Hai, aku akhirnya kembali, untuk kalian. Ya, kalian yang dengan penuh kesabaran mendorongku untuk cepat publish chapter berikutnya, walau akhir-akhir ini aku sangatlah di sibukkan dengan pekerjaan pribadiku, akan tetapi aku terus terfikirkan akan nasib kalian, yang menunggu dengan penuh minat dan perasaan. Membuatku jadi tidak enak, karena sudah membuat kalian menunggu, menunggu, dan menunggu. Well, aku tau menunggu adalah sesuatu yang kebanyakan tidaklah disukai, dan rasanya tidak enak sekali.
Aku fikir aku menjadi agak lamban buat melanjutkan cerita, bukan hanya di Wattpad akan tetapi di IG pun demikian, karena memang sulit sekali mendapatkan waktu senggang. Maafkan aku, membuatmu menunggu.
Entah sudah berapa lama aku tidak melanjutkan ini ceritanya, yang jelas tidak sampai sebulan kan, hehe. Percayalah, diwaktu sesibuk apapun aku selalu menyempatkan untuk sedikit menulis nyicil sedikit demi sedikit tiap harinya dan apabila sudah selesai langsung aku publish, cuma itu yang bisa aku usahakan disela kesibukanku, yang terpenting pada akhirnya aku bisa melanjutkan. Karena bila menunggu waktu untuk free, sulit sekali untukku.
Walau comentar belum sampai 100 tapi karena vote sudah banyak, akhirnya aku publish saja ini cerita, aku tau banyak yang menunggu jadi aku putuskan untuk secepatnya menyelesaikan chapter ini. Terlalu lama kalau harus menunggu sampai 100 atau bahkan lebih, mungkin butuh waktu yang banyak dan pasti akan membuat kalian menunggu lama, sebenarnya aku meminta itu bukan apa-apa, itu hanya untuk membuatku yang terkadang lelah dengan pekerjaan seharian bisa kembali semangat menulis walau sepenat apapun. Entah kenapa, melihat notif jebol dengan vote dan comentar adalah kebahagiaan dan semangat sendiri untukku, bukan hanya untukku, semua penulis pun demikian. Akan tetapi, aku rasa chapter kemarin sudah sangat cukup membuatku semangat hingga menyelesaikan chapter ini. Terima kasih, kalian.
Oh iya, untuk readers baru yang masih bertanya-tanya kenapa chapternya tidak muncul semua, sudah aku jelaskan di chapter "Info" bahwa cerita ini di private sehingga tidak muncul semua chapter, kalaupun ingin muncul semua dari chapter Prolog sampai chapter sekarang, kalian harus follow dulu akun author #baper ini, lebih jelasnya kalian bisa cek chapter "Info" . kalau masih belum mengerti bisa bertanya langsung kepada author #baper ini hehe
Sekian, kiss and hug.
*****
"Apa?!" Bram berteriak tidak percaya, hampir terperanjat dari duduknya saat Ali menceritakan seluruh kejadian yang ia alami beberapa waktu yang lalu hingga saat ini ia bisa kembali bersama dengan Prilly.
Ali menghela nafas, ia sudah tau reaksi sahabatnya itu akan seperti ini, sangat lebay menurut Ali, tetapi itulah Bram.
"Jadi lo hampir pernah cerai?" Bram kembali menetralkan rasa tidak percaya, menatap Ali serius.
Ali hanya mengangguk menjawabnya. Dan, Bram menghela nafas, pikirannya melayang membayangkan bagaimana perjuangan Ali untuk mempertahankan rumah tangga mereka.
"Dan, lo pernah kecelakaan lalu lumpuh?" Bram kembali bertanya, seolah seluruh cerita yang Ali ceritakan padanya tadi tidaklah cukup membuatnya percaya.
Dan Ali kembali mengangguk, dengan serius. Bram mengusap wajahnya, tidak menyangka kalau Ali bisa sampai mengalami kejadian yang tragis itu, dan ia sungguh menyesal tidak ada di samping Ali, saat sahabatnya itu mengalami masa-masa sulitnya. Tapi, dia tidak bisa di salahkan, bukan. Andai saja dia tidak di berikan tugas oleh pihak rumah sakit, mungkin ia akan berada di samping Ali, memberikan tompangan untuk beban Ali.
"Gue, bahkan gak ada saat lo sedang di masa-masa itu" Bram menghela nafas, dan menatap Ali dengan menyesal.
Ali terkekeh pelan, ia tersenyum. "Ada saatnya gue harus berjuang sendiri, Bram. Tanpa harus menyusahkan lo terus, gue yang sudah berbuat salah dan memang seharusnya gue yang berjuang. Kalaupun di saat itu lo ada, gue bahkan gak bakal nyuruh lo buat bantuin gue" senyum Ali menipis, ia menatap Bram dengan serius. "Walau sulit, tapi pada akhirnya gue berhasil. Dan gue pada akhirnya sadar, kalau Prilly bukan hanya wanita yang luar biasa tetapi adalah sesuatu yang sangat berharga yang baru gue sadari ketika itu"

KAMU SEDANG MEMBACA
CRY WEDDING
FanfictionKadang hati tidak sejalan dengan logika. Kadang Cinta membuat seseorang akan melakukan apapun demi cintanya walau terdengar gila. Mengejarnya penuh obsesi, bermimpi menikah dengannya dan hidup bahagia bersamanya adalah impian semua orang yang memili...