32 : Mencoba Berubah Sementara

177 21 4
                                    

Zara Larsson - Ain't My Fault

All my life I've been good, but now

Ah, I'm thinking "what the hell"

All I want is to mess around

And I don't really care about

If you love me, if you hate me

You can't save me, baby, baby

All my life I've been good but now

Whoa,  what the hell

[Avril Lavigne - What The Hell]

Alice sedari tadi memukul drumnya dengan sangat bersemangat. Lagu Avril selalu menjadi favoritnya.

Dan apakah kau tahu apa alasan lain mengapa Alice bersemangat menyanyikan lagu ini?

Fanni bilang, jika Ken berfoto dengan perempuan baru. Dan perempuan itu adalah perempuan yang sama seperti yang ada di restoran tepat di kejadian Ken dan Alice memutuskan hubungan.

Alice melempar stick drumnya ke sembarang arah. Ia kesal. Ya, memang Alice tahu jika sekarang ia menyukai Sem. Tetapi bukankah sedikit ada rasa kesal saat mengetahui 'mantan' mu itu terlihat sangat bahagia setelah tak lagi menjadi kekasihmu?

Ah sudahlah, hal itu sudah tak penting lagi bagi Alice sebenarnya.

Ia mulai tiduran di lantai yang beralaskan peredam suara di studionya. Badannya membentuk bintang besar. Ia mencoba merasakan dinginnya pendingin udara di ruangan ini dan melupakan segalanya.

"Sem suka cewek yang kayak gimana ya?"

Alice mulai bertanya pada dirinya sendiri sambil memandang atap ruangan.

"Kira - kira, dia suka sama siapa ya? Apa suka sama gue?"

Alice mengubah posisinya ke arah samping seraya mengembuskan napas berat dan berkata,

"Enggak mungkin."

Sejenak, ia kembali menenangkan diri. Beberapa menit kemudian, handphonenya bergetar. Lampu LED yabg ada di ponselnya pun ikut menyala. Ternyata pesan LINE dari Jovin.

Alice lalu mengubah posisi tidurnya menjadi tengkurap. Ia mulai membuka pesan itu.

Jovin : Eh, Al. Si Refasha tuh suka cowok yang kayak gimana sih?

Alice mengembuskan napas gusar.

"Boro - boro gue jawab elo. Orang gue yang udah sahabatan sama Sem yang dari dulu aja nggak tahu si Sem suka sama siapa."

Alice : Suka cowok yang biasa nyawer biduan.

Alice melempar handphonenya kembali. Lalu ia mulai ingat sesuatu. Ia mencoba membuka layar ponsel dan melihat ini tanggal berapa.

Tanggal 1 Juli.

Alice sangat bersemangat.

GoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang