Haiii semuaa!! Pada nungguin ya? *yaiyalahlangsungditabok wkwk
Maafin updatenya agak lama soalnya beberapa hari kebelakang aku disibukkan oleh pekerjaan jadi cerita di wattpad tidak terhandle, waktunya mempet dan kalau harus mampir ke wattpad harus memiliki waktu yang banyak sekali biar bisa fokus dan ngetik banyak, maklumi aku yang sok sibuk ini yaa ehh tapi aku emang sibuk hahaDoaian aja semoga kerjaan aku selalu beres dan aku bisa sering update di wattpad, akhir-akhir ini hanya bisa handle cerita di Instagram saja itupun hanya kebagian 1 part tiap judul biasanya lebih, ya namanya juga lagi sibuk itu juga diusahan sekali soalnya kalau mampir di Instagran, kalaupun mau post cerbung disana gak memakan waktu yang banyak seperti di wattpad. Paham maksudku kan? Semoga bisa menahami kegiatan aku yang lain ya.
Tenang saja, sesibuk apapun diriku pasti bakal sempetin waktu buat mampir di wattpad walaupun agak lama updatenya yang penting gak sampai sebulan gak nongol kan? Haha ini juga ngetik nyicil tiap hari pas ada waktu dikit dan baru selesai sekarang jadi baru di post sekarang. Berdoalah semoga kerjaanku selalu bersahabat dengan dunia hobbyku menulis ini, doain juga idenya selalu lancar walaupun dipusingin sama kerjaan biar semuanya bisa kehandle dengan baik hehe
Sekalian promosi nih. Baca cerita terbaruku judulnya LOVE BEHIND HATE tokohnya masih sama, bapernya ada panasnya juga ada haha campur aduk semua pokoknya disitu, mampir yaa kasih vote+comentnyaa jugaa pokoknyaa *maksa hihi
Selesai acara ngobrol hempas ngobrol hempasnyaa!! Haha
Go next chapter. Happy reading guys!*****
Detik itu juga Prilly menginginkan bahwa dirinya sedang bermimpi, ia tidak percaya dan tidak pernah menyangka kalau kejadian ini bisa menimpa pada Ali. Tangisnya pecah, tenggorokannya tercekat, tidak tau apa yang harus ia perbuat saat ini. Semuanya terlalu pahit bila diingat, kenapa semua kesedihan tidak pernah hilang dari kehidupannya?.
"Apa yang harus saya lakukan dok?" Prilly bertanya dengan suara parau dan serak tertelan oleh isakannya, matanya sudah merah dipenuhi kesedihan.
Sang dokter menghela nafas sejenak, ia menatap prihatin pada Prilly.
"Jalan satu-satunya yaitu Dr. Ali harus melakukan terapi, saya belum bisa memastikan cara itu akan berhasil atau tidak, tapi apa salahnya dicoba dulu karena tidak ada lagi cara lain. Nanti akan saya rekomendasikan tempat terapi yang bagus, semoga saja ada keajaiban untuk Dr. Ali"
Seketika Prilly membekap mulutnya sendiri. Aliran darahnya seakan terhenti, nafasnya tercekat. Rasa sakit seakan langsung menikam hatinya. Ya Tuhan, begitu parahkah kondisi Ali saat ini?.
"Tenangnya nyonya, saya yakin semuanya akan berjalan dengan lancar. Kita hanya perlu berdoa" sang dokter berusaha menenangkan Prilly yang nampak sudah kacau dengan air matanya.
Prilly mengangguk lemah, terlalu tidak percaya dengan kenyataan yang diterimanya. Tubuhnya bergetar dengan tangis yang seakan tidak ingin berhenti. Kesedihan seakan membuatnya terpuruk pada kenyataan pahit yang sangat memilukan.
"Kesedihan itu selalu ada, bahkan saat kita berbahagia sekalipun"
*****
Randy menatap tidak sabar saat Prilly sudah keluar dari ruang dokter, rasa cemas langsung hinggap pada dirinya saat melihat Prilly yang nampak begitu sedih dengan tubuh bergetar karena tangis.
"Prill?" Randy menatap Prilly iba dan seketika Prilly mendongak menatap Randy dengan mata yang merah dan wajah yang sudah basah oleh air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRY WEDDING
Fiksi PenggemarKadang hati tidak sejalan dengan logika. Kadang Cinta membuat seseorang akan melakukan apapun demi cintanya walau terdengar gila. Mengejarnya penuh obsesi, bermimpi menikah dengannya dan hidup bahagia bersamanya adalah impian semua orang yang memili...