Chapter-26

4.1K 203 1
                                    

hari menjelang pagi, entah kenapa pagi ini membuat ii ogah untuk bangun. rasanya masi pengen berbaring dikasur.. badannya terasa ngilu lebih dari yang biasanya dia rasakan.

mama ully yang merasa sedikit aneh akan perasaanya, memutuskan untuk ke lantai atas menengok prillly.

kreeek...
dbukanya pintu kamar prilly, terlihat prilly masi berbalut doraemonnya.

"sayangnya mama kok gak biasanya sih males malesan gini.." amma ully berjalan mendekati prilly.

"emm mama, gak tau ni mah lagi males aja mumpung hari libur mah.."

"eits cantiknya mama gak boleh gitu donk, ayook bangun mandi sayang, abis gtu yukk ke rumah oma.." ajak mama ully.

"rumah oma?? beneran mah..??" tanya prilly memastikan. pasalnya dia sangat senang banget.

"iya sayang yuk, sayangnya mama, cantiknya mama yuk mandi .."

"iya mamaku yang cantik."

prillypun bangun dari tidurnya dan beranjak dari ranjangnya. baru selangkah kakinya sepetti tak bisa menopang tubuhnya membuat keseimbangan itu runtuh, alhasil prilly terjatuh..

braaak...

"astaga sayang,, kamu kenapa " mama ully begitu kaget, gak sepetti biasanya.. begitu aneh tak biasanya keseimbangan prilly seperti ini.

"mamah,, prily gak papa kok, mungkin karna baru bangun tdur mah.."

"lain kali hati hati sayang,, duuh mama gak pengen anak mama lecet sedikitpun, sini nak mama bantu bangun.." mama ully memapah prilly untuk berdiri.

"makasi mah, prilly sayang banget sama maama.."

kini prilly sudah berdiri dengan dekapan mamanya.

"apa perlu mama antar sampai kamar mandi sayang.." mama ully begitu cenas.

"em..enggak usah ma prilly bisa sendiri kok.."

prilly berusaha jalan kembali, berusaha senormal mungkin saat berjalan. pada akhirnya sampailah di kamar mandi..

"tuhan, kenapa kaki ini sulit digerakkan, apa ini sudah waktunya.."

.
setelah bersiap siap kini keluarga prilly bersiap untuk kerumah omanya.
beberapa jam telah ditempuh dan kini prilly berserta kedua orang tuanya dan kakanya sudah berada di halaman rumah omanya .

"cucuku prilly..." panggil omanya. yang berada di depan pintu.

"omaaa..... prilly kangen oma.." prilly berlari menuju ke omanya.
ditengah perjalanan keseimbangan prilly berkurang dan membuat dia jatuh lagi.

bruuuk...

"prilly.." teriak papa rizal dan kak rizky.
papa rizal, rizky, mama ulky dan omanya kini mendekat ke prilly. membantu prilly berdiri.

"astaga sayang,, hati hati donk , gak usa lari lari kaya tadi.." papa rizal khawatir.

"lutut lo berdarah dek.."
kata kata rizky sontak membuat mata dari semua yang ada disana melihat ke arah lurut prilly.

"astaga sayang... " pekik papa rizal . tak nunggu waktu lama kini prilly berada di gendongan papanya dan dibawa ke dalam rumah omanya.
didudukan disofa dan dibersihkan lukanya oleh mama ully.

"sayang lain kalia hati hati,, mama ga ingin lihat kejadian kaya tadi lagi,, " ucap mama ully yang berhenti membersihkan lukanya. setelah selesai berbicara kini mama ully melanjutkan lagi untuk membersihkan luka prilly.

"maafin ii mah.."

.

sore harinya kini prilly berada di kebuh teh yang tak jauh dari rumah omanya.

penyesalanku karena egokuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang