Part 15-Bidadari Kecil

3.5K 292 1
                                    

Keynan POV
'Ini ada flashbacknya. Percakapan yang ditulis miring itu percakapan di part sebelumnya tapi lewat yang dirasain Keynan. Tapi yang ditanyain Key ke Kay gak aku masukin disini. Panjang bgt. Meskipun flashback tetep ada lanjutannya kok' Happy Reading!

---

Aku baru saja ingin pulang dan masuk ke mobil tapi tiba-tiba saja ada sesuatu yang menyuruhku untuk pergi ke WC.

Aku melihat ada seorang perempuan yang kalau tidak salah dia dulu pernah meminta berkenalan dengan ku.

Aku berusaha tetap berjalan biasa dan tidak menunjukkan tanda-tanda ingin ke WC.

Aku sedikit mendengar ribut-ribut. Tapi tidak bisa mendengar dengan jelas apa yang diperbincangkan.

Semakin dekat dengan WC aku melihat empat anak cewe keluar dari WC beserta seorang cewe yang tadi ku lihat.

Dan, tunggu! Disana ada Felsa.

Aku mendekat ke arah WC dan melihat, KAY. Mataku melebar. Aku heran kenapa bajunya basah, bahkan basahnya tidak wajar jika hanya habis buang air atau kecipratan air kran.

Aku berniat mengantarkannya pulang, tapi niat itu ku telan bulat-bulat. Karena aku tau Kay bukan perempuan yang rela di anggap lemah. Dia cewe kuat sekaligus keras kepala. Begitulah sejauh yang aku kenal selama ini.

Aku melangkah menjauh dari WC. Bersembunyi dibalik pilar dekat tangga yang menghubungkan ke lantai dua. Baiklah, tidak usah dipikirkan aku ada dimana sekarang!

Tidak lama setelah itu Kay juga keluar dari sana. Dia terlihat mencari seseorang.

Aku memutuskan untuk menelponnya, tapi–dia tidak mengangkatnya.

Benar kan dugaanku! Dia memang sedang menunggu seseorang. Karena tidak lama setelah dia mengutak-atik ponselnya dan berdiri ada Gea yang berlari ke arahnya.

Lalu mereka berjalan ke parkiran.

Aku melihat mereka terlibat perbincangan, tapi aku tidak bisa mendengar apa yang mereka katakan.

Aku sedikit lega, setidaknya Kay sudah aman.

Aku memacu mobilku meninggalkan Aftera Cartein SHS. Jalanan tidak begitu macet sehingga aku bisa sampai rumah dengan cepat.

Begitu aku masuk rumah keterkejutanku mamuncak. Di kamarku sudah berdiri Felsa yang sedang menghadap ke luar di dekat jendela.

Bahkan dia mengatakan hal-hal yang sangat menyebalkan.

"Gue masih cinta sama lo Davian. Gue gamau lo jadi milik orang lain. Lo hanya punya gue, bukan dia atau mereka." Katanya dengan jelas dan terang-terangan tanpa rasa malu sedikitpun.

Aku hanya diam.

Tapi dia terus saja mengoceh. Sampai dia keceplosan mengatakan sesuatu yang benar-benar membuat wajahku merah padam.

"Kalo lo ga bisa balik lagi sama gue, dia akan mengalami hal yang lebih buruk dari hari ini. Gue bersumpah Davian!!" Katanya nyaris berteriak.

Aku tetap saja diam.

Mataku membulat. Setelah kesadaran ku pulih aku menyeretnya keluar dari kamar.

Felsa memang sempat berontak, tapi tenagaku jauh lebih besar darinya.

Setelah aku berhasil menendang Felsa keluar dari kamarku, aku terus saja kepikiran Kaynna.

Menurut kalian, apa yang terjadi padaku?

Apakah aku menyukai Kaynna?

Atau hanya semacam kagum?

Atau bahkan lebih dari sekedar menyukai? Seperti, mencintai mungkin?

Key for KayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang