Part 7

132K 6.3K 42
                                    


Evelyn's

"Evelyn! Kamu cantik sekali!" puji kak Jessica, karyawan ayah di bidang keuangan. Sepertinya ia menyukai dress berwarna peach yang ku pakai.

Saat ini Aku sedang menghadiri acara gathering perusahaan Ayah (Yang awalnya ku kira adalah acara gathering antar perusahaan). Acara gathering ini diadakan agar terjalin keakraban antar karyawan di perusahaan. Tidak lupa juga Ayah mengundang beberapa direktur perusahaan lain yang bekerja sama dengan perusahaan kami. Aku sangat menantikan acara gathering ini, karena acara ini hanya diadakan 1 tahun sekali. Apalagi, biasanya perusahaan mengundang grup band akustik terkenal dan penyanyi jazz.

"Kak Jessica juga cantik! Tinggal pasangannya aja nih hehehe" ucap ku kembali. Ia hanya tertawa lalu meneguk sirup jeruk dari gelas wine nya.

"Emangnya Evelyn udah punya pacar?" tanya nya. Aku menggeleng pelan lalu tersenyum kepadanya. Kak Jessica adalah orang yang ramah, aku menyukai kepribadiannya yang baik dan mudah akrab itu.

"Oh ya, kakak dengar kamu dapat proyek ke Amerika ya? Gimana rasanya bakal pergi ke Amerika sama CEO ganteng? Hahaha" ujarnya. Aku tau, hal ini sudah menjadi rahasia umum di perusahaan jika menyangkut tentang Pak Nathan. Ia sudah tidak diragukan lagi kepopulerannya antar perusahaan.

"Biasa aja sih kak, rencananya aku mau ajak sekretaris Ayah." jawab ku.

"Arsen? Bagus juga sih, kalau kamu pergi sama dia, gak akan bosen... dia orang nya enak di ajak bicara." ucap kak Jessica. Arsen memang sekretaris ayah yang sangat ramah, tidak heran jika ayah masih mempertahankannya.

"Iya, aku sudah beberapa kali bertemu dengan Kak Arsen... dia emang orang baik." jawab ku.

"Tapi kalau kakak jadi kamu sih, lebih baik pergi berdua aja sama CEO ganteng itu... hihihi." canda nya. Aku hanya tersenyum menanggapi candaannya itu. Sepertinya aku harus bersabar-sabar menghadapi penggemar Pak Nathan. Ah tapi aku lupa, kalau kita hanya pura-pura berpacaran, aku tidak ada hak untuk itu.

"Evelyn!" panggil Ayah ku dari jauh. Aku segera pamit dari kak Jessica untuk menghampiri Ayah ku yang sedang berbicara dengan teman-temannya itu.

"Kenapa yah?" tanya ku.

"Kenalin, ini teman ayah, namanya Om Randy kita udah bekerja sama dari sewaktu kamu sekolah dasar." ucap ayah, mengenalkan ku pada seorang bapak-bapak tua yang berumur sekitar 50an. Aku menyambut uluran tangannya.

"Abigail Evelyn Samantha." ucap ku memperkenalkan diri. Sedangkan ia hanya tersenyum lalu kami melepaskan jabatan tangan kami.

"Oh iya, perkenalkan juga ini istri dan anak saya," ucap Om Randy.

"Hallo tante!" sapa ku sambil menjabat tangannya. Tak lupa juga aku menyalami anak Om Randy, ku lihat-lihat ia tampak ramah dengan senyuman yang menghiasi wajahnya itu. Mungkin ia dan aku seumuran.

"Gavrila Darrel." ucapnya memperkenalkan diri.

"Oh iya, kita tinggal dulu ya... Evelyn, temani Darrel dulu ya!" ucap Ayah kepadaku. Kebiasaan deh, dia selalu seperti ini jika aku sudah di pertemukan dengan anak dari teman-teman bisnisnya itu. Pernah suatu kali aku tanya kepada Ayah, dan jawabannya?

'Siapa tahu kalian cocok dan jodoh'

Hmmm... Kurasa Ayah tidak cocok menjadi Direktur, ia lebih cocok menjadi mak comblang.

"Kamu masih kuliah?" tanya Darrel tiba-tiba. Aku mengangguk lalu mengambil segelas sirup yang sudah tersedia di meja.

"Wah sama dong! Semester berapa?" tanya nya lagi.

Cute Student that I LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang