Chapter 5

203K 8.4K 174
                                    

"Aku cinta kamu Prilly" suara Randy terdengar melembut, ia mengambil tangan Prilly lalu digenggamnya dengan erat, menatap Prilly dengan lekat.



"Aku sayang sama kamu, apa selama ini kamu tidak pernah merasakan betapa cintanya aku sama kamu?" ucap Randy serius dan terdengar sungguh-sungguh.



Prilly menggeleng seiring air mata tidak percayanya atas ucapan Randy, ia melepas genggaman tangan Randy.

"Enggak Ran, kamu pasti bohong. Kita ini bersahabat mana mungkin itu bisa terjadi" kata Prilly bergetar. Ia tidak bisa menerima kenyataan ini, Randy mencintainya? Ya Tuhan itu tidak mungkin. Tubuhnya terasa lemas seketika. Suatu kebenaran yang tidak bisa Prilly terima.



Randy menangkup pipi Prilly lalu mendongakkan wajah Prilly agar menatapnya, menatap dalam dan lembut manik mata Prilly.



"Apa kamu melihat kalau aku sedang berbohong?" Randy mengusap pipi Prilly dengan lembut sorot matanya menggambarkan bahwa ia tidak sedang berbohong, disekanya air mata yang berada di pipi Prilly dengan lembut.



"Percayalah, aku cinta dan sayang banget sama kamu. Ali tidak pantas mendapatkan cintamu, tinggalkan Ali dan hiduplah bersamaku, aku akan membahagiakanmu dan aku---"


PLAK!



Belum sempat Randy berbicara tamparan Prilly lebih dulu hinggap dipipinya membuatnya meringis. Buliran bening mengalir semakin deras di pelupuk mata Prilly, ia menatap Randy dengan geram dan tangannya mengepal.




"Apa yang kamu bilang Ran? Heh! Aku mencintai Kak Ali dan dia pantas mendapatkan cintaku! Aku tidak akan meninggalkan dia! Kubur semua cintamu untukku dalam-dalam dan buang semuanya karna itu tidak mungkin! Aku ini sudah bersuami Ran, dan aku sangat mencintai suamiku!" nada suara Prilly kembali meninggi, tangisnya tidak mau berhenti sama sekali. Ia menggeleng berkali-kali, tidak percaya dengan kenyataan yang Randy lontarkan padanya.




Rasa sesak menggerayang diruang hatinya. Untuk pertama kalinya ia menyakiti Randy. Ia tidak mau Randy terlalu berharap padanya karna ia tidak mungkin menerima cinta Randy. Ia hanya menganggap Randy sebagai sahabat baiknya, rasa sayangnya terhadap Randy hanya sebatas rasa sayang sebagai sahabat tidak lebih. Randy tidak pantas mencintai gadis egois dan tidak berguna sepertinya. Randy, pria sukses, sangat tampan, baik, penuh perhatian dan lembut tidak pantas mencintai wanita yang tidak ada apa-apanya seperti dirinya.




Randy terdiam, tatapannya menjadi kosong. Ucapan Prilly mampu membuat hatinya porak poranda, seakan masuk kedalam jurang yang dalam dipenuhi duri. Sakit, perih, sesak, pedih melebur semuanya menjadi satu membuat dadanya bergemuruh dan itu sangat menyakitkan untuknya. Rasa perih akibat tamparan Prilly tidak sebanding dengan rasa sakit dihatinya saat ini.




Tidak bisa menanggung kebenaran ini Prilly memilih beranjak pergi dengan tangisnya. Raut wajah Randy tadi membuat hatinya menjadi sakit, ia sudah menyakiti seseorang yang selalu ada untuknya dan selalu membuatnya tersenyum.



"Maafkan aku Ran, aku tidak pantas mendapatkan cintamu. Diluar sana ada gadis yang lebih baik dariku" lirihnya didalam hati dan begitu menyesakkan dadanya.



*****


"Gue masih gak percaya lo lakuin itu selama 7 tahun sama Prilly. Gila lo bro 7 tahun bukan waktu yang sebentar, kuat banget Prilly ngadepin lo, cinta banget itu cewek sama lo bro" kata Bram yang masih tidak percaya dengan kenyataan hidup Ali dan Prilly.



Ali terdiam, ia tersenyum kecut. "Itu tidak sebanding dengan semua kesalahannya, lo tau dia udah ngehancurin impian dan cita-cita gue dan dia juga udah bikin hubungan gue dan Grice hancur" kata Ali dingin.



CRY WEDDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang