Chapter-44

4.7K 211 0
                                    

Perjalanan berlalu, kini ali dan gritte tengah berada di rumah sakit. Suster membawa ali keruang IGD.. sedangkan gritte dan mila hanya boleh menunggu diluar, gritte terus menangis melihat kedua sahabatnya yang tengah berjuang antara hidup dan matinya. Mila terus menenangkan gritte yang semakin terisak, meskipun sebenearnya mila juga hancur, tapi dia harus bisa kuat. Setelah diperiksa ali harus dipindahkan keruang ICU, karna memang keadaanya yang memburuk. Gritte dan mila mengikuti arah suster yang mendorong bankar (yang belum tau branker, branker itu semacam ranjang dorong). Gritte terus menangis, sampai akhirnya ali memasuki ruang ICU dimana ada prilly disana. Spontan Al serta keluarga prilly yang berada disana begitu tercengang.

"te, apa yang terjadi.." tanya randy, ya randy juga sahabat ali.

"ali,, ali kecelakaan saat menuju ke rumah sakit ran.." ucap gritte dengan tangisnya.

"keluarga ali sudah kamu beri tahu mil.." sahut mama ully.

"belum tan,, tadi kita panik jadi belum sempat ngasi tau keluarga ali.." jawab mila dengan masi paniknya.

"yauda biar tante yang kasi tau keluarga ali.." ucap mama ully dan segera mengambil handphone.

.

Tuuut....tuttt....

Bunyi handphone berbunyi, mama resi yang tadinya tengah bersama kaia nonton tv, segera mengangkat telfon.

"hallo.." jawab mama resi dari sebrang

"hallo jeng resi,, ini mamanya prilly,," ucap mama ully

"oh iya jeng,, ada apa??"tanya mama resi

"maaf jeng sebelumnya, tappi aku harus kasi tau jeng,, nak ali,, nak ali kecelakaan jeng sekarang nak ali sudah dibawa kerumah sakit.." jawab mama ully dengan lirihnya

Mama resi yang mendengar berita dari mama ully,, seketika badannya terasa lemas, persendian terasa ngilu,, air mata tak bisa tertahan lagi,, jeritan yang begitu keras membuat kaia yang duduk di ruang santai, sedang enak dengan film yang dia tonton seketika berlari menuju asal suara. Kaia nampak shock melihat mamanya yang tengah tersungkur dilantai dengan tangisannya.

"mama,,amma kenapa.. kenapa mah..." panik kaia yang memeluk mamanya yang terus menangis keras

"alii adek.mu kaii..aliiii.." ucap mama resi terbata-bata

"ali kenapa mah,, mama yang tenang mah,, jangan nangis kaya gini.. cerita pelan sama kaia, ali kenapa..?" tanya kaia penasaran

"ali.. aliii kecelakaan..." lirih mama resi yang spontan membuat kaia menjerit dengan tangisannya.

................( s k i p ) ................

Kaia berusaha kuat demi mamanya, mama resi terlihat sangat kacau. Kaia bersama mama resi menuju rumah sakit dimana ali dirawat. Setelah sampai rumah sakit mama resi dengan berlari menuju ruang ICU dimana ali dirawat,. Sesampai diruang ICU mama resi panik untuk kedua kalinya pasalnya mama resi melihat anaknya yang tengah berjuang antara hidup dan matinya. Begitu banyak alat media yang menempel ditubuhnya. Mama resi tak kuasa dengan apa yang dia lihat. Mama ully yang berada disana berusaha menenangkan mama resi meskipun hatinya saat ini juga terpuruk melihat putrinya tak kunjung sadar. Bahkan mungkin hanya menunggu waktu itu tiba. Setelah merasa lebih tenang mama resi kini angkat bicara.

"makasi jeng, ngomong-ngomong jeng ully sendiri kenapa disini..dan mereka juga.. " tanya mama resi yang sempat penasaran karena melihat keluarga tampak bersedih, tak mungkin karna ali mereka disini.

"kita disini untuk prilly jeng,, prilly putriku.." jawab mama ully seketika membuatnya menangis, mama resi yang melihat mama ully menangis mama resi kini mendekap mama ully berusaha menguatkan mama ully.

penyesalanku karena egokuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang