6#magic school

694 42 0
                                    

Sudah 6 bulan devan dan ibunya berada di kerajaan crystal. Selama itu pula hubungan devan dan lusi berada di status pertunangan. Hari ini adalah awal bulan juli, tahun ajaran baru telah di mulai. Sekarang devan dan lusi sudah berada di depan gerbang istana.

"Jaga adik ku baik baik ya" ujar johan. "Pasti dong kakak ipar hehehe" ujar devan sambil tertawa. "Belajar yang bener, jangan suka bolos" peringat asila. "Tenang aja ibu mertua, aku bakal jewer kalo dia berani bolos" ujar lusi.

"Udah sana cepet berangkat, ntar telat lho" ujar sang raja. Mereka pun mengangguk dan mulai memasuki kereta kuda. "Hati hati dijalan ya" ujar devila.

Perjalanan memakan waktu 2 jam, karena jaraknya yang berada di antara perbatasan kerajaan elator, crover, crystal, dan aliva. Selama perjalanan di isi dengan bersenda gurau dan sebuah informasi yang membuat devan kaget.

"Kau tau gak, di dunia ini sebenarnya juga sama saja dengan di bumi" ujar lusi. "Madsudmu?" Tanya devan bingung. "Di sini kita juga memiliki alat komunikasi seperti handphone, kau tau kan kak johan adalah ilmuan yang hebat" jelas lusi. "Ya, ilmuan gila tepatnya" koreksi devan sambil mengingat kejadian sebulan yang lalu.

Ketika johan hampir membuat seperempat dari bagian istana kebakaran, dan jangan tanya apa yang dia lakukan.

"Hahaha jangan begitu, dia calon kakak ipar lho" ujar lusi. Tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Mereka telah sampai didepan sebuah gerbang yang sangat besar.

Mereka memasuki gerbang itu sambil menyeret koper mereka. "Riana!! Austin!!" Panggil lusi ketika melihat 2 sosok yang mereka kenal. Merasa dipanggil mereka pun menoleh dan menemukan sosok yang mereka kenal bersama orang lain.

"Hey, siapa dia?" Tanya Riana. "Dia tunanganku, namanya devan roxio dendra" ujar lusi memperkenalkan devan. "Wah pangeran yang hilang itu ya, kenalkan aku Riana lisa denera, dan ini pasanganku austin denara john" ujar Riana riang. "Hey, kuberi tau ya, lusi itu orangnya sangat bawel dan menyeramkan" ujar austin sambil merangkul bahu devan serta cengiran yang sangat lebar di bibirnya.

"Hey, siapa bilang" ujar lusi sambil cemberut. "Hahaha, aku tau itu, dia bahkan sering sekali menjewerku" balas devan tak menghiraukan lusi yang sudah marah. "Aku tak seperti itu tau!!!!" Bentak lusi.

'Bagi siswa baru silahkan menuju ke aula utama trimakasih'

"Sebaiknya kita cepat cepat ke aula utama" ajak Riana diikuti yang lain. Terlihat aula sudah penuh oleh ratusan murid. Membuat suasana semakin sesak. Di depan sudah terlihat seorang wanita memakai jubah coklat panjang.

"Selamat datang di sekolah sihir, nama saya mrs viola, baiklah tak usah basa-basi lagi kalian pasti sudah lelah bukan. Sebelum itu saya akan menjelaskan sistem pengajaran di sini. Dari 300 murid di sini saya akan membentuk kelompok dengan 4 anggota dan 1 senior pembimbing" sejenak mrs viola menghela nafas.

"Untuk selanjutnya akan di jeaskan oleh senior kalian. Kelompok 1...

Time skip>>

...kelompok 25 lusiva antha derenda, devan roxio dendra, Riana lisa dan era, dan austin denara john, dengan senior pembimbing......

Blue roseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang