31 : Rapor dan Peringkat

160 19 0
                                    

Zedd ft . Hailee Steinfeld - Starving

Kini banyak orang tua murid memenuhi sekolah International School. Nilai rapor dibagikan hari ini. Kali ini, Reza mengambil rapor milik Alice, sedangkan Rena mengambil rapor milik Alicia.

Orang tua murid mengantre di dalam kelas untuk mengambil rapor dan mengetahui bagaimana sikap anaknya jika di sekolah menurut pandangan wali kelasnya.

Sedangkan para murid, mereka menunggu di depan kelas mereka.

"Cin, gue peringkat berapa ya?" tanya Refasha sambil menggigiti bibir bagian bawahnya.

"Kalo gue tahu juga bakal gue kasih tahu, Sha," kata Cindy sambil berkali - kali mengerjapkan matanya.

"Paling bakal masuk sepuluh besar. Udah tenang aja," kata Alice santai.

Kemudian setelah orang tua mereka bertiga keluar, mereka diberi tahu hasil dari nilai mereka selama kelas sepuluh. Dan mereka semua naik ke kelas sebelas.

Mereka mulai berjalan - jalan sambil berbincang - bincang.

Kemudian dari jarak sekitar dua puluh meter, mereka melihat seseorang yang mereka bertiga kenali.

"Sev, lo dapet peringkat berapa?" tanya temannya dengan raut muka sedih.

"Gue dapet peringkat dua puluh dua nih," jawabnya sambil membolak - balik halaman buku rapornya.

Lalu Cindy menyikut lengan Refasha dan mengacungkan ibu jarinya ke arah Refasha. Refasha lalu segera mengganggukan kepala antusias. Sedangkan Alice tak tahu apa yang mereka berdua pikirkan.

Mereka berdua menyeret Alice untuk berjalan. Refasha lalu menyikut lengan Alice dan melirik halus Seva. Alice ber 'oh' ria.

Lalu mereka bertiga berjalan di depan Seva.

"Alice, lo dapet peringkat berapa?" tanya Cindy dengan wajah penasaran yang sangat lebay.

"Gue? Gue peringkat satu lah!" kata Alice sambil melirik Seva.

"Alice ya pasti peringkat satu lah!" tambah Refasha bersemangat.

Seva mulai mendelikkan mata dengan tatapan laser ke mereka bertiga. Mereka tak peduli. Mereka terus berjalan. Saat mereka mulai agak jauh dari di mana Seva berada, mereka mulai berkikik riang.

"Rasain tuh anak!" kata Alice sambil tersenyum puas.

"Belagu amat jadi orang!" tambah Cindy sambil memasang raut kesal karena Refasha.

"Ah udahlah, kantin aja yuk!" ajak Refasha yang langsung disambar oleh anggukan kepala yang sangat antusias.

Mereka mulai menuju kantin dan memesan makanan. Lalu mereka duduk di bangku yang ada di kantin.

"Al, si Alicia dapet peringkat berapa?" tanya Refasha pada Alice yang sibuk mengaduk - aduk es cokelat yang dibelinya.

"Si Alicia dapet peringkat delapan, Sha. Dia nggak begitu pinter sih. Ya standar lah," kata Alice sambil mengibaskan telapak tangannya.

"Peringkat delapan lo bilang nggak begitu pinter? Gue peringkat sebelas, Al. Sebelas!" kata Cindy dengan wajah dramatis.

"Alay banget ah," kata Refasha sambil menyipitkan mata.

"Mentang - mentang peringkat lima ya, Sha," kata Cindy sambil menyipitkan mata.

"Enggak kok, biasa aja."

"Eh eh! Betewe si Luke peringkat berapa?" tanya Alice pada kedua temannya.

"Gatau gue, tanya aja langsung. Tadi 'kan kita belum ketemu sama dia," jawab Refasha. Alice hanya manggut - manggut.

Setelah pesanan mereka sampai, mereka mulai melahapnya. Sampailah juga seseorang yang menghampiri mereka bertiga lalu menarik kursi dan mendudukinya. Di sebelah Alice.

"Eh Sem," kata Cindy menyapa Sem.

"Eh Cindy. Eh Refasha," kata Sem meniru perkataan Cindy.

"Niru aja lo," desis Cindy.

Alice mulai kembali merasakan debar - debar di dalam hatinya. Pipinya kini bersemu bak bunga sakura yang sedang mekar pada musimnya. Ia mulai tak tahu harus berbuat apa. Alias salah tingkah.

"Lho Alice enggak disapa nih?" tanya Refasha pada Sem. Refasha dan Cindy tak tahu jika Alice suka kepada Sem, omong - omong.

"Eh Alice," jawab Sem langsung. Alice membeku di tempatnya. Penapasannya kembali tercekat. Ia cepat - cepat meminum es cokelatnya. Karena pernapasannya tercekat, ia terbatuk - batuk sendiri.

"Lo kenapa aneh gini sih? Al?" tanya Sem yang mulai heran.

"Kemarin gagu, sekarang keselek. Kenapa sih?" tanya Sem sambil menaikkan salah satu alisnya.

Tandanya gue suka sama lo, bego.

"Enggak apa - apa kali. Alay," kata Alice pada Sem.

"Eh iya! Lo peringkat berapa, Sem?" tanya Cindy antusias.

"Peringkat berapa, Al?" tanya Sem pada Alice untuk menebak berapa peringkat Sem.

"Satu," jawab Alice datar karena salah tingkah. Ia mulai memilin roknya dengan kuat. Ia mulai menggigiti bibirnya.

"Nah itu Alice tahu. Tanya aja sama dia," kata Sem santai.

"Alice juga peringkat satu lho, Sem," kata Refasha pada Sem.

"Tau lah gue kalo gitu - gituannya." Sem menaikkan kedua alisnya satu kali. Mereka bertiga ---Sem, Refasha, Cindy--- sedari tadi berbincang - bincang. Sedangkan Alice sedari tadi hanya diam sambil memilin roknya. Ia menahan salah tingkahnya.

"Al, lo kok jadi pendiem gitu sih?" tanya Refasha yang keheranan.

"Iya, lo jadi aneh banget, Al. Kenapa sih? Cerita aja ke kita - kita," kata Sem pada Alice.

Lo bakal kaget kalo gue ceritain.

"Gue enggak kenapa - napa kali. Cuma lagi pingin diem aja," kata Alice pada mereka.

"Enggak masuk akal." Sem menyipitkan mata.

"Oh iya, Al! Gue sama Alicia bakal beli buku bareng! Lo ikut nggak?"

Dari kapan Sem beli bukunya sama Alicia?

Hati Alice mulai agak tertohok. Muncul seperti api yang sedang memercik di dalam hatinya. Sangat riuh. Menimbulkan panas yang tak berarti. Alice cemburu. Pasti. Kenapa Sem tidak membeli bukunya bersama Alice saja seperti biasanya?

"Iya gue ikut. Seru ya Alicia ikut. Kenapa sih enggak dari dulu - dulu aja kita perginya sama Alicia?"

A/n

[2 Sep 2016]

Halo guys!
Balik lagi di hari jumat, jamnya Gone update! Sama aja boong ya, updatenya jam setengah dua belas malem. Maafkan hamba. Aku capek banget. Tadi baru pulang jam setengah 7 dari sekolah. Trus bobo. Trus bangun. Trus ngetik ini. Buat kalian. :v
Maaf ya chapternya pendek banget. Ini emang plotnya gitu :'

Kalo Gone updatenya seminggu sekali, aku gak yakin ini bakal selesai Oktober :" salahkan guruku yang memberi segudang tugas :" GADENG. kira2 selesainya Desember atau lebih kali. Soalnya Gone kayaknya sampe chapter 50 lebih deh :"(

Jangan lupa vomment! Komen bakal kubaled satu2! Ada yg main snapchat gak ni? Bole la add snapchatku : deliakrsnsr. Promosi mulu ik aku. Malem malem gini ada yang on gak ya? :v I'll see you soon!

Salam Mercy,
Shawn Mendes's girlsfriend

:v

GoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang