Would you spend your whole life with me. Would you be there to always hold me down
Ghea POV
"Kal aku besok harus pindah ke Jakarta." Ucap gue dengan sedikit gugup.
Yah gue kayak merusak suasana banget. Bangetan. Disaat gue udah deket banget sama Haykal, gue malah harus ke Jakarta.
"Yaudah." Ucap Haykal dan gue memandang dia dengan bingung.
"Kamu ga nahan aku atau apa kek gitu?" Tanya gue sedikit kecewa.
"Lah kan cuma pergi sehari kan?" Tanya Haykal dan kini gue memandang dia dengan bingung.
Gila ya dia lemot banget.
"Engga kal, kan aku pindah buat besok besok dan seterusnya." Ucap gue dan Haykal langsung membulatkan matanya dan menggenggam tangan gue kencang.
"Kamu mau ninggalin aku gitu?" Tanya Haykal dan gue tersenyum getir.
"Aku ke Jakarta. Tapi anggap aja aku selalu ada di sebelah kamu." Ucap gue membalas genggaman Haykal dan Haykal merangkul gue dengan erat.
"Kamu ke Jakarta harus banget besok?" Tanya Haykal pelan sambil memainkan rambut gue.
"Ini yang terbaik buat aku. Bahkan sebenernya aku udah harus di Jakarta minggu kemaren." Ucap gue pelan.
Haykal bangun dan mengenggam kedua tangan gue erat kemudian mengukir senyuman indah di bibirnya.
"Kalau emang itu yang terbaik buat kamu yaudah lah, berarti kamu harus tinggal di Jakarta. Tapi kamu harus sering sering ngabarin aku. Aku juga akan usaha kesana. Kalau emang pasangan aku di dunia ini kamu pasti kita ketemu lagi nanti." Ucap Haykal disertai senyumnya.
Gue bangun sesuai dengan posisi Haykal dan tersenyum bahagia.
"Makasih kal." Lirih gue dan Haykal menepuk nepuk pundak gue.
Tapi entah kenapa gue berharap pasangan gue di dunia bukan Haykal.
???
Gue menghela nafas gue panjang. Sendirian, di kereta. Itu bukan hal yang buruk tapi gatau kenapa gue deg degan abis.
Sekelebat bayangan buruk tentang Jakarta sering tiba tiba lewat setelah keputusan gue akan pindah ke Jakarta.
Sampai gue bingung. Sebenernya gue Insomnia apa cenayang sih?
Ah tapi ga mungkin kan gue bisa cenayang. Ribet pula kan.
Andai kereta menuju Jakarta sebagus kereta Harry Potter ke Hogwards pasti gue seneng banget naik kereta setiap saat.
Walaupun ga kalah bagusnya sih.
Gue mencopot headset gue dan mengalihkan pandangan gue ke jendela. Jujur, gue suka teramat sangat naik kereta Bandung - Jakarta.
Panorama alamnya bagus banget.
Gue mengambil ponsel gue dan membuka chat gue dengan Ical.
Ghea: Cal gue udah di perjalanan dikit lagi sampe. Lo siap siap ke stasiun.
Gue sebenernya agak tergelitik buat nulis gituan. Karena perjalanan dari sini ke Jakarta masih lama. Masih setengah jalan.
Ical: Ya, tunggu gue di cafè deket stasiun.
Dan seketika tawa gue muncul dan beberapa pasang mata menatap gue dengan bingung.
![](https://img.wattpad.com/cover/46749653-288-k329722.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THS [3] Infinetory
Dla nastolatkówThis the and of THS (The High School) In - Fine (s)Tory Mimpi itu indah Mimpi itu menyenangkan Mimpi itu sempurna Aku bisa menjadi segalanya lewat mimpi Termasuk menjadi putri dalam kerajaan dengan kisah paling indah. Dengan pangeran yang bersamaku...