Part 50

10.6K 371 47
                                    

Ali kian melajukan mobilnya dengan kecepatan yang cukup tinggi. Berbagai pertanyaan menyelimuti otaknya. Berusaha mencerna perkataan grite dan al tapi sulit untuk di cerna. Perjalanan 15 menit sudah ali lalui. Ali memilih langsung menuju kamar. Disisi lain gritte, al randy dan mila memilih untuk mengikuti ali, kekhawatiran cukup membuatnya sangat panik, membayangkan reaksi ali yang tidak-tidak membuatnya sangat panik. Ali memasuki rumah begitu saja tanpa memikirkan adanya mama resi dan kaia yang tengah duduk diruang tamu yang jelas-jelas menunggu kedatangan ali. Ali berlari menaiki tangga memasuki kamar dan menutup pintu kamar dengan keras membuat mama resi dan kaia shock.

"ali,,," panggil mama resi dari kejauhan yang tak lain dari lantai 1 tapi tak dijawab oleh ali

"adek kamu kenapa kai,," mama resi dengan tangisnya

"mah,, mama yang tenang, mungkin ali hanya butuh waktu sendiri mah,," kaia berusaha menenangkan mama resi

"apa ali sudah tau kalau prilly,,,,,,

Belum selesai berbicara tiba-tiba bell rumah berbunyi, mama resi dan kaia memutuskan untuk membukaakan pintu bersama. Dibukanya pintu mama resi dan kaia sedikit bingung karena melihat semua sahabat prilly berada dihadapannya. Gritte, mila, randy dan al dipersilahkan masuk, mereka semua berbincang-bincang berbicara menegnai apa yang membuat ali seperti yang mama resi lihat. Mama resi tak sabar ingin melihat dan menemui ali yang berada di kamar tapi semua menahan mama resi, karena yang ali butuhkan saat ini hanya sendiri, waktu untuk sendiri.

Dikamar ali tengah memegang kotak yang berukuran sedang, rasa ingin membuka sangat kuat tapi rasa ketakutan pun melanda. Takut akan isi yang ada didalam kotak. Tapi bagaimanapun ali harus membukanya agar semua pertanyaanya terjawab. Perlahan ali membuka kotak berukuran sedang, pertama yang ali lihat adalah sebuah syal yang bertuliskan sahabat hidup A.P dimana A.P adalah inisial nama mereka berdua. Senyum ali pun mulai mengembang seiring dipandanginya syal yang terdapat inisial nama mereka. Cukup lama ali memandangi syal, pandangan ali mengarah pada kotak sedang yang berisi sebuah handycam lengkap dengan sebuah dvd. Berbagai pertanyaan kian muncul, tak menunggu waktu lama ali memutuskan untuk memutar dvd.

Putaran dvd dari prilly :

Haii sayang alinya aku,, pasti ali lagi cari prilly ya,, sudah ketebak prilly mah selalu ngangenin ahhahaha (tawa prilly dalam video yang disusul tawa ali yang melihat video..)

ali inget gak janji kita untuk selalu bersama, seperti sepasang burung merpati yang selalu akan bersama-sama.. ali kamu peercaya gak dengan adanya cinta sejati.. hihi apa,an si aku (tawa prilly dalam video.)

ali sayang sebelumnya aku minta maaf karna ya seperti yang kamu tau aku tak pernah juujur dengan penyakit yang aku alami,, maafkan aku, tapi aku punya alasan untuk menyembunyikan semua, aku tau kamu sayang dan cinta sama aku, tapi cintaku lebih besar buat ali. Ali sayang bagaimanapun kelanjutan cinta kita nanti aku harap ali akan kuat buat prilly,, ali akan menerima semua dengan lapang dada. Jika kita ditakdirkan untuk berpisah sekalipun aku yang lebih dulu , aku mohon ali harus merelakannya, kamu tau kenapa sayang,, karena allah memiliki takdir dan rencana yang lebih indah dibalik itu semua. Ali sayang disini aku Cuma mau bilang bahwa aku hanya punya satu cinta dan itu adalah ali. Aku Cuma punya satu kehidupan dan itu hanya untuk ali,, dan aku Cuma punya satu hati dan itu hanya untuk ali.. percayalah sayang seberapapaun jarak antara kita cinta kita akan tetap abadi, seberapapun jarak antara kita percayalah dihati prilly hanya ada ali..

aliku aku mau ngucpin beribu ribu terimakasi untuk ali,, karna ali telah mengisi hari-hari prilly, sayang allah telah mengantarkan kita apada suatu titik pemahaman bahwa dibunia ini tak ada yang abadi dan ada saatnya kita harus berjalan sendiri mengikuti takdir yang telah digariskan dan mungkin dalam ruang dan waktu yang berbeda..

penyesalanku karena egokuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang