Akhirnya aku sampai juga dirumah!! Yey!!!
Matakupun menangkap beberapa kardus tergeletak didepan rumah yang kemarin kubilang kosong itu. Dan sejurus kemudian ada beberapa orang mengangkati kardus itu masuk, dan ada juga mengangkati beberapa perabotan.
Aku rasa, sebentar lagi aku akan memiliki tetangga baru. Aku pun membuka gerbangku dan mulai memasukkan sepedaku kedalam garasi. Sejurus kemudian aku berlari menuju kamar dan mulai merogoh benda yang membuat penasaran tingkat dewa.
Aku mengambil bunga mawar tersebut, masih terlihat sama. Tak ada perubahan yang berarti. Aku pun duduk di sofa bedku.
"Siapakah kau?" ujarku sambil menatap bunga mawar tersebut.
Siapakah yang mengirim bunga indah ini? Karena penasaran yang sudah diubun-ubun, akupun mengambil note yang tertali ditangkainya. Perlahan aku buka note tersebut. Lalu mulai mengeja beberapa huruf yang dibuat dalam sebuat kalimat.
AKU MELIHATMU, SEJAK PERTAMA KAU HADIR DIDEKATKU. AKU MULAI MERASAKAN GETARAN ANEH. SEMAKIN ANEH TIAP HARINYA, RASANYA AKU INGIN SELALU BERADA DIDEKATMU. OH, AKU TAU, INIKAH YANG DINAMAKAN CINTA?
Ahhhh!!!! So sweeeeeetttt!! Siapa yang menulis ini? Kata-katanya biasa aja, but, entah mengapa aku merasa bahagia saat membacanya. Aku pun melirik keakhir kalimat untuk menemukan si pengirim ini. Ahhhh...
Yuup itu dia..
WITH LOVE,
YOUR SECRET ADMIRER..
Ahhh!! Aku membenci hal seperti ini! Pengagum rahasia. Kembali lagi pemikiranku teringat masa laluku yang kelam, yang sama halnya aku mendapati bunga seperti ini. Ternyata itu sebuah jebakan dari Jeje. Tapi untuk apa Jeje melakukan hal ini untuk kedua kalinya? Bukankah dia sudah membuktikan segalanya?
Pikirankupun semakin gusar. Apakah benar mawar ini diberikan oleh Jeje, sebagai Second Trap?
Ahhh, aku semakin tak mengerti!Kemudian aku mencampakkan bunga mawar itu kesembarang arah. Kepalaku pening rasanya. Aku tak mau berkutat akan SANG PENGAGUM RAHASIA itu.Terlalu letih rasanya memikirkan hal itu.
Aku pun membaringkan badanku disofa bed, dan menutup mataku. Aku ingin istirahat. Dan sejurus kemudian aku sudah terlelap dalam opini-opini yang masih menempel dalam pikiraanku
--oOo--
TIK..TIK.. TIK..
Suara halus menyapa pendengaranku. Kemudian aku perlahan membuka mataku.
"HOAMMMM," aku pun sukses menguap.
Kemudian aku mengucek mataku dan mulai kembali memfokuskan pandanganku yang masih terlihat buram dikarenakan tidur siangku.
TIK.. TIK.. TIK..
Kembali lagi suara halus itu menyeruak masuk kedalam pendengaranku. Aku pun mengalihkan pandanganku kearah kaca.
Ya, suara itu berasal dari gerimis yang menyapa permukaan kaca kamarku. Aku pun tersenyum senang, karena memang sudah lama aku tak menyaksikan gerimis lagi. Akupun bangkit berdiri dan mulai menyibakkan tiraiku agar melihat seluruh keindahan dari gerimis. Gerimis itu halus, tentram. Suaranya mengetarkan jiwa.
Ternyata hari sudah malam, dibuktikan dari langit yang sudah menggelap. Ternyata aku tadi memiliki hibernasi yang panjang. Pasti dikarenakan keletihan pikiranku yang sedikit terganggu karena bunga mawar itu. Sejurus kemudian pandanganku tertuju kearah seberang kamarku. Tirainya terbuka, lampunya terlihat sudah menyala, itu berarti kamar itu sudah ada yang menempati. Tidak kosong lagi.
![](https://img.wattpad.com/cover/53153858-288-k655405.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Without Sunshine
Novela JuvenilKarena ada sebuah ruang kosong dihatiku, tepatnya sebuah ruangan kecil yang diisi oleh Petra. Aku tau, sangat tau, bahwa aku juga.. mencintai Petra. Ruangan kecil itu, kini membuatku teringat kembali akan masa-masa pertama saat aku jatuh cinta pada...