumah sakit tak terasa lagi , tapi bau obat pasti akan selalu tercium. baginya mungkin lebih baik ada batu obat dari bau rumah sakit.

"hallo non prilly..selamat datang non.." sapa bi ijah , ya pembantu dirumah prilly.

"hayy bii..makasi bii.." sapa balik prilly dengan senyum mengembangnya.

"sayang,, kamar kmu untuk sementara pindah di bawah ya, tak apa kan nak..??" pinta mama uly

"iya ma gak papa kok.." prilly hanya bisa nurut.

dia fikir jika kamarnya masi di atas, melihat kondisinya yang memakai kursi roda pasti akan lebih merepotkan papa n kakanya .

"istirahatlah sayang,, kalau perlu apa apa panggil mama, papa atau kak rizky.." pinta mama ully yang bantu prilly berbaring di ranjang.

tak butuh waktu lama kini prilly telah tertidur.

waktu cepat berlalu, sore telah tiba.
prilly merasa bosan jika harus dikamar terus. kini prilly memutuskan untuk ke belakang rumah.

"loh dek, kok gak panggil kakak sih, kan kaka bisa temani kesini.." kata kak rizky yang tiba tiba muncul.

" emm kaka,, kan ily bisa sendiri kak jadi tadi gak panggil kakak." prilly dengan senyum manisnya.

"kak, boleh anterin ily gak,," pinta prilly.

"kemana dek.." tanya kak rizky yang jongkok di depan kursi roda prilly.

"prilly pengen ke taman kak, prilly bosan dirumah,, pleaseee anterin illy kak.." mohon illy.

"baik lah tapi bentar doank ya,, kmu harus banyak istirahat bawel.." rizky dengan menoel hidung mancung illly.

"siap kakak.ku yang ganteng.." prilly dengan nyengir kuda.

.
.
.
tak butuh waktu lama prilly dan rizky sampai di taman,,
betapa senengnya prilly taman ini membawa udara yang sejuk baginya. dilihatnya banyak anak kecil yang tengah bermain disana.
.
ali yang tadinya bosan dirumah kini memutuskan untuk ke taman.
ya kali ini ali tidak bersama nadia.
.

"hay kaka cantik.." sapa anak kecil yang mendekati prily.

"hayy sayang.." sapa balik prilly dengan senyum yang menawan

"kaka mau gak ikut main dengan kita,," anak kecil itu meminta prilly ikut bermain layang layang.

"em...boleh yukk.." prilly mengiyakan. kini prilly telah berada di antara anak anak kecil yang sedang bermain layangan. dia hanya bisa melihat dan bersorak , karena tak hanya bermaij layangan tapi juga ada yang tengah berlari larian,,, ya bermain lempar bola.

dijauh sana terlihat ali yang sedang murung di bangku taman,

bugh...

bunyi bola yang mengenai punggung ali. membuat ali menoleh ke arah bola berada.

"kaka, maafin kita tadi bolanya kena kakak.." salah satu anak kecil kini tengah meminta maaf ke ali dan meminta bola dari ali.

"kalian main bola,," tanya ali.

penyesalanku karena egokuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang