38 : Rencana Prom Night

64 4 5
                                    

"Eh, kita ada job baru nih guys," Jovin mengambil keripik kentang kembali di dalam plastik bergambar keju meleleh tersebut sambil duduk santai di meja bar dapur. Karena ia masih dalam masa keberuntungannya, Natan dan orang tuanya tak ada di rumah. Hanya pembantu rumah tangganya.

"Job apaan, Vin?" tanya Josh dari ruang keluarga sambil sembari memgganti channel bolak-balik. Ia bingung memutuskan untuk menonton film apa. Ia bolak-balik mengganti saluran Cartoon Network dan Wonderful World Of Disney. Ia bimbang mengapa kartun The Adventure Time kesukaannya belum muncul di Cartoon Network sedangkan serial Tinkerbell kesukaannya juga belum muncul di Wonderful World Of Disney.

"Job prom night lah, Josh. Kita 'kan udah mau kenaikan kelas dua belas," Jovin mulai turun dan berdiri untuk duduk di depan televisi dan mengambil posisi duduk di sebelah Josh.

"Bagi," Josh mengambil chiki yang di bawa oleh Jovin.

"Eh ambil aja sendiri tuh di kulkas," Jovin menyipitkan mata. Pasalnya, rasa keju memang benar-benar menjadi favoritnya. Josh langsung bangkit berdiri dengan semangat menuju kulkas.

"Yang nyanyi elo 'kan, Jov?" tanya Alice yang sedang melihat-lihat isi kulkas Jovin bersama Josh.

"Gue malu. Gue cowok. Jantan, bukan betina," oceh Jovin.

"Lha terus yang nyanyi buat prom night siapa, Coy?" tanya Luke pada Jovin.

"Alice lah," Nate langsung menghadap Alice sambil nyengir.

Yang disebut juga langsung kaget dan menghadapkan wajahnya pada Nate, "Enak aja ngomong Elas Elis. Lo aja yang nyanyi. Gila kali ya kalo gue nyanyi," Alice memutar bola mata.

"Nah, Jov harusnya lo manfaatin kesempatan ini biar si Refasha tu luluh hati sama elo. Biar tampang cengengesan lo ketutup gara-gara dia denger lo nyanyi. Gila kali ya mimpi apa Refasha bisa mau kepincut sama elo, Jov. Jangan-jangan lo pake pelet ya?"

Kecerewetan Alice mulai kambuh sehingga yang mendengarnya mulai gusar sendiri dalam hati. Kebiasaan cerewet dari Alice memang tak bisa diobati maupun dicegah.

"Bener juga ya, Al? Tapi kalo suara gue jelek 'kan juga gue malu kalo gitu-gitu lah. Refasha nanti bakal gimana-gimana sama gue, gimana?" Jovin mulai memandang ke arah kiri atas, berimajinasi.

"Ya guna lo latihan tiap hari tuh apa sih, Jov?" tanya Nate pada Jovin.

"Biar bisa main lah."

"Pinter banget ya lo."

"So pasti. Gue udah tahu dari dulu."

"So good chicken nugget,"

Josh tiba-tiba menambahkannya. Humornya terlalu rendahan, omong-omong.

"Ih apaan sih, berhumor recehan," ejek Jovin.

"Gue kasih bubuk pixie baru tau rasa lo," ancam Josh.

"Josh, lo tuh udah gede. Hobi lo kenapa masih mau mantengin kek gituan? Tinkerbell itu kartun yang wajarnya buat anak SD," Alice mengomentari hobi Josh.

"Ingatlah quote ini, Al. Maka lo akan mengerti. 'We never too old for Disney'," kata Josh sambil menutup matanya seolah olah dia sangat serius untuk mengatakannya.

"Ya fix in aja dulu lah. Yang nyanyi Jovin pada setuju 'kan semuanya?" tanya Alice pada teman-temannya.

"SETUJU!" Semua orang berseru kecuali Jovin yang sibuk melongo melihat kelakuan teman-temannya.

"Gur mau nyelesain masalah gue dulu deh. Siapa yang belum dapet pasangan prom night? Tolongin gue dong! Please, please, please... Kalo nggak gue terancam bakal prom night sama Jason tuyul itu lagi disuruh sama nyokap gue. Nggak mau, nggak mau! Pokoknya salah satu dari kalian harus ada yang mau prom night sama gue!"

Ocehan Alice kembali kambuh dengan sendirinya. Andai ada obat untuk menghentikan kicauan yang senantiasa keluar dari bibir Alice.

"Ampun deh nih orang songong amat," Josh mulai menyipitkan bola mata.

"Ngomong aja lo kagak ada yang mau terus lo gengsi," Jovin juga menyipitkan bola mata.

"Enak aja lo kalo ngomong!" Alice mulai menguapkan uap dari kepalanya.

"Ya udah kalo gitu lo sama gue aja, Al. Gue belum cari partner prom night gue," Nate mengajukan diri.

"YES! THANK YOU SO MUCH, NATE!"

"DADAH GUE BALIK DULU!"

"GUE MAU MARATHON FILM!"

"BYE."

Author Note
14 Juli 2017

HOLO GUYS

Setelah lama ga update akhirnya update juga! Gila sih, ini emang chapter buat basa-basi. Tapi ya penting sih. Nanti kalian bakal tau pentingnya dimana kalo kalian nanti baca chapter yang sangat jauh selanjutnya. Heuheuheu

Maapkeun jarang update, aku gantian update ceritaku yg lainnya soalnya Gone dulu update terus di saat ceritaku yg itu vakum wkwk

really very big thanks for reading this. Ily so much but i cant tell in words. Words cant replace it. Seriously. Especially for your vomment! Thanks thanks and thanks✨

Wish y'all have  a great holiday!


Salam astagadragon,
Delia

GoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang