Chapter-41

4.3K 200 0
                                    

Perlahan ali membantu prilly berjalan,, satu dua langkah prilly sempat jatuh,, bberapa langkah kemudian prilly tampak sudah bisa menjaga keseimbangannya sehingga bisa berjalan meskipun pelan. Prilly tersenyum lebar dengan keadaannya saat ini, begitu juga dengan ali tampak sangat bahagia,, sampai pada akhirnya prilly mulai capek dan meminta duduk dikursi rodanya.

"kamu hebat sayang,," ucap ali yang membantu prilly kembali duduk di kursi rodanya.

"ini juga semua berkat kamu,, karna kamu.." jawab prilly dengan menangkup wajah ali dengan kedua tangannya,, ditempelkannya hidung mereka sampai tak ada jarak diantara wajah mereka,, cukup lama mereka terpejam saling menikmati udara sejuk yang berhembus, sampai pada akhirnya ali membuka matanya dan "cuuuuup",, satu kecupan mendarat di bibir mungkil prilly,, spontan membuat prilly terlonjank kaget,,ali yang melihat prilly sempat mau menghindar, dengan cepat ali menahan prilly dengan memegangi kepala prilly agar tetap dalam posisi yang sama saat ini. Cukup lama mereka beradu cium sampai pada akhirnya ali merasakan sesuatu yang basah yang menetes, tepat di bawah hidung tepat di bibir atas. Ali yang merasakan aneh karna semakin lama semakin banyak tetesannya, sehingga ali memutuskan untuk menyudahi, dan betapa kagetnya ali melihat prilly tepatnya hidung prilly yang tengah berlumuran darah.

"sayang,, kamau kenapa.." tanya ali panik

"aku gak papa,, mungkin Cuma capek.." jawab prilly dengan masih sempat menunjukkan senyumnya.

"gak gak mungkin,, kamu kenapa sayang,, kamu sakit,, tolong jujur sama aku,, jangan pernah sembunyikan sesuatu sama aku,," panik ali dengan muka nanarnya.

"ali,, aku gak papa,, aku Cuma capek,, tenang aku sudah sering seperti ini.. kamu ga perlu khawatir okey,,," jawab prilly berbohong.

"aku sayang sama kamu sayang,, aku khawatir sama kamu,, aku gak akan rela jika kamu kenapa-kenapa... pleasee kalau ada sesuatu tolong cerita sama aku,,okey,,," ucap ali dengan memeluk prilly , ali begitu sangat khawatir, karna darah yang menetes dari hidung prilly cukup banyak.

"sekarang kita pulang okay.." ajak ali melepaskan pelukannya.

"tapi aku mau sama kamu yang lama,, ali.." tolak prilly yang tak mau diajak pulang.

"tapi sayang kamu butuh istirahat..." kekeh ali yang tak ingin terjadi sesuatu dengan prilly.

"aku cukup baik dengan berada disampingmu.." ucap prilly dengan memeluk ali, ali yang merasa dipeluk dengan cepat membalas pelukan prilly. Entah eknapa ali begitu khawatir, seperti ada yang disembunyikan prilly, dan rasa ini sangat aneh,, rasa tak ingin kehilangan prilly,,

"kenapa hati ini resah,, apa yang sedang terjadi,, kenapa aku merasa prilly kan ninggalin aku,, ya tuhan tolong jaga dia untukku, aku sangat mencintainya, sangat ingiin bersamanya.." batin ali dengan masih memeluk prilly, yang membuat dia meneteskan air matanya.

" tuhan,, jagalah dia untukku jika wkatu itu tiba,, aku sangat menyayanginya,," batin prilly dengan mempererat pelukannya.

"emm,, li kita ke taman yuk,, aku lagi pengen kesana.." pinta prilly ke ali,, ali yang mendengar permintaan prilly dengan cepat menuruti kemauan prilly.

Ali melajukan mobilnya menuju ke taman, cukup 15 menit mereka telah sampai di taman. Prilly kelihatan sangat bahagia dapat dilihat dari raut mukanya,, yang tek henti menunjukkan senyumnya,, ali dan prilly memilih duduk di bangku favoritnya. Ali melihat keadaan sekitar,, sampai akhirnya ali melihat penjual ice cream, dengan cepat ali pergi dan membeli ice cream.

"nih buat kamu,," ali dengan memberikan ice cream kesukaan prilly yaitu rasa coklat, sedangkan ali lebih suka vanilla.

"makasi,, aliku,," ucap prilly dengan senyumnya..

"sayang aku pengen nyanyi deh buat kamu,, sebenernya aku pengen nyanyiin lagu ini saat kita nikah nanti .. bayangin kita uda dewasa terus kita nikah dimana ada banyak teman dan tamu yang hadir ,, kamu memakai baju putih yang terlihat sangat cantik,, sampai akhirnya kita telah sah menjadi seorang suami istri..pastii seruu hihihi,," ali dengan khayalannya yang membuat dia ketawa geli.

"tapi apa kita bisa sampai nikah li,, tuhan aku tak ingin dia terluka,," lamunan prilly yang membuat ali menghintikan khayalannya.

"hey,, kok bengong sih sayang..." ali membuyarkan lamunan prilly.

"oh,, heheh mau nyanyi apa lii, , yukk sini aku dengerin.."prilly berusaha terlihat tenang.

Not sure if you know this
But when we first met
I got so nervous
I couldn't speak
In that very moment
I found the one and
My life had found its
Missing piece

So as long as I live I love you
Will have and hold you
You look so beautiful in white
And from now 'til my very last breath
This day I'll cherish
You look so beautiful in white
Tonight

What we have is timeless
My love is endless
And with this ring, I
Say to the world
You're my every reason
You're all that I believe in
With all my heart, I
Mean every word

So as long as I live I love you
Will have and hold you
You look so beautiful in white
And from now 'til my very last breath
This day I'll cherish
You look so beautiful in white
Tonight

And if a daughter's
what our future holds
I hope she has your eyes
Finds love like you and I did, yeah
But when she falls in love we'll let her go
I'll walk her down the ailse
She'll look so beautiful in white
You look so beautiful in white

Prilly terlihat sangat menikmati lagu yang ali nyanyikan,, suara merdu ali begitu sangat enak didengar membuat bibir prilly mengembang menunjukkan senyumnya,, tapi seketika membuat raut mukanya menjadi sendu. Ya benar saja prilly terlihat sedih karena memikirkan bagaimana nasibnya,, semua angan-angan ali untuk nikah dengannya gak akan mungkin kesampaian, mengingat usia yang diperkirakan dokter. Ali yang melihat wajah nanar prilly membuatnya berhenti bernyanyi.

"kamu kenapa sayang..??" tanya ali penasaran dan khawatir

"aku sayang banget sama kamu li,, aku sayang kamu,," tangis prilly dan memeluk ali erat.

"hey sayang,, prillyku, aku bahkan lebih menyayangimu, mencintaimu,, kamu kenapa sayang tiba-tiba gini,,hem,,??" tanya ali penasaran dengan sikap prilly

"aku sayang sama kamu.." ucap prilly menunduk dengan tetesan air matanya. Ali yang melihat prilly menangis sesenggukan dengan cepat ali mengusap air mata prilly dan memeluk prilly erat.


penyesalanku karena egokuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang