Semua murid sibuk menulis dibuku mereka. Pelajaran Biologi, guru sering sekali menyuruh untuk meresume dari buku paket. Padahal mereka semua mempunyai buku paket, bukankah ini malah membuat pekerjaan menjadi dua kali? Menyusahkan.
Bel berbunyi, seketika semua murid yang memegang pulpen bersorak senang, 'akhirnya pelajaran melelahkan ini berakhir juga' begitulah mungkin pikir semua murid.
"baiklah, resumenya lanjutkan di rumah, ditambah bab 4 dan 5"
"yahhhhh" sorak para murid kecewa.
"tap tapi, Nyonya" seru London.
"iya?" Tanya sang guru.
"aku belum punya buku dan aku juga tidak punya kartu perpustakaan, jadi bagaimana aku mengerjakannya?"
"ayo kita kerjakan bersama, manis" seru Fernan yang diamini teman-teman segengnya.
Sang guru menghela nafas, dia sudah mengenal sifat Fernan. Siapa yang tidak kenal Fernan dan teman-temannya? Bahkan guru-guru disini sudah hafal sekali Fernan dan teman segengnya, terlebih para guru BK yang sering menangani Fernan dan kawan-kawannya. "sudah-sudah. London kau bisa mengerjakan bersama Randy"
"a aku?" Tanya Randy kaget sembari menunjuk dirinya sendiri.
Guru itu mengangguk "karena kau teman sebangku London jadi mau tidak mau kau harus membantunya"
"baiklah" jawabnya mengangguk. Dalam hati dia sangat bersorak senang, hari ini dewi Fortuna sedang didekatnya, sedaritadi dia sangat beruntung dari duduk bersama sampai ditunjuk untuk belajar bersama dengan London. Damn Lucky!
"baiklah kalau begitu, sampai jumpa minggu depan" sang guru keluar dari kelas.
London melirik Randy yang sedang membaca buku pelajarannya.
"jangan melirikku, nanti kau bisa suka denganku" seru Randy.
"sial! Kau bukan tipeku" dengus London.
"hey London, bagaimana denganku? apa aku termasuk tipemu?" Fernan mendekati London dan duduk tepat di atas meja London.
"apa lagi dirimu!" Geram London dan berlalu pergi begitu saja.
Randy menahan tawa dibalik buku yang menutupi wajahnya.
"Apa? kau menertawakanku?" Bentak Fernan.
Randy menggeleng dan ikut berlalu keluar kelas meninggalkan Fernan yang masih setia ditertawai teman-temannya.
"sial! Kenapa kalian ikut tertawa juga? Hah?!" Semua seketika diam.
---
Keadaan kantin saat ini sangat ramai, bahkan antrian kasir lumayan panjang, ini akan menjadi hari yang melelahkan untuk para pekerja di kantin.
"selamat siang, mau pesan apa?" Sapa Jessie pada pelanggan cantik berambut bob sebahu.
"aku ingin strawberry donut satu"
"minumnya?"
"espresso"
"espresso yang single or double?"
"single"
"baik, semuanya $8"
Wanita cantik tersebut mengeluarkan beberapa lembar dollar dan memberikannya pada si penjaga kasir.
"ini nomor mejanya, terima kasih" Jessie memberikan nomor antrian meja.
Antian di kasir sudah sepi, banyak para pengunjung berlalu lalang di dalam kantin, ada pula yang duduk menunggu pesanannya datang dan ada pula yang sedang menikmati pesanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dr. & Me [COMPLETED]
Romance[NEW YORK] // [BOOK] Ketika rasa yang dulu hanya kontrak telah berubah menjadi sesungguhnya. Benar apa katanya, Cinta memang butuh adaptasi baru bisa tumbuh menjadi saling berbagi.