Dr. & Me 29

43.7K 1.8K 6
                                        

Cody mencengkram lengan Mia dengan kuat. Rintihan Mia tak gentar membuatnya luluh. "Siapa dia?"

"Ouch, d dia temanku"

"Yakin hanya temanmu?"

Mia mengangguk dengan wajah kesakitan.

Cody melepaskan cengkraman tersebut dan berjalan lebih dulu menuju ruangan Mia.

Mia mencoba lebih sabar untuk menghadapi sikap kekasihnya yang keras.

---

Antolin membuka setiap bilik yang berjajar di lantai 10, dari bilik bernomor 91 dan kini bernomor 113. Yang berbaring disetiap bilik tersebut adalah pasien, ini saatnya dia yang memeriksa pasien menggantikan dr.Stewart yang sedang libur.

Antolin mengamati setiap inchi barang-barang tajam yang menusuk dikulit pasien, serta alat bantu detak jantung yang terus berbunyi mendengarkan alunan jantung pasien.

Semuanya ia tulis diselembaran kertas yang beralaskan papan.

Antolin kembali keluar untuk kembali memeriksa pasien nomor 114. Dia memasuki ruangan, hawa dingin kembali menyeruak.

Keadaan diruangan ini berbeda dari ruangan sebelum-sebelumnya. Gorden jendela terbuka, vas bunga terisi dengan bunga segar sebuah miniatur kecil berbentuk menara eiffel terletak di atas nakas dan terdapat gelas terisi setengah air.

Sepertinya ruangan ini sering didatangi. Antolin membaca papan yang bergantung diujung selatan kasur 'Kevin J.S. 14th of June 2014'.

"Seperti ulang tahun Jessie" senyumnya merekah melihat tanggal itu.

Setelah selesai mengecek dan menulis semua yang diperlukan. Antolin kembali melanjutkan pekerjaannya sampai selesai.

Dari ruang 91 sampai 120 di lantai 10 sudah selesai Antolin cek, dia kembali keruangannya di lantai 6.

Antolin berhenti ketika tak sengaja melihat seorang lelaki yang sangat dia kenal sedang berjalan kearahnya membawa kardus.

Rafael menghampiri Antolin. "Pasien siapa lagi yang kau cek?"

"Stewart"

Rafael membulatkan mulutnya sembari mengangguk.

"Beverlly membawakanmu makanan"

"Buatmu saja"

"Kau tidak mau?"

"Aku sudah makan"

"Baiklah, kau yang memaksa" itu tidak benar-benar karna dipaksa, tetapi Antolin memang sedang lapar saat ini.

"Bantu aku, segeralah ke ruanganku" Rafael berjalan lebih dulu masuk ke ruangannya.

Antolin kembali ke ruangannya, papan yang sedaritadi dibawa ia letakkan di atas meja. Dia mengambil tas yang tadi Beverlly berikan dan kembali ke ruangan Rafael.

Rafael sedang mengeluarkan barang-barang dari kerdus dan mulai menyusunnya.

"Barang-barangmu hanya itu?" Tanya Antolin. Dia mengambil foto-foto di dalam kerdus dan menata di meja kerja temannya.

Rafael mengangguk. "Makanlah dulu"

Tanpa disuruh dua kali Antolin sudah duduk di sofa dan mengeluarkan makanan dari dalam tas jinjing Beverlly.

Antolin membuka tempat makannya, sungguh beruntung dia hari ini, makanan yang dibawa Beverlly adalah Baked Tuna. Antolin adalah penggila Tuna.

"Tuna" serunya.

Dr. & Me [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang