15#who are you?

477 36 0
                                    

Di bagian hutan entah di mana, Felix duduk sambil mengayunkan kaki kaki nya di dahan pohon yang rimbun.

Oh, hampir lupa. Surat peraturan itu belum dia buka sama sekali.

Dengan malas, Felix mengambil surat itu dari saku celananya. Sebelum membukanya, mulut Felix terus berdo'a supaya isinya tidak seburuk yang dia kira.

Siapa tahu, dengan berdo'a yang banyak, harapan kita akan terkabul, ya kan?

Setelah melafalkan do'a untuk keselamatan lahir batinya, Felix membuka surat itu dengan perlahan.

Di dalam amplop itu terdapat 2 kertas berwarna kuning kusam. Isi surat pertama adalah:

Peraturan bagi para pengawas:

1. Tidak boleh menggunakan sihir
Selama event berlangsung.

2. Jika ada pertarungan, hanya boleh bertahan dan tidak boleh menyerang.

3. Dilarang meninggalkan pos, walaupun hanya 1 inci.

(Nb: barang siapa yang melanggar, sanksi akan menyusul 1 jam setelah pelanggaran)

Ketuanya itu memang sesuatu banget, deh. Ini menyiksa. Apalagi untuk Felix, dia kan sangat suka menyerang dulu daripada bertahan saja, rasanya seperti pengecut.

Untung, dia bukan jenis orang yang suka menggunakan sihir. Untuk kali ini, tidak ada masalah dengan peraturanya.

Tapi masih ada kertas yang belum di baca lho!

Tadinya Felix ingin mengabaikan saja kertas kedua itu. Namun, ketika matanya mengangkap sebuah tulisan segede semut di pojok kanan bawah kertas tersebut, mau tidak mau, Felix harus membaca kertas keduanya juga.

'Baca kertas kedua! Atau kena sanksi'

Ini sih pemaksaan! Batin Felix. Matanya menelusuri kertas kedua dengan seksama.

From: lusiva Antha derendra
(Leader)
To. : semua pengawas

Hallo, aku kali ini akan berbicara dalam bentuk surat kepada kalian. Sebelum itu, apa kalian sudah baca peraturanya? Jika sudah, aku hanya bisa mendo'akan semoga kalian selamat. Anak kelas 1 sekarang, pada jago lho! Jangan lengah! Hahaha...

Apa kalian juga melihat catatan kecil itu? Jika ya, maka turutilah. Aku tidak akan segan memberi sanksi kepada kalian, jika melanggar aturan ku.

Dan untuk merlina, Felix, dan rhean. Urusan kita belum selesai. Menguntit orang tidak jahat itu tak baik lho~. Apalagi, jika menguntitku. Aku ini ketua kalian. Apa wajah ku terlihat seperti kriminal? Tidak bukan?

Setelah ini semua selesai, aku akan memberi tugas kalian menjaga perbatasan antar kerajaan.

Selamat bersenang-senang~

Diberi tugas menjaga perbatasan sangat tidak menyenangkan. Jika malam harus bangun dan jika siang harus tidur. Memangnya dia kelelawar? Apalagi tempat tidurnya hanya beralaskan daun dan diterangi oleh api unggun.

Dilihat dari sisi manapun, ya tetap enak tinggal di asrama. Bebas. Belum lagi, makanya harus cari sendiri. Dia malas berburu.

Memang pada dasarnya, semua anggota the reaper itu pemalas.

2 kata untuk kejutan siva kali ini.
.
.
"fuck you!!"

_________________________

"Kau yakin, kita tidak nyasar?" tanya devan sambil terus berjalan. "Um, entahlah.... Tapi itu mungkin" luna menjawab dengan ragu.

"Gimana sih?!" riana dengan kesal menyahut. "Gara-gara kau ini, kenapa kertasnya kau jatuhkan segala!" tudingnya kepada austin.

Blue roseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang