Check my other story in my profile called
'Rainy'
You will love itAlice dan Cindy bercanda gurau dengan Refasha. Alice dan Cindy orangnya memang easy going.
Awalnya Refasha agak malu mengeluarkan sisi dirinya yang lain, namun karena Alice dan Cindy menunjukkan keanehan pada dirinya ke Refasha, kini Refasha mulai mengeluarkan sisi lain dirinya.
Sama-sama suka histeris
-_-
Refasha suka banget bercanda-gurau. Dan satu hal yang harus kalian tahu, dia suka membicarakan cowok.
"Hahaha iya bener banget tuh!" kata Refasha sambil tertawa lepas.
"Tuh kan, Alice selalu benar," jawab Alice.
"The Groot diem aja deh," tambah Cindy kepada Alice sambil tertawa. Mereka semua tertawa. Sangat keras. Sampai-sampai seluruh isi kelas melihat ke arah mereka tetapi mereka tidak memedulikan itu.
"Ehem," kata pria dewasa yang menggunakan seragam guru itu berdeham dengan keras memasuki kelas.
Alice, Cindy, dan Refasha tidak menyadari ada guru yang masuk dan tetap tertawa keras. Mereka tidak menyadari adanya guru masuk karena tawa mereka lebih keras dari deham guru itu.
"Itu orang bertiga yang lagi nggosip itu denger gak?" kata guru itu pada mereka.
Tawa mereka berhenti dan hening. Alice dan Cindy kembali ke tempat duduknya dengan terbirit - birit.
"Maaf, Pak," kata mereka bertiga bersamaan.
☆
"Cin, Sha, gue balik duluan ya.. bye!" kata Alice kepada sohib barunya itu.
"Iya, ati - ati ya, The Groot," balas Cindy pada Alice.
"Ati - ati, Al," balas Refasha.
"Awas lo, Cin. Kalo sampe gue nggak bisa nahan ketawa kek orang gila, lo harus tanggung jawab!" kata Alice pada Cindy.
"Males lah," kata Cindy sambil tertawa.
"Bye!" kata Alice sambil keluar kelas diikuti oleh lambaian tangan pada Cindy dan Refasha. Teman Alice itu menbalasnya dengan lambaian tangan juga.
Alice berjalan menghampiri kelas Alicia, kembarannya. Ia menengok dari pintu kelas Alicia dan ia melihat Alicia sedang mengemasi bukunya ke dalam tas.
"Lic!" teriak Alice pada Alicia dari pintu kelas.
"Iya bentar," balas Alicia. Ia kemudian menghampiri Alice yang sedang menunggunya di depan pintu. Kemudian mereka berjalan menuju gerbang sekolah.
"Hari ini ada ketemuan sama temen SMP seangkatan di SMP loh, ikut yuk," kata Alicia pada Alice.
"Reuni?" jawab Alice singkat.
"Iya, ikut aja yuk," kata Alicia.
Ada Kenley gak sih?, batin Alice.
"Y--yaudah yuk," balas Alice.
Kemudian Alicia menelpon Rena, ibunya untuk izin pergi ke reuni dan izin pulang telat. Rena mengizinkannya.
Mereka memasuki mobil dan bilang pada supir mereka untuk pergi ke sekolah mereka dulu untuk mengikuti acara reuni.
Setelah sampai, mereka memasuki sekolah mereka dulu dan menjumpai teman-temannya yang beda sekolah dengannya.
"Alice, Alicia! Gue kangen kalian!" kata sahabat Alice dan Alicia dulu. Ia bernama Fanni.
"Gue juga kangen lo kali, Fan," jawab Alice.

KAMU SEDANG MEMBACA
Gone
Teen FictionKau akan menemukan seseorang yang dikhianati jika kau membaca ini. Dan kau akan menemukan seseorang yang sekarang telah berpindah hati menyukai orang lain. Dan bagian terburuknya adalah, ia menyukai sahabatnya sendiri. Ini bisa jadi cerita klise bia...