BERAKHIR CINTA

Instropeksi

Setelah kejadian itu ali tak bisa menemui prilly karena prilly tak pernah mau menemuinya.

Sudah tepat 1 minggu. Ali selalu menjauhi semuanya bahkan kini ali sedang pergi untuk menenangkan dirinya.

Ali menenangkan pikirannya yg kalud. Syukurlah janda itupun sekarang sudah pergi ke German.

Prilly masih sakit hati sejak saat itu. Ia merasa ali telah mengkhianatinya. Bahkan prilly menangis dan kesal terus menerus hingga lily menjadi sering menangis karena prilly yang uring2an.

"Maafin mama nak, mama belum bisa maafin papa" ucap prilly menangis mencium lily.

Malam ini prilly merindukan ali. Bahkan ia bingung mengapa ali bisa berpaling darinya dirinya. Prilly berpikir apakah ia kurang bisa memuaskan ali hingga ali mencari kepuasaan diluar sana?

Sudah 10 hari ali prilly tidak saling komunikasi.

Lilypun sering menangis merindukan papanya.
Hari ini prilly bertekad untuk pergi ke dokter kecantikan serta konsultasi masalah seks.

Prilly pergi ke dokter dan menceritakan kisahnya. Selama berkonsultasi ia meminta supaya dirinya semakin hot hingga suaminya tak mencari kepuasaan diluar.

Akhirnya prilly melakukan beberapa treatment untuk kewanitaannya serta buah dadanya. Hingga kini semakin mantap.

Tiba saatnyaprilly berkonsultasi masalah seks. Prilly yang berada di dalam sebuah ruangan mendapat pelajaran2 seks yang baru.

Prilly melakukan bercinta dengan wanita itu.
"Masa aku harus berstebuh sama kamu?" Tanya prilly ragu2. "Kamu mau suamimu puas denganmu kan? Sini aku beri tau" ucap konsultasi seks tersebut bernama Nuri.

Nuri duduk di kursi dan prilly berdiri di hadapannya.
Dan memberitau semua cara untuk membangunkan gairah suaminya.

Tiba saatnya prilly harus memasukan alat seks yang berupa seperti junior laki2 untuk mengajari cara seks yang super hot.

Nuri shock dengan keindahan tubuh prilly hingga ia terbawa suasana.

Nuri membantu prilly untuk memasukan mainan tersebut. "Terusssss" ucap nuri yang mencari kesempatan sambil meremas bokong prilly yg kenyal.

Prilly kelelahan hingga tak bisa berdiri lagi.